[News] Nam Gyu Ri Kembali ke Layar Lebar Melalui Goblin

Setelah memerankan hantu cantik yang harus mendapatkan 3 tetes air mata untuk tetap bertahan hidup dalam drama 49 Days, Nam Gyu Ri akhirnya memutuskan untuk kembali membintangi sebuah film layar lebar yang berjudul Goblin. Film yang akan digarap berdasarkan kisah nyata Sin Ho-tan akan menceritakan tentang sepasang pria dan wanita yang bekerjasama dengan seorang Goblin dan beberapa siswa untuk mencegah penutupan sekolah yang diambang kebangkrutan.

Barunson sebagai produser menunjuk sutradara Jeong Yong-ki (Once Upon a Time, Couple) untuk menggarap film bergendre fantasi ini. Ia akan dipasangkan dengan Song Il-gook yang terkenal karena bermain dalam drama Jumong (2006) dan saat ini sedang bermain dalam drama Fermented Family (jTBC).Nam Gyu Ri sudah cukup bepengalaman dalam bermain film mengingat ia pernah bermain dalam Death Bell (2008), More Than Blue (2009) dan menjadi cameo dalam film Mr. Idol (2011). Jadi bagi yang merindukan akting artis cantik yang pernah tergabung dalam girlband Seeya ini jangan lewatkan yah.

Source : hancinema.net
Shared by : Rizky @pelangidrama

[Story] FF Drama 49 Days Versi pemenang kuis

Assalamu’alaikum wr wb.

Dira gak bisa ngasih komen panjang lebar, karena waktu dira terdesak wkwkwk.
JUJUR!!! Dira suka banget ma drama ini. Walaupun agak lambat di episode awalnya, tetapi perlahan semua clue (atau bisa dira sebut pemicu konflik) mulai muncul satu persatu haha jadi bikin penasaran deh. Itulah yang membuat dira sebenernya tak sanggup membuat prediksi ataupun ffnya. (LEBIH SUKA LIAT DRAMANYA, daripada buat sendiri). Pertama baca sinopnya sih cuma karena ada unnie Lee Yo Wonnya aja-pingin liat kalo gak jadi Ratu ^^ eh makin ke sini dira kayak ditarik-tarik ma ceritanya. (lebay.com)
Intinya YOU’RE THE BEST BOSS! Dira akan terus menantikan kejutan-kejutan di sini.
Sekian. Selamat membaca dan MOHON MAAF sebesar-besarnya atas tulisan amatir saya. GOMAWO!(SPECIAL THANKS FOR MY DEAREST that always give me chance, MY FAMILY, ALL RF and ALL WRITERS Sinopsis 49 days from Indonesia because it’s from you)
Wassalamu’alaikum wr wb.
[FF Drama 49 Days]
Tiba juga malam terakhir Ji Hyun meminjam tubuh Song Yi Kyung. Ji-Hyun Kyung terlihat sangat putus asa. Di waktu-waktu yang tersisa dia memutuskan untuk menemani tubuhnya yang sedang koma di rumah sakit.
“Appa, eomma, maafkan aku! Kalian sudah menunggu selama ini untukku.” Ji Hyun-Kyung bergumam sambil berjalan gontai ke rumah sakit. Pikirannya sedang mereview sesuatu.

=Flashback=

“Jangan pernah menyerah! Meski kita tidak tau apa yang akan terjadi, kumohon jangan menyerah!” Han Kang menahan lengan Ji Hyun Kyung sebelum dia pergi ke rumah sakit.

“Hati manusia mudah berubah, tak ada kata selamanya. Setelah mencintai kemudian membenci. Setelah memanas kemudian mendingin. Sesaat kecewa namun kemudian bersyukur. Emosi manusia mirip seperti gitar.” kata Scheduler.
=Flashback End=

“Ah, mereka mudah mengatakannya!” Ji Hyun Kyung memainkan kukunya lagi, bingung. “Tapi…yang terpenting sekarang adalah Ayah harus operasi! Ya, harus!” Ji Hyun Kyung pun mempercepat langkahnya.
Ji Hyun Kyung yang terpekur dengan pemikirannya sendiri tidak menyadari bahwa sebuah mobil telah melewatinya. Dan ia tahu persis siapa yang mengendarainya.

“Oppa! Kenapa kau tidak mengangkat teleponmu? Ayolah angkat!” In Jung terlihat cemas, ia berkali-kali menelepon Min Ho namun tidak mendapat jawaban.
“In Jung, cepatlah kita harus pergi ke rumah sakit!” Seo Woo mendesaknya dari ruang tamu.
“Iya aku tahu!” In Jung bergegas pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian.

Di ruang tamu, Seo Woo merasa perlu menelepon Han Kang untuk memberitahu kedatangan mereka ke rumah sakit. Sayangnya, ia salah menekan nomor telepon. Ia justru menekan nomor telepon In Jung. Alhasil, telepon In Jung berbunyi. Seo Woo merasa malu. Bagaimana ia bisa salah memencet nomor. Ia pun berniat menghapus panggilan masuk dari handphonenya di hp In Jung yang tertinggal di luar kamar. Seo Woo membuka hp In Jung dan menghapus panggilannya tadi. Saat ia membuka daftar panggilan, ia sempat melihat nama seseorang di sana dan ia tahu nomor siapa itu.

“Bukankah ini nomor Min Ho?” entah apa yang merasuki Seo Woo, dia langsung membuka semua pesan singkat di handphone In Jung.
Ekspresi muka Seo Woo berubah. Ia seakan tak percaya apa yang dia baca dari handphone sahabatnya itu. Begitu banyak kata ‘oppa’ di pesan singkat In Jung untuk Min Ho. Ini terlalu sering. Kenapa?
Seketika In Jung muncul dari kamarnya. “Ada apa?”
“Apakah kau mengajak Min Ho untuk pergi bersama kita?”
“Oh, mmm.. iya.”
“Apa yang kau katakan?”
“Oppa, bisakah kau…” In Jung merasa ada yang salah dengan apa yang diucapkannya. Ia tiba-tiba berhenti.
“Kau menyebutnya siapa?”
“Kang Min Ho.”
“Aku tidak percaya semua ini! Siapa kau? Kau bukan In jung yang kukenal!” Seo Woo terduduk.
“Kau bilang tidak menyukaiku menyebut-nyebut nama Ji Hyun, mengejeknya sebagai orang yang sok.. AH! Aku sungguh tak mengerti dirimu!”
“Apa salahku? Aku menyukai oppa dan dia juga..” In Jung tampak ragu untuk melanjutkannya.
“Sudahlah cukup! Terima kasih atas penjelasanmu. Ji Hyun butuh kita sekarang dan kau masih saja memikirkan urusan pribadimu. Permisi, aku harus pergi.” Seo Woo langsung beranjak dari tempat duduknya.
“Terserah! Terserah!” In Jung membentak Seo Woo, ia menutup telinganya.
Pintu rumah ditutup dengan keras, Seo Woo pergi dengan kesal.
“Siapa yang butuh kalian? Seo Woo, Han Kang..” Pikiran In Jung semakin kalut. Apalagi Min Ho belum meneleponnya.

Min Ho sedang di suatu ruangan saat itu.
“Dia terjatuh dari kursi rodanya sore tadi. Dia juga tidak makan dan minum.”
Min Ho memegang tangan seorang wanita di sebuah ranjang, membelainya sangat lembut. “Ada apa Ibu? Katakanlah sesuatu.” Wajah Min Ho sangat sendu menatapnya. “Sebenarnya ada apa, dokter?”
“Aku tidak tahu, tapi mungkin waktu sudah tak mengizinkan..”
“Apa maksudmu?!” nada bicara Min Ho meninggi. Matanya menampakkan kecemasan.
“Semuanya sudah kulakukan tapi dia tetap..”
Min Ho sontak berdiri, menatap tajam ke arah dokter,“Kau? Apakah kau dokter?”
Min Ho hanya memandangi dokter saja tanpa tahu ada orang lain yang juga memandanginya. Ji Hyun Kyung melihatnya dengan mulut tertutup dan menahan nafas. Ia terkejut.
“Oppa!”
Min Ho terkesiap dan menoleh ke arah Ji Hyun Kyung, namun ia sudah menghilang. Ya, Ji Hyun Kyung berjalan menjauh secepatnya, takut Min Ho bakal memergokinya.
“Ada apa ini? Mengapa semua menjadi seperti ini?” gumamnya.

=Flashback=
Ji Hyun Kyung melihat tempatnya berbaring dan tak ada seorang pun di sana. Ia sangat sedih. Ia lalu memutuskan untuk mencari orang tuanya di tempat Dokter Jo.
“Mungkin mereka ada di sana.”
Saat ia berjalan-jalan untuk mencari ruangan Dokter Jo, ia mendengar suara seseorang yang dikenalnya dari sebuah kamar. Ia penasaran dan coba melihat. Ia melihat pemandangan yang mengharukan. Kang Min Ho yang selama ini di matanya adalah orang yang jahat, luruh di hadapan seseorang yang bahkan tidak berdaya.
=Flashback End=

Ji Hyun Kyung duduk di sebuah bangku di rumah sakit. Di tengah lamunannya, Ji Hyun Kyung disapa Sang Ayah.
“Oh, kau Park Jung Eun bukan?”
“Ayah! Kau tahu kalau aku sedang mencarimu?” gumam Ji Hyun.
Mereka pun duduk berdua bersama.
“Kau sudah bertemu Ji Hyun?”
“Iya, tapi saat aku ke sana tidak ada seorang pun.”
“Oh, Ibu Ji Hyun sedang membeli makanan. Teman-temannya yang lain baru saja pergi. Tetapi sebentar lagi akan ada yang datang. Seo woo dan In Jung.”
“Ahjussi sendiri? Anda pergi ke mana? Saya dengar, anda memiliki penyakit yang serius, apakah anda tadi sedang memeriksa keadaan anda?”
Ayah Ji Hyun tertawa pahit. “Benar. Ia mendesakku untuk operasi, tapi aku tetap tidak akan mengubah pendirianku.”
“Meskipun Ji Hyun yang memintanya?”
Ayah terlihat heran. “Apa maksudmu?”

“Bukankah saya pernah berkata, Ji Hyun ingin orangtuanya selalu sehat dan panjang umur. Dia pasti sangat sedih apabila mengetahui anda patah semangat seperti ini sementara dia juga harus berjuang untuk tetap hidup dan memandang mata anda yang penuh dengan kebahagiaan itu. Seandainya ia bisa bicara saat ini, mungkin dia juga akan berkata Ayah, jangan seenaknya sendiri! Aku juga mencintaimu, apapun yang terjadi setelah kau dioperasi, aku akan bersamamu. Sama seperti kau yang tak pernah meninggalkanku.”
“Dia, dia memang seperti itu. Entah walaupun dia sedang tertidur saat ini, aku merasa dia selalu bisa melihatku. Mungkin lewatmu sebagai sahabatnya.”

Ji Hyun Kyung tersipu mendengar kata ayahnya. Walau matanya tak mencerminkan kebanggaan.
“Kau tahu Ayah, begitu menyakitkannya aku tidak bisa memelukmu dan menegarkanmu lebih dari ini.” Mata Ji Hyun Kyung menatap lamat sang ayah.
Ayah tampak berpikir. “Maafkan aku jika egois padamu, tapi seorang laki-laki tidak pernah mencabut janjinya bukan?” gumam Ayah yang membalas tatapan Ji Hyun Kyung.

Di rumah Ji Hyun yang sepi, In Jung terlihat melangkah pelan memasukinya. Entah apa yang merasuki pikirannya untuk memasuki rumah sahabatnya yang tega ia hianati. Ia naik ke lantai atas, ke kamar tidur Ji Hyun. Membukanya pelan dan menyalakan lampu.
Kemudian bak serigala lapar yang mencari mangsa, ia membuka setiap laci dan lemari Ji Hyun. Berusaha menemukan sesuatu. Walaupun pada akhirnya ia terduduk di samping ranjang Ji Hyun. Meratap. Ia memegang sebuah buku yang tampak seperti buku harian. Dan In Jung membukanya. Matanya menjelajah setiap kata. Membaca dengan cepat.

Han Kang melihat jam tangannya. Sudah malam. Ia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Melihat keadaan Ji Hyun, atau lebih tepatnya bercerita kepada Ji Hyun.
“Ji Hyun, semua berjalan lancar hari ini, tapi kenapa kau tampak murung?” Han Kang menggenggam gelang Ji Hyun sembari menyetir mobil.

Scheduler tampak di atas sebuah gedung dengan headphonenya. Memandang kosong ke depan.
“Aku…siapa…?” pertanyaan yang seolah turut digantungkan bersama dengan nasib Ji Hyun yang entah bisa atau tidak untuk kembali hidup.

Ji Hyun Kyung kembali ke tempat Ibu Min Ho. Ia masuk ke sana dan mendapati Ibu Min Ho rupanya telah tersadar dan duduk di kursi roda. Dia sedang bersama suster. Ji Hyun Kyung mendekati ibu Min Ho.
“Bibi, apakah kau menderita penyakit yang parah? Apakah selama ini kau mengalami hal-hal yang sulit sehingga Kang Min Ho teramat menginginkan harta Ayah?” Ji Hyun Kyung mendekatkan pipinya di tangan ibu Min Ho.
“Ibu, tetaplah sehat untuk Kang Min Ho! Walaupun dia orang jahat, tapi di hadapanmu dia tetaplah seorang manusia yang penuh kasih sayang. Kuharap suatu saat nanti ia bisa jadi orang baik. Kau juga percaya kan?” kali ini Ji Hyun Kyung menatap mata ibu Min Ho.
Ibu Min Ho perlahan menggerakkan tangannya. Tanpa diketahui Ji Hyun Kyung, Min Ho telah berada di luar. Ia memang tidak tahu apa yang terjadi di dalam, tapi ia tahu siapa yang bersama Ibunya. Saat Ji Hyun Kyung keluar, Min Ho sontak memeluknya. Ji Hyun Kyung juga langsung melepasnya.

“Apa maumu? Mempermainkanku seperti In Jung dan Ji Hyun? Aku tidak sebodoh itu! Mulai saat ini, kau tidak akan pernah melihatku lagi.”

Ji Hyun Kyung pergi meninggalkan Min Ho. “Kenapa?” tanya Min Ho.
“Karena tempatku bukan di sini.” Ia sempat berhenti dan kemudian melanjutkan langkahnya lagi. Kali ini ke kamarnya.

Di kamar itu ada Seo Woo, Ayah, dan Ibu.
“Mimpimu begitu indahkah, sampai kau tidak ingin bangun Nak?” Ibu membelai rambut Ji Hyun.
“Ji Hyun-ah, kau sudah terlalu lama di sini! Apakah kau tidak bosan?” Seo Woo tampak berkaca-kaca melihat Ji Hyun, apalagi ia sudah mengetahui tentang penghianatan In Jung.

In Jung sendiri baru keluar dari sebuah taksi, berlari ke arah kamar Ji Hyun. Pikirannya memutar lagi kalimat per kaliamat yang tadi ia baca.
“In Jung. Dia sudah seperti kakak bagiku. Bagaimana tidak? Sejak SMA kami adalah sahabat. Sampai saat aku dewasa pun, dia selalu ada di sampingku dan serumah denganku. Aku berkenalan dan dapat bertunangan dengan oppa juga karenanya. Oh ya, saat aku menemui kesulitan di tengah jalan menuju pesta pertunanganku, dia tak lupa membantu. Tapi, rasanya aku tidak pernah berbuat apapun untuk membalasnya. Aku belum bisa menemukan pacar yang cocok seperti oppa untuknya juga. Aku belum bisa memberikan apapun padanya. Hhhh..unnie In Jung, maafkan aku. Semoga aku memiliki waktu yang panjang untuk bisa terus bersamamu. Hehe, egois ya! >.< ”

Ia menutup hidung dan mulutnya sembari berlari ke arah kamar Ji Hyun. Rupanya tidak hanya In Jung, di depan In jung masih ada Han Kang. Di arah berlawanan, Ji Hyun Kyung malah bertemu Dr. Noh. Ia terkejut melihat Ji Hyun Kyung yang malam ini di rumah sakit.
“Apakah kau baik-baik saja?”
“Tidak…” Ji Hyun Kyung langsung cepat-cepat pergi.
Han Kang masuk pertama ke kamar Ji Hyun, diikuti oleh In Jung yang ragu-ragu membuka pintu.
“Han Kang!” Seo Woo memanggil dengan riang. Han Kang hanya tersenyum, matanya memandang pada sosok Ji Hyun di hadapannya.
Lalu In Jung masuk. “Kau…!” Seo Woo menatap nanar pada In Jung. “Tidak seharusnya kau di sini! Pergi!”
Han Kang kaget dengan sikap Seo Woo. Ibu juga. “Ada apa Seo Woo?”
“Dia orang jahat Bu, usir dia dari sini!”

In Jung tampak berkaca-kaca, tapi matanya tertuju pada tubuh Ji Hyun.

Di tempat lain, ayah Ji Hyun ditemukan terkapar lemah dan langsung dibawa ke ICU. Kini keadaan Ayah dan anak itu sama. Sama-sama tak berdaya dikelilingi infus-infus yang menopang kerja tubuhnya yang lemah.

Kemudian waktu seolah berhenti ketika dua tetes air mata jatuh mengisi kalung Ji Hyun Kyung. Pelan-pelan mata itu terbuka.
“Kau berhasil mendapatkannya. 3 air mata itu.”
“Ah! Benarkah?”
“Lihatlah!”
“Han Kang, In Jung, Seo Woo…mereka yang…Aku jadi mengerti tentang perasaan manusia yang kau jelaskan itu. Terima kasih untuk semuanya! Sampai jumpa!”
“Huh! Kau mengatakannya seperti kita akan bertemu lagi.”
“Jaga dirimu!”
“Kau seharusnya yang menjaga dirimu!”
“Katakan terima kasih pada unnie ya!”
“KAU! Sekarang tutup matamu.”
Berbagai kejadian melintas menjadi satu. Cepat.
Roh Ji Hyun kembali ke raganya. Menatap wajah-wajah dan terheran “Kenapa sedih?”

=Flasback=

Yi Soo membentak Yi Kyung. Yi Soo mengendarai motor terlalu cepet, sehingga kesulitan menghindari kecerobohan seorang pemudi di depannya. Ia terjatuh bersama kendaraannya. Sunbae datang menghampirinya. Yi Soo merengek meminta waktu. Sunbae menawari pekerjaan scheduler selama 5 tahun. Sunbae berjanji akan mengabulkan 1 saja permintaan Yi Soo, kecuali untuk hidup kembali.
=Flasback End=

Yi Kyung berada di sebuah tempat yang asing ketika seseorang yang sangat dia kenal datang dan berlutut di hadapannya membawa bunga mawar.
“Maafkan aku! Aku sangat ingin meminta maaf, tapi aku terlalu ceroboh untuk menghilangkan waktuku sendiri. Maafkan aku karena tidak berkata, Aku mencintaimu Song Yi Kyung. Hati manusia memang bisa berubah. Tapi hatiku akan selalu mencintaimu lebih dan lebih dalam lagi. Berubah ke arah yang lebih tulus dari hari ini.”
“Yi Soo.”

“Aku hanya ingin kau selalu bahagia.” Yi Soo mencium kening Yi Kyung dan memeluknya erat. Mereka lalu berjalan bersama menuju sebuah rumah yang indah dengan dikelilingi bunga mawar.

Ji Hyun, Han Kang, In Jung, Seo Woo dan Ibu masih menunggui makam Ayah. Ji Hyun sudah tidak lagi menangis. Ia sudah bisa tegar. Sepulangnya dari rumah sakit, Seo Woo bercerita tentang penghianatan In Jung dan Min Ho. Namun Ji Hyun terlihat baik-baik saja. Ia akan mengalah jika memang itu permasalahannya. Meskipun masalah lebih rumit dari yang dipikirkannya.

Untuk sementara ini Ji Hyun juga tidak ingin meninggalkan ibunya, tidak ingin menikah. Sepeninggal ayah Ji Hyun, Min Ho dan In Jung mengundurkan diri dari perusahaan. Mereka juga akan melupakan hubungan mereka dan merajut hubungan baru sebagai sahabat dengan Ji Hyun. Ji Hyun sangat senang sekali. Ia merangkul Seo Woo untuk tetap memaafkan keduanya.

Keadaan ibu Min Ho berangsur membaik bersamaan dengan membaiknya Ji Hyun. Min Ho dengan pemikirannya yang cerdas mampu untuk bekerja di perusahaan lain dengan pangkat yang tinggi. Ia dan ibunya kini hidup bahagia.

Sedangkan In Jung, Ji Hyun dan Seo Woo seperti mengulang masa SMA mereka. Sering bercanda dan tertawa bersama, walaupun In jung sudah tidak sekantor lagi dengan Ji Hyun.
Lalu han kang? Ia diam-diam memegang tangan Ji Hyun dan meligkarkan gelang di tangan Ji Hyun saat mereka berdua tengah di restoran menikmati makan malam. Seo Woo yang melihat keduanya, tersenyum.

Yi Kyung berangkat kerja seperti biasanya dengan rambut yang tetap diikat. Yang berbeda adalah…senyumnya. Itu senyum Yi Kyung, bukan Ji Hyun Kyung.
Di tengah jalan, Yi Kyung dilewati oleh seorang wanita. Wanita yang telah lebih dewasa dari sebelumnya. Wanita yang mendapat kesempatan untuk lebih banyak menemukan pembelajaran sendiri. Wanita itu kemudian menoleh ke arah Yi Kyung begitu pula Yi Kyung. Mereka pun saling tersenyum dan kemudian melanjutkan perjalanannya.
“Tuan, saya ingin memperkenalkan pegawai baru.”
“Suruh masuk!”
“Selamat pagi, saya Song Yi Kyung!” seseorang yang dipanggil tuan langsung melihat ke arah pegawai baru itu dan tersenyum. Kali ini adalah ketulusan.
Ji Hyun menemui Han Kang di restorannya.
“Han Kang ssi!”
Sunbae menaiki motor gedenya. “Manusia memang selalu rumit.” Ia tersenyum kecut.
ini dia penulis FF yang memenangkan hadiah cd 49 Days. Selamat buat dira ya ^^

witten by Dira @pelangidrama

edit pictures by Asri RF @pelangidrama
head pictures : koreandrama.org

[Story] Ending 49 Days Versi Pemenang Kuis

Mohon tidak meng-Copy Paste tulisan dari blog kami, bila ingin men-share di blog/ FB cukup link nya saja. Tolong hargai kerja keras tim penulis, terimakasih….

Anyyoung fams, yuhuuuii akhirnya i’m bacckk. Kali ini saya ingin memposting tulisan pemenang Kuiz Ending Drama 49 Days versi asli, dan kali ini yang pemenangnya adalah mbak Yusnita dari Malang. So i don’t want talk (write!) much so check this out fams..Yeaaahh..yeahhh..
[Ending Drama 49 Days]
In Jung pun akhirnya menyadari kalau selama ini Min Hoo cuma memanfaatkan dirinya saja untuk mendapatkan kekayaan Ji Hyun. Dia jadi ingat semua kebaikan dan saat saat kebersamaannya dengan Ji Hyun dan apa yang telah dilakukannya pada Ji hyun . dia menyesal dan mulai menangis. Seo woo pun juga sedang menangisi Ji Hyun. Dia sangat menyayangi sahabatnya itu.
Scheduler mulai bisa mengingat saat saat dia masih hidup. Dia adalah Song Yi Soo kekasih Song Yi Kyung sejak masih sekolah. Yang meninggal karena kecelakaan. Dihari dia meninggal kecelakaan, dia ingin mengatakan sesuatu kepada Yi Kyung. Karena tidak sabar ingin mengatakannya pada Yi Kyung.
Dia terburu-buru tanpa melihat sekeliling. Dia berlari menghampiri Yi Kyung yang ada di seberang jalan. Tiba tiba ada Mobil yang nyelonong dan menabrak Song Yi Soo. Dia pun meninggal di pelukan Song Yi Kyung. Makanya dia menawarkan diri untuk menjadi secheduler karena dia merasa ada hal yang belum dilakukan ketika dia masih hidup, tapi kini dia tidak bisa mengingatnya.
Han Kang yang sangat mencintai Ji Hyun diam diam berusaha mati matian menolongnya agar bisa mencegah Min Hoo mengambil kekayaan keluarga ji Hyun. Dia mau berkorban apa saja untuk membantu wanita yang di cintainya itu agar bisa kembali sadar. Ji hyun pun mulai menyukai Han Kang. Mereka selalu bersama dan saling membantu dalam mengungkap kejahatan Min Hoo.
Setelah Ji Hyun berhasil mengumpulkan 3 air mata yang tulus yaitu dari Han Kang, In Jung dan seo Woo, dia kembali sadar dari komanya. Han Kang sangat bahagia melihat Ji Hyun kembali sadar, tapi orang yang pertama kali di cari Ji Hyun adalah Min Hoo.
Dia tidak mengingat semua kejadian ketika dia berada di tubuh Yi Kyung. Dia pun mulai semangat melanjutkan rencana pernikahannya dengan Min Hoo. Han Kang yang kecewa melihat Ji Hyun mau menikah dengan Min Hoo memutuskan untuk meninggalkan Korea dan kembali ke Amerika agar bisa melupakan ji Hyun.
Sebelum acara pernikahan, tanpa sengaja Ji Hyun melihat Min Hoo dan In Jung yang sedang bertengkar. In Jung tidak rela Min Hoo menikah dengan Ji Hyun karena dia masih berharap Min Hoo kembali padanya.
Ji Hyun pun mulai mengingat semua kejadian ketika dia berada di tubuh Yi Kyung. Saat saat yang indah bersama Han Kang, dan apa yang telah di lakukan Min Hoo dan In Jung padanya. Dia pun menolak menikah dengan Mi Hoo dan ingin bersama Han Kang.
Ayah Ji Hyun Yang tidak menyukai Han Kang pun menolak keinginan anaknya. Dia ingin anaknya menikah dengan Min Hoo, tapi setelah mendengar kalau Min Hoo ingin berbuat curang dan mengambil semua kekayaannya. Akhirnya ayah Ji hyun pun merelakan anaknya bersama Han Kang.
Han Kang yang kecewa karena Ji Hyun akan menikah dengan min Hoo pergi kebandara untuk pergi ke Amerika. Ji Hun yang tahu kalau Han Kang pergi ke bandara segera menyusulnya untuk mencegahnya pergi. Akhirnya mereka pun bertemu di bandara, dan Han Kang pun tidak jadi meninggalkan Korea. Mereka pun hidup bahagia bersama.
Setelah bertemu dan mendengar kata kata Song Yi Soo untuk terakhir kalinya, Yi Kyung pun mengikhlaskan kepergian Song Yi Soo dan mulai menata kehidupannya sendiri. Dia kembali menjadi gadis yang ceria lagi. Sekarang ada Dr Noh yang selalu ada berada disampingnya.
Ayah ji Hyun yang tahu kalau Min Hoo ternyata tidak mencintai anaknya dan hanya mengincar kekayaannya, segera mengusir Min Hoo. Min hoo pun kembali menjadi orang yang miskin lagi. Tapi untunglah dia masih memiliki in Jung yang masih mau memaafkannya dan mau menerimanya kembali.
Written : Yusnita
edit of pictures : Asri Rf @pelangidrama
nah ini dia yang bernama mbak Yusnita yang beruntung medapatkan Kaset CD Drama 49 Days. Semula kami ingin kaset tersebut juga di tandatangi oleh Scheduler namun rupanya saat kami hubungi dia sedang sibuk,super duper sibuk “bertugas” jadi kami urungkan niat kami.hehe.
After all, saya selaku admin merasa sangat berterimakasih atas kesetiaan pembaca kepada kami, walau mungkin lebih setia sama para namja Korea, kami tetap bahagia dengan apresiasinya.
Dan tidak menutup kemungkinan kami akan mengadakan kuis lagi, seperti ada pepatah:
jika ada sumur diladang bolehlah kita menumpang mandi dengan bayar 5rb perak.
Bolehlah kalo da umur panjang bolehlah kami mengadakan kuis lagi..
Muhaha..
Admin PD
Asri Rf

[Quiz] Pengumuman Pemenang Kuis Drama 49 days

Haloo fams, Anneyong, asri datang kembali dengan 49 Days. Wah sudah lama sejak drama ini tamat dengan ending yang menguras air mata. Dan tentu pertama-tama kami harus meminta maaf terlebih dahulu bagi yang mengikuti kuis ending drama 49 Days karena kami memerlukan waktu yang cukup lama untuk menilai dan mengumumkan siapa pemenangnya.

Setelah menimbang banyak hal, kami memutuskan untuk mengambil 2 pemenang. Selamat bagi para pemenang CD Drama 49 Days.

1. Yusnita Hasni
2. ndy_ra intheearth

Kami akan mengirim email bagi para pemenang dan dimohon konfirmasi ulang alamat rumah yang jelas disertai nama yang jelas.

Ada 2 hal yang ingin saya sampaikan kepada pemenang. Pertama, hasil karya tulisan pemenang akan kami posting di blog Pelangi Drama oleh karena itu kami tidak memperkenankan bagi pemenang untuk merepost ulang di blog masing-masing.

Kedua, hadiah akan dikirim langsung ke alamat masing-masing dan jangan lupa untuk kirim foto kamu sambil pegang CD nya ke email: rainbow.family39@gmail.com untuk kami cantumkan diposting karya tulisan kalian masing-masing. Bisa bergaya sesuka kalian. Haha.

Terimakasih.

Admin Pelangi Drama.

[Download] 49 Days – Nyanyian Terakhir Ji Hyun untuk Orang Tuanya Episode 18

Memasuki 2 episode terakhir, drama 49 Days semakin menegangkan hehehe. Nah di akhir–akhir episode 18 kemarin roh Ji Hyun menyanyikan sebuah lagu untuk merayakan hari pernikahan orang tuanya, lagu itu benar-benar menyayat hati *lebay.com* yang ikut mendengarnya juga pasti akan menangis*termasuk saia wkwkkw*, Yi Kyung pun menangis mendengarnya :D. Penasaran kan lagunya? (untuk sementara link download mp3nya terlebih dahulu, soalnya lyricnya belum ketemu hehehe).

Download klik disini pilih yang additional tracks