[Sinopsis J-Drama] Sprout Episode 12 (End)

Sinopsis Sprout Episode 12

Episode Sebelumnya, Miku dan Hayato memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka berdua. Sohei mendapat telepon dari ibunya yang memintanya untuk pulang, Sohei pun akhirnya memutuskan untuk pulang dan tinggal kembali bersama ibunya bahkan sebelum musim panas berakhir. Keluarga Ikenouchi memutuskan saat makan malam sebagai pesta perpisahan untuk Sohei.

~Sprout Episode 12~

-Musim Panas Setahun Berikutnya-


Sudah satu tahun sejak kepergian Sohei. Dalam satu tahun ini, meskipun ada yang bertanya apa yang terjadi. Tidak ada apapun, yang mengarah pada pertanyaan yang aku tidak bisa menjawab. Kami kembali menjadi teman sekolah biasa.~Miku

Yupz begitulah yang terjadi setahun kemudian. Miku ke sekolah seperti biasa, walaupun tak terlalu bersemangat untuk pergi ke sekolah, tapi Miku meyakinkan dirinya dan memberi semangat pada dirinya sendiri. Miyuki yang sangat populer di Sekolah, banyak para pria yang meminta Miyuki untuk menjadi pacarnya, namun Miyuki selalu menolak. Takeru dan Arata pun tak mengalami kemajuan dengan kisah cintanya masing-masing. Dan bahkan ketika Miku yang berjalan bersama Fumiko dan Ami secara kebetulan bertemu dengan Hayato dan Sohei yang juga sedang berjalan berdua menuju arah berbeda. Walau sempat memunculkan ekspresi kekagetan yang tak terlalu kentara di wajah Miku saat melihat Sohei. Sohei dan Hayato hanya menyapa sewajarnya, begitupun Miku. Mereka kembali menjadi teman sekolah biasa.
Saat Klub sepak bola Futaba Minami menyambut kapten baru mereka yaitu, Sohei. Sohei pun memberi kata sambutannya, “Mulai hari ini, aku akan melakukan yang terbaik sebagai kapten. Semuanya, mohon kerjasamanya.”
Dan dijawab, ‘haikk’ dengan bersemangat oleh anggota klub sepakbola Futaba Minami lainnya, termasuk Kou, kemudian mereka bertepuk tangan menyambut kapten baru mereka. Dan mereka pun memulai latihan pemanasan.
Saat itu, Haruka-senpai mendekati lapangan sepakbola, Sohei yang melihat Haruka-senpai, langsung menghampiri dan menyapanya.
“Aku datang untuk melihat sambutan dari kapten yang baru, tapi tadi itu terlalu singkat kan?”goda Haruka-senpai.
“Buatlah tim yang bagus, kapten.” lanjut Haruka-senpai memberi semangat. Dan dijawab haikk oleh Sohei. Haruka-senpai pun langsung pergi lagi.
Saat akan berjalan pulang bersama teman-temannya dari Sekolah, Ami yang sedang berteleponan dengan pacarnya. Miku menggoda Ami, karena Ami sangat mesra sekali berteleponan dengan pacarnya itu. Ami hanya bisa tersenyum tersipu mendengarnya.
“Miku bagaimana? Masih merasa tidak mau punya pacar?” tanya Fumiko tiba-tiba pada Miku.
“Hmm, aku kan tidak populer atau apalah itu.” jawab sekenanya Miku.
“Sebenarnya, kau masih belum bisa melupakannya kan? “Jodohmu“? Si Narahashi-kun itu.” Fumiko bertanya lagi.
“Ohh, Narahashi-kun itu “jodoh” Miku kan?” Ami bertanya menambahkan.
Miku hanya bisa terdiam. Miku melihat tangga waktu itu dimana ia pernah terduduk karena terkena heat stroke, dan mengingat kejadian itu, pegangan tangan orang yang telah menolongnya. Miku melihat tangannya yang waktu itu memegang tangan ‘Jodoh’ nya, dan melihat Sohei yang sedang berlatih sepak bola di lapangan.
“Kau percaya kalau kau akan bersatu dengan “jodoh”-mu itu suatu hari nanti kan?” cecar Fumiko bertanya lagi.
“Miku, kau bilang kalau punya cinta yang abadi, itu bagus kan?” Ami menambahkan.
Miku terdiam lama, mencoba memikirkan jawaban yang akan diucapkannya, kemudian Miku berkata, “Aku salah.” Teman-temannya Miku tak mengerti.
Miku pun melanjutkan, “Narahashi bukan “jodoh“-ku. Makanya kami tidak akan bersatu.”
Hayato tak sengaja mendengar perkataan Miku.
Di tempat lain, di lapangan sepak bola, Sohei yang sedang berlatih tak sengaja melihat Miku yang tengah berjalan bersama teman-temannya untuk pulang. Tatapan Sohei mengikuti gerakan Miku. Tatapan Sohei yang….(i try to describe..mhmmm,,, kangen, cinta, harap?!? Okeh). Tatapan Sohei yang bola matanya berbinar, penuh cinta.
Dan Sohei disadarkan oleh Takeru yang meminta bola yang berada di kaki Sohei. Sohei pun meminta maaf. Takeru melihat arah pandangan Sohei tadi, langsung terdiam seperti mengerti.
Saat latihan selesai, Takeru bertanya pada Arata, apa mungkin Sohei masih menyukai Ikenouchi. Arata tak mengerti.
Takeru menambahkan, “Kalau dipikir-pikir, rasanya jelas sekali. Alasan dia putus dengan Ozawa dan kenapa dia tidak berkencan dengan yang lain setelah itu.”
Di kediaman Ikenouchi, ayah, ibu juga Kiyoka dan Taki menyiapkan peralatan dan bahan-bahan untuk pesta barbeque.
Ternyata sebelum Miku pulang, Miku mampir ke tempat penyimpanan sepatu di sekolahnya, dia melihat kotak penyimpanan sepatu Sohei, bola matanya menyimpan kerinduan.
Saat pulang, di depan gerbang rumah terparkir sepeda yang dikenalnya, yupz, sepeda biru milik Sohei.
Pesta barbeque pun dimulai. Sohei memakan barbequenya dan memuji masakan itu, ‘enak’.
“Kalau aku tahu Sohei-kun datang, aku akan membuat banyak karaage.” ujar Ibu.
Taki meminta maaf pada ibunya Miku, karena tadi dia menelepon Sohei untuk datang. Miku melihat Sohei, dan tersenyum.

Sohei ada di sini.~Miku

“Ini pertama kalinya Sohei-kun datang setelah pergi kan?” ucap Ayah pada Sohei.
So desu ne.” jawab Sohei sembari tersenyum lebar.

Meskipun hanya itu, aku bahagia.~Miku

Sohei melihat gantungan angin warna merahnya yang telah terpasang sama seperti tahun lalu.
“Kau menggantungnya lagi tahun ini.” ucap Sohei pada Miku. Dan Miku hanya menganggukkan kepalanya senang dengan tersenyum lebar.
Tapi kemudian senyumnya kembali mengerucut sembari membatin, “Tapi….
Saat menjelang malam, Sohei pun pamit untuk pulang. Sohei menggiring sepedanya dan terdiam terpaku, melihat rumah Miku sekali lagi. Ternyata, dari dalam Miku berlari, menghampiri Sohei dan langsung berkata, “Aku antar sampai ke sana.”
Awalnya Sohei menolak, tapi Miku ingin tetap mengantar Sohei. Akhirnya Sohei mengiyyakan untuk Miku mengantarnya sampai di belokan depan. Miku pun setuju. Mereka pun berjalan bersampingan.
“Aku dengar dari Takeru kau jadi kapten.” ucap Miku memutus kebisuan antara mereka. Dan diiyakan Sohei.
Ommedeto, Ganbatte-nee.” Miku memberi semangat.
Sankyu.” jawab pendek Sohei.
Mereka kembali terdiam dan terjadi kebisuan. “Meskipun ada banyak yang ingin aku bicarakan.” batin Miku.

Kata-kata tidak terucap dengan baik.~Miku

Akhirnya sampailah mereka berdua di belokan itu. Dan Sohei pun pamit pada Miku. Tapi walaupun begitu, Sohei tak langsung pergi, begitu pun Miku. Mereka tetap diam di tempat.
Kemudian Miku berkata, “Ini pertama kalinya hal seperti ini terjadi. Pulang ke rumah yang berbeda.”
Sohei membenarkan. Sohei pun pamit untuk kedua kalinya. Kali ini, Sohei langsung mengayuh sepedanya. Miku tak langsung pergi, namun Miku masih melihat kepergian Sohei, punggung Sohei.

Kita tidak bisa kembali. Ke musim panas saat Sohei masih ada di sini. ~Miku

Siang itu, saat pulang Sekolah, Miku dengan gontai berjalan sendirian. Secara kebetulan Miku bertemu Miyuki, yang menuju arah berlawan dengannya, mereka pun akhirnya mengobrol di bangku taman di bawah pohon. “Rasanya sudah lama sejak kita mengobrol seperti ini. Kita ngobrol banyak waktu kau menginap di rumahku.” ucap Miku pada Miyuki mengingat kenangan setahun yang lalu.
Dan disetujui Miyuki, lalu melanjutnya, “Ya, rasanya seperti tur sekolah.”
“Ah rindunya.” ujar Miku.
“Miku-chan, masih suka Sou-chan?” tanya Miyuki tiba-tiba pada Miku. Miku kaget mendapat pertanyaan tiba-tiba itu. Miku berusaha mengelak dengan menjawab, “Aku tidak suka Sohei atau semacamnya. Semenjak Sohei tidak kos di rumahku, rasanya kami hanya teman sekolah biasa.”
“Miku-chan, kau tidak bisa berbohong, kan.” ucap Miyuki memandangi wajah Miku lekat-lekat.
“Waktu itu, aku ingin jadi Miku-chan dan aku menjadi cemburu. Tapi aku tidak mau jadi Miku-chan yang sekarang. Karena Miku-chan, waktumu terhenti satu tahun yang lalu. Mungkin Sou-chan juga begitu.” lanjut Miyuki, mendengar itu Miku terdiam, tak tahu harus menjawab apa.
Di tempat lain, Sohei menghampiri Hayato sembari berkata, “Apa yang ingin kau bicarakan?”
Lalu Hayato tiba-tiba bertanya pada Sohei, “Kenapa kau tidak berkencan dengan Miku? Kau masih menyukainya, kan?” Kini Sohei yang kaget mendapat pertanyaan itu dari Hayato.
Sohei pun berusaha mengelaknya, “Kau bicara apa sih? Aku tidak suka Miku atau apapun.”
“Tidak perlu berbohong lagi.” balas Hayato dingin.
“Kau harus cepat bilang suka padanya.” lanjut Hayato pada Sohei.
Sohei masih saja berusaha mengelak, “Seperti ini saja lebih baik.”
“Kenapa?” tanya Hayato
“Meskipun aku berpikir untuk bersama Miyuki selamanya, aku tidak bisa memaksakan perasaan itu.” Sohei mengemukakan alasannya.
“Apa kau pikir Ozawa akan bahagia?” tanya Hayato lagi.
“Apa kau tidak apa-apa kalau Sou-chan berkencan dengan yang lain?” cecar Miyuki pada Miku.
“Itu terserah Souhei.” Miku berusaha bijak.
“Bisanya kau berkata seperti itu. Memangnya kau pikir kenapa aku putus dengan Sou-chan?” tanya Miyuki dengan suara meninggi dan Miyuki mencengkram erat kedua lengan Miku.
“Miku-chan, ambilah satu langkah ke depan.” ucap Miyuki, Miku tak tahu harus menjawab apa.
“Kalau tidak, ini tidak akan berakhir untukku juga.” lanjut Miyuki lirih.
Setelah mendengar ucapan Miyuki itu, Miku seperti mengerti maksud Miyuki. Miku pun memantapkan hatinya, mengangguk kecil pada Miyuki. Miyuki tersenyum lembut melihat respon Miku. Miku pun tanpa berkata apa lagi, langsung berlari meninggalkan Miyuki. Miyuki tersenyum melihat Miku pergi.
Ternyata, Sohei pun mendapat pertanyaan yang sama dari Hayato, “Apa tak apa jika Miku berkencan dengan orang lain.”
Sohei pun menjawab sama berusaha bijak, ”Ya. Kalau Miku bahagia.”
“Kau benar-benar berpikir begitu?” Hayato seperti kehilangan kesabaran dan mendekati Sohei. Sohei pun mengiyakan, langsung saja Hayato mencengkram kemeja Sohei. Hayato langsung memukul Sohei, sehingga Sohei terjerembab jatuh, dan Hayato mencengkram lagi kemeja Sohei dan berkata, “Kau tahu tidak apa yang Ozawa dan aku rasakan saat putus!?” tanyanya dengan suara yang meninggi.
“Biarkan aku merasa senang sudah putus dengan Miku.” lanjut Hayato, Sohei tak mengerti.
“Kalau Miku tidak bahagia, aku tidak akan bisa merasa bahagia juga.” lanjut Hayato. 
Mendengar itu, Sohei tanpa berkata lagi, langsung pergi meninggalkan Hayato.
Miku berlari dengan sekuat tenaga, dan ketika itu, Miku kembali mengingat berbagai kejadian antara dirinya dan Sohei. Seperti saat Sohei membentaknya ketika ulangtahun Kou, Sohei diam-diam pergi. Atau ketika Sohei menggendongnya ketika Miku terserang heat stroke di halaman rumahnya. Dan berlanjut hingga perkenalan pertama mereka di lorong sekolah.
Ternyata Miku berlari menuju Sekolah. Ketika akan menaiki tangga, karena terburu-buru, dan tak memperhatikan jalan, Miku terpeleset dan terjatuh. Miku mengaduh kesakitan, duduk di tangga itu, tangga yang sama ketika dirinya terkena heat stroke saat pertama kali masuk sekolah. Seperti mengulang kejadian yang sama, ada uluran tangan seseorang yang mengarah pada Miku. Langsung Miku melihat siapa pemilik tangan itu. Ternyata Sohei, yang kali ini tidak hanya siluet tapi benar-benar Sohei yang tersenyum pada Miku. Cukup lama memandangi Sohei, dan akhirnya Miku menyambut uluran tangan Sohei. Sohei membantu Miku berdiri, dan kini mereka berdiri berhadapan, tanpa melepas pegangan tangan satu sama lain.
Tak ingin kehilangan kesempatan, Miku berusaha mengutarakan isi hatinya, meskipun masih dengan terbata-bata, “Sohei. Aku…Aku suka Sohei. Aku selalu…menyukai Sohei.”
Sohei tak menjawab masih terdiam memandangi Miku kemudian Sohei memanggil nama Miku kemudian memeluknya.
“Aku menyukaimu. Aku menyukaimu, Miku.” ucap Sohei dalam pelukan itu. Mendengar itu, Miku langsung tersenyum dan membalas pelukan Sohei.
“Akhirnya aku katakan.” lanjut Sohei lagi tersenyum bahagia, yang kali ini mereka saling berpandangan, tanpa melepas pelukan mereka.
Cintaku dan Sohei bertemu untuk pertama kalinya.” batin Miku.
Dan mereka pun pulang bersama saling bergenggaman tangan, erat, saling berbincang dan sesekali tersenyum.
Ternyata mereka pulang ke rumah Miku, dan bersama-sama mereka berkata, “Tadaima.”

Kapanpun juga. Tidak akan kulepaskan. Inilah yang sekarang bisa dengan yakin aku katakan “Jodohku”.~ Miku

===END===

Saa: Hayato…. kawaiiiiii ne~~~~~ merasakan aura Lewis Jesse melalui drama ini, meskipun endingnya sudah bisa ketebak dari awal, tapi tetap saja dorama ini patut diikuti terutama bagi yg ingin mengenang masa2 cinta monyet #eaaaaaaa
Susan: Yatta,,,selesai juga…eh, ini drama kedua yang kita bikin berempat, yaa? ^^ Btw, Kenapa kalau kita teammate, bikin sinopsis dramanya dapetnya yang galau yaa, setelah Proposal Daisakusen kmaren.. HahaHahaha. Ngelihat Jesse pertama kali di dorama Shiritsu Bakaleya, tapi barulah di dorama Sprout ini terkena virus Jesse, tertular dari Kak Saa..#Peace akh. Tapi gak nyesel, san sukkkaaaa bangett sama karakter Hayato, GoMBaL, bikin speechless dan ngebuat blushing..Wkwkwkwkwkkk…juga honest…^^
Yohana: Aaaaa… Sprout end.. Kena virusnya Chii n Jesse juga dari Kak Saa, hehe.. Setuju sama pendapatnya Kak Saa dan Susan  #peace ^^. Arigato my teammate :), arigato readers yang rela nunggu sinopsisnya selesai…
Ari: Yokatta ne, minna kelar juga walau ari hanya sebagai pelengkap saja hahaha #tepokjidat, eh iya ya ini dorama kedua kuartet teammate dorama :LOL, semoga di dorama lainnya kita bisa kembali berteammate ria, ngikutin ini juga gegara kena virus Jesse sejak lihat di Shiritsu Bakaleya #lirik yg pernah kena virus bakada team wkwkkw. Pokoknya sampai ketemu di sinopsis lainnya, tak lupa hontouni arigatou gozaimashita to San and Yo atas bantuannya 🙂


Arigato-nee Minna

Tunggu kami di project selanjutnya, yaaa…..
Thanks to kazuo Ai & Arisu-subs
Written & Image by Susan (Blog)
Posted only on PelangiDrama
DO NOT REPOST TO OTHER SITE/FP !!!

5 pemikiran pada “[Sinopsis J-Drama] Sprout Episode 12 (End)

  1. Naaanniiiiiii????……. Endingnya, endingnya,, endingnya….. Kasihan bgt miyu and hayato!!.. Haha, tp ngk pa pa..akhirnya chii sma miku yah.. Sugoi!!!!!…. Arigatou ne!… Post sinopsis yang laen lagi yah!.. Kalo bisa aktornya member HSJ… Okeh?… Sankyu..^_^

    Suka

Tinggalkan komentar