ringkasan part 1
Kim Hyun Joon setelah misi membunuh petinggi Korea Utara ternyata “dibuang” oleh Baeksan. Baeksan ternyata salah satu anggota IRIS. Kim Hyun Joon marah dan berniat balas dendam pada Baek San dan Korea Selatan yang membuangnya. Untuk melakukan rencananya dia dibantu oleh The Voice dan bergabung dengan pasukan Korea Utara sebagai teroris untuk masuk kembali ke Korea Selatan dan mewujudkan rencana balas dendamnya.
Part 2
Dengan memakai pentutup muka para teroris terus masuk . Pertama-tama target mereka adalah menghabisi para tim SWAT yang tersisa.
Tanpa mendapat perlawanan berarti para teroris berhasil memasuki ruang control NSS dan menguasai NSS.
Pada saat yang sama Choi Seung Hee mendapatkan perintah untuk kembali ke markas. Dia merasa ada sesuatu yang aneh yang terjadi. Dan ternyata dia menemukan anggota security tewas terbunuh.
“NSS diserang!”pesan Seung Hee pada Jin Sa Woo.
Jin Sa Woo sangat khawatir dan berusaha kembali.
Seung Hee berhasil masuk ke ruang forensik dan menyelematkan kepala lab dan membunuh seorang teroris.
Pada saat yang sama, Kim Hyun Jun memakai kesempatan ini untuk mengakses data IRIS yang dia punyai lewat server NSS. Hyun Jun menuju ruang data diawasi leh Sun Hwa lewat CCTV
Sun Hwa melihat bahwa Seung Hee juga menuju ruang server/data di mana Hyun Joon berada, Sun Hwa segera lari memperingatkan Hyun Joon (sebenarnya Sun Hwa itu ga mau Hyun Joon ketemu Seung Hee kayaknya).
Tapi terlambat, Seung Hee memergoki seorang teroris memasuki ruang data NSS.
“Angkat tangan!”
“Jatuhkan senjata!”bentak Seung Hee
Hyun Joon tertegun dan tak menyangka melihat Seung Hee yang ternyata masih hidup dan sehat!. Namun Seung Hee tak mengenalinya karena Hyun Joon memakai penutup muka.
Seorang teroris lagi masuk karena mengetahui keberadaan anggota NSS masuk, dia berniat menembak Seung Hee namun segera ditembak Hyun Joon.
Seung Hee melihat Hyun Joon masih berani bergerak dia kembali memperingatkan teroris
“Jatuhkan senjata!”
Karena bergerak, Seung Hee tak ragu menembak Hyun Joon yang disangkanya seorang teroris.
Hyun Joon roboh. Seung Hee merasa ada yang aneh dan penasaran ingin membuka penutup muka Hyun Joon.
“Angkat tangan!”kata Sun Hwa yang baru saja datang.
Seung Hee mencoba melawan, Sun Hwa tak segan memukul pingsan Seung Hee untuk menjaga kerahasiaan Hyun Joon.
Sun Hwa dengan panik berusaha menarik tubuh Hyun Joon ke luar dari ruangan. Dia lalu memeriksa luka Hyun Joon. Dan betapa leganya bahwa peluru itu mengenai rompi anti peluru saja. Tak lama kemudia Hyun Joon pun sadar.
Maksud teroris menyerang NSS sebenernya adalah dalam rangka mengambil barang berharga di ruang penyimpanan NSS yaitu sebuah detenator nuklir. Setelah misi meraka berhasil para teroris pun mulai menarik diri.
Kim Hyun Joon dan Seon Hwa menemui “The Voice”. The Voice yang selama ini menghubungi Hyun Joon ternyata adalah Dr. Yoon yang selama ini dicari-cari Baeksan dan IRIS. Dr. Yoon selama ini duduk di kursi roda sambil berusaha membongkar jaringan IRIS dan balas dendam pada Baeksan yang dulu berusaha membunuhnya tapi gagal. The Voice membeberkan rahasia kematian orang tua Hyun Joon. Orang tuanya dan The Voice dulu sama-sama ahli nuklir yang diincar dan target pembunuhan Baeksan.
Park Choul Young berbicara dengan Jendral Yoon Gi Heum. Park CHoul Young memberi tahu bahwa detonator telah siap dan mereka siap menekan Korea untuk membatalkan Summit. Tapi ternyata Jendral Yoon berencana lain yang mengagetkan Park Chul Young
“Anda benar berniat membom kota Seoul?? Apa Anda mau memulai peperangan?”
“Ya…”
Setelah menemui Jenderal Yoon , Park Chul Young bimbang. Dia menelepon Kang Dong Chul, pimpinan regu teroris.
NSS berusaha mencari tahu keberadaan teroris dari jejak teroris yang terbunuh di markas NSS. Seung Hee pun ikut dalam pencarian tempat persembunyian. Saat sedang memonitor tempat yang dia curigai, Seung Hee tertangkap basah oleh teroris.
Seung Hee ditawan dan dibawa masuk ke tempat mereka oleh teroris. Seung Hee pun tak sengaja melihat Hyun Joon yang berada di tengah-tengan teroris. Baik Hyun Joon dan Seung Hee tidak menyangka pertemuan itu. Seung Hee mengira selama ini Hyun Joon telah tewas…
Mulailah Hyun Joon menginterogasi Seung Hee. Momen ini bikin terharu dan termehek-mehek. Tatapan cinta Hyun Joon pada Seung Hee tapi dia harus menjalankan tugasnya agar dipercaya teroris. Hyun Joon memperkenalkan dirinya sebagai mantas agen NSS.
Seung Hee pun menggunakan kesempatan ini untuk bertanya.
Hyun Jooon tak mau menjawab.
“Katakan pasword kode keamanan”tanya Hyun Joon.
“Sebagai mantan agen NSS harusnya kamu tahu bahwa password itu akan diganti sesaat setelah mereka tahu saya menghilang”
“Itu biar urusan kami untuk mengeceknya”
Di Korea Selatan Baeksan bertemu dengan Jendal Eum Gi Hoon. Keduanya adalah orang IRIS. Eum Gi Hoon meinta maaf pada Baeksan bahwa tim nya menyerang NSS tanpa memberi tahu Baeksan lebih dahulu.
Baeksan pun lalu meminta tolong Eum Gi Hoon untuk sesuatu hal.
Teroris mengguyur Seung Hee untuk membangunkannya. Mereka lalu mulai menyuntik Seung Hee. Hyun Jun sangat cemas. Suntikan pertama Seung Hee belum bicara. Saat mereka akan menambah dosis suntikan tiba-tiba kepala teroris, Kang Dong Chul menerima telepon. Karena telepon itu Seung Hee dibebaskan. Walau tak tahu apa yang terjadi Hyun Joon sangat lega.
Hyun Joon membawa Seung Hee yang pingsan pulang ke rumah. Dia membopong Seung Hee sampai di teras rumahnya dan menidurkannya di depan rumah dengan hati-hati.
Hyun Joon membelai Seung Hee yang sedang tidur sambil berkaca-kaca.
Hyun Joon mencium kening Seugn Hee dengan penuh perasaan(pengen nangisss).
Jin Sa Woo dan Baeksan menemukan tempat persembunyian The Voice. Mereka tak ragu untuk nengerahkan kekuatan mereka untuk menyerang tempat persembunyian The Voice. Baeksan mendatangi musuh bebuyutannya yang tergolek tak berdaya di tempat tidur.
Baeksan pun tak ragu menutup muka the voice dengan bantal menghabisi nyawa musuhnya dengan pistol.
Hyun Joon pun segera menyusul ke rumah the voice namun terlambat. The Voice ternyata mengucapkan kata-kata terakhir yang merupakan petunjuk untuk Hyun Joon. Petunjuk itu ternyata harapan terakhir The Voice dan merupakan akses untuk bertemu langsung dengan presiden Korea Selatan.
Kim Hyun Joon menceritakan mengenai IRIS dan rencana pengeboman oleh teroris. Presiden tak menyangka Baeksan terlibat dalam hal ini. Hyun Joon mendapat tugas untuk menggagalkan rencana bom nuklir oleh teroris.
Kedok Baeksan sudah terbongkar. NIS pun melakukan penangkapan pada Baeksan dan Jin Sa Woo di NSS. Sebelumnya dia memerintahkan Sa Woo dan asistennya untuk menghilangkan dokumen-dokumen penting. Setelah selesai Baeksan meminta Sa Woo menyerahkan diri. Baeksan pun membiarkan dirinya ditahan. Para staf dan agen NSS tak menyangka hal serupa ini terjadi pada direktur mereka.
Baik NSS, Hyun Joon dan Sun Hwa secara terpisah berusaha mencari bom nuklir.
Hyun Joon dan Sun Hwa mendatangi bangunan yang mereka curigai tempat perakitan bom nuklir oleh teroris. Mereka masuk bangunan itu dengan hati-hati. Sayangnya mereka terlambat teroris, rupanya telah menyelesaikan perakitan bom dan telah mengosongkan tempat itu.
Tiba-tiba mereka berdua, mengetahui ada orang yang datang ke tempat itu. Baik Sun Hwa dan Hyun Joon siap dengan pistol masing-masing di samping pintu. Ternyata orang yang datang itu Choi Seung Hee. Ke dua kekasih itu akhirnya bisa bertemu lagi secara leluasa.
Hyun Joon setelah itu menceritakan bahwa ada organisasi rahasia bernama IRIS yang menjadi dalang ancaman nuklir ini.
Tibalah dimana teroris akan melalukan pengeboman. NSS curiga bahwa teroris berusaha mengaktifkan bom dari jauh lewat telepon selular mereka pun melakukan jamming pada saat itu di pusat kota
Hyun Joon berusaha mencari dimana bom disimpan. Mereka menyetop sebuah bis yang mereka curigai.
“Periksa bagasi!”kata Hyun Joon pada Sun Hwa.
Sun Hwa membuka-buka bagasi bis mencari barang yang dicurigai sebagai bom, dan Hyun Joon masuk ke dalam bis.
“Cepat keluar dari bis sekarang!”kata Hyun Joon pada para penumpang.
Para penumpang bingung, mereka baru turun setelah mendapatkan peringatan dari Hyun Joon.
Hyun Joon menemukan Bom itu dan membawanya dengan tas ransel.
Pada saat yang bersamaan teroris gagal mengaktifkan bom karena di pusat kota sinyal tidak bisa masuk karena jamming. Teroris berusaha mengaktifkan sendiri bom tersebut. Mereka menemukan Hyun Joon membawa lari bom mereka. Dan menembak Hyun Joon.
Lalu terjadi tembak menembak antara Hyun Joon dan Sun Hwa melawan para teroris di jalan di pusat kota Seoul.
Lalu tak lama kemudian Tim SWAT pun datang mengamankan lokasi.
“Hidupmu itu ada ditanganku harusnya kamu mati dari dulu tapi aku membiarkanku hidup”
“Lalu kenapa kamu membuangku!”kata Hyun Joon mulai mengamuk marah.
Petugas terpaksa mengamankan Baeksan.
“Karena kamu bagaikan memakan buah terlarang”jawab Baeksan.
Di Korea Utara, Kim Sun Hwa dan 2 orang agen masuk ke ruangan Park Chul Young. Tiba-tiba Sun Hwa menodongkan pistol kepada Park Chul Young. Park Chul Young kaget dan tak menyangka.
Dia lalu menembak dada kiri Park CHul Yong,
“Apa kau berusaha menghianati republik?”kata Chuk Young terbata-bata.
“Itu urusanku”kata Sunn Hwa dingin.
“Selamat Jalan Sun Hwa”katanya sambil memberi hormat.
Park CHul Young ambruk di meja kerjanya.
Keadaan mulai aman. Hyun Joon dan Seung Hee berlibur ke pulau Jeju (bener ya?). Hari itu sudah siang namun Hyun Joon tampak masih lelap tertidur. Seung Hee membangunkan Hyun Joon yang terus bermalas-malasan di tempat tidur.
Saat Seung Hee keluar dari kamar mandi ternyata Hyun Jun sudah tidak ada ditempat dan meninggalkan kartu pesan untuknya. Seung Hee tersenyum membacanya.
Hyun Joon ternyata pergi ke luar dan sedang dalam perjalanan pulang setelah membeli cincin.
Rupanya kemarin Hyun Joon secara tak langsung melamar Seung Hee.
“Aku mau 5 anak”kata Hyun Joon.
Seung Hee heran “Kau ini melamarku??”
Hyun Joon mengangguk lalu berlutut.
“Tidak-tidak melamar itu harus pake cincin”protes Seung Hee.
Jendral Eum Gi Hoon tersenyum mendengar laporan dari Sun Hwa.
“Ini lah misimu yang sebenarnya..”
Ingatannya lalu terbang saat dia mulai ke Jepang mengejar Kim Hyun Joon dan terakhir menembak Kim Hyun Joon”
Sepertinya membunuh Kim Hyun Joon tetap misi Sun Hwa yang sebenarnya dari awal.
Hyun Joon masih sadar walau tak berdaya. Dari mobilnya dia bisa melihat Seung Hee yang menunggunya di bawah mercusuar.
source : nana-catatanku.blogspot.com
kala inget iris endingnya bikin nyesek,,gak tahu tu si seung hee klo hyun jung mati,,berharap ada kelanjutannya..
SukaSuka
endingnya ni teh bikin nyesek hiks2 pengen ada IRIS 2 apakah Hyun Joon mati huwaaaaaaaa orrabuniku hiks3
SukaSuka
Sediiiih.. Nangis klu ingat ending IRIS, berharap hyun jun masih hidup n bs hidup bahagia dgn seung hee di IRIS 2.
SukaSuka
Kayanya janggal nih yg di movie
masa si Kim Sunn Hwa tiba2 nongol nenteng senapan ? padahal di dramanya ngga ada tuh adegan seperti itu
SukaSuka
Bukannya Seung Hee yg bunuh Hyun Joon?
Justru kan nyeseknya disitu…
Kok jd Sun Hwa sih?
SukaSuka
kok di IRIS 2 gak ada cerita lanjutan dari seung hee ?
SukaSuka
kasian seung hee,nya..
SukaSuka