[Kaleidoscope] Drama Jepang Tahun 2013 Part 1

Bingung libur akhir tahun mau nonton apa? bosan drama Korea? pengen coba sesuatu yang beda? pengen nonton cerita action, dektektif, misteri, komedi? minnasan bisa mencoba salah satu dorama review author PD, pokoknya ceritanya rekomen semua, soalnya bahkan uni Niken yang biasanya hanya nonton drama Korea sekarang menjelajah ke dorama


Chekidot reviewnya;

Limit

Dorama yang diangkat dari cerita manga berjudul sama, mengawali kisah dengan kecelakaan bus satu kelas sebuah SMU saat perjalanan menuju perkemahan. Sebagian besar siswa termasuk guru pendamping dan sopir bus tewas seketika. Hanya Mizuki Konno dan teman se’geng nya di sekolah, Haru Ichinose, lalu Chikage Usui, Chieko Kamiya, dan Arisa Morishige yang selamat dari kecelakaan maut tersebut. Mereka semua panik melihat teman2 sekelas mereka tewas bersimbah darah, kecuali Kamiya masih berpikiran jenih. Daripada menangisi orang yang sudah meninggal dia lebih memilih mencari cara bagaimana supaya bertahan hidup sampai bantuan datang menemukan mereka. Morishige yang sewaktu di sekolah selalu di’bully Konno , Haru dan teman2 nya dulu, membalas rasa sakit hatinya dengan memecah belah mereka berdua. Dia bahkan memegang arit yang sebenarnya akan digunakan untuk memotong rumput di perkemahan nanti, menjadi simbol pemegang kuasa di antara mereka yang bertahan hidup.
Karena kecelakaan itu Usui mengalami luka serius di kakinya. Dia merasa menjadi beban bagi teman2nya, apalagi Morishige pun selalu mengatakan hal demikian. Di saat Usui dan Konno pergi menyusuri hutan, mereka melihat seperti ada bayangan melintas. Konno akan mengeceknya dan minta Usui menunggunya karena kondisi Usui tidak memungkinkan jalan lebih jauh. Usui salah paham, dia ketakutan dan merasa Konno telah meninggalkannya. Usui pun terus berjalan dan Konno tidak dapat menemukan Usui, hingga akhirnya Usui ditemukan telah tewas tercabik2. Mereka pun saling tuduh siapa yang paling punya kemungkinan besar membunuh Usui. Saat itu ternyata Haruaki Hinata juga masih hidup. Dalam kondisi sulit seperti itu, pertemanan mereka benar2 diuji. Kenapa aku sebut pertemanan, karena masing2 mereka tidak bersahabat waktu di sekolah. Bahkan Konno dan Haru yang satu geng pun, mereka memendam sedikit rasa iri dan benci satu sama lain. Sementara Hinata, sudah lama dia memendam rasa sukanya terhadap Konno. Dari situ juga kita tahu latar belakang masing2, keadaan keluarga mereka, dan alasan kenapa Morishige memiliki sifat apatis dan cenderung menjauhkan diri dari teman2nya. Jika semuanya ingin kembali pulang dengan selamat, Morishige justru tidak ingin pulang. Lahir dalam keluarga broken home, dimana ayahnya sangat kasar bahkan ibunya sendiri menyalahkan Morishige yang membuat dia tidak bisa lari dari suaminya itu, kita bisa merasakan rasa sedihnya menjadi anak yang tidak diingankan hiks.
Ketika para siswa yang selamat mencari cara supaya bertahan hidup, belakangan kepala sekolah mereka baru tahu kalau kelas terakhir yang pergi ke perkemahan tidak pernah sampai ke tujuan. Setelah beberapa hari mereka baru mengetahui kalau bus yang mengangkut siswa nya itu kecelakan. Pencarian semakin lama karena sopir bus mengambil jalan yang salah ke perkemahan, sehingga posisi kecelakaan bus cukup lama untuk ditemukan. Walaupun orang tua Konno diambang perceraian, tapi mereka dan kakaknya sangat mengkhawatirkan Konno. Kamiya pun sangat ditunggu kepulangannya oleh ketiga adiknya yang masih kecil. Ketiga adiknya itu hanya memiliki Kamiya karena orang tua mereka sudah meninggal.
Beberapa episode awal Limit, cukup ngilu nonton nya karena banyak menampilkan darah dan adegan sabetan2 arit. Sebenarnya aku kurang update soal artis2 Jepang. Tapi aku pernah dikasi tahu kalau sebagian besar cast disini adalah pendatang baru. Seperti Nanami Sakuraba (Konno) yang anggota girlband. Dan Yuka Masuda (Usui) yang anggota AKB48. Melihat background mereka tersebut, bisa dibilang akting mereka cukup lah. Ngga bagus, tapi ngga jelek juga. Yang akting nya bagus menurutku ya Morishige. Dapet banget feel nya jadi orang sinis, tapi sebenernya dia orang yang ngga tega’an. Di awal dia sangat menyebalkan, tapi setelah melihat kehidupannya di rumah jadi ikut sedih dan prihatin. Yah, secara keseluruhan drama ini cukup bikin penasaran. Tapi dari segi alur cerita menurutku biasa aja, karena cuma penasaran siapa yang bunuh Usui dan apakah mereka semua selamat sampai pertolongan datang. Di tiap ending drama nya, bangku2 di kelas mereka diperlihatkan jatuh. Mungkin menandakan kalau ada yang meninggal kali yah. Tapi kadang bangku yang udah jatuh suka berdiri lagi sih hahahaa.. Dan bagi yang penasaran bisa ikutin sinopsis nya hanya di Pelangi Drama yah ^^
Rate : 4/5
Author : Niken

Mengambil latar dunia perbankan, drama ini bisa dibilang cukup berani dan lain daripada yang lain. Karena tidak banyak drama yang berlatar belakang perbankan apalagi tanpa dibumbui kisah romance dan hanya sedikit unsur komedi. Tapi berkat cerita yang kuat, rapih, detail dan didukung oleh akting jempolan semua pemainnya maka drama ini menjadi sangat luar biasa. Meskipun ada unsur dendam yang dibawa Naoki sejak kecil, tidak menjadikan Naoki dewasa seorang pria jahat. Sebaliknya, dia semakin bijaksana dalam menghadapi seluruh peristiwa2 yang terjadi yang berhubungan dengan pekerjaannya.
Hanzawa Naoki adalah seorang bankir yang cerdas dan memiliki alasan kuat kenapa dia memilih berkarir di dunia perbankan. Peristiwa yang dialami saat dia kecil, dimana dia melihat ayahnya yang terlilit hutang bank saat pabrik sekrupnya ditipu cek kosong hingga memutuskan bunuh diri. Ini membuat Naoki sangat dendam kepada pihak bank yang tidak mau memberikan sedikit kelonggaran pada ayahnya untuk mencari jalan melunasi hutang tersebut. Peristiwa yang masih diingat jelas itu malah membuat Naoki bertekad untuk mencapai posisi tertinggi di bank supaya dapat merubah sistem bank yang hanya memikirkan keuntungan sendiri. Dia ingin agar bank juga menjadi sarana penolong bagi orang2 yang usahanya mengalami masalah keuangan. 
Tapi jalan menuju keatas tentu tidak mudah. Naoki harus menghadapi masalah dimana dia dijadikan kambing hitam oleh atasan2nya. “Pembalasan 10 kali lipat!” bisa dibilang adalah motto Naoki menghadapi tuntutan yang semua nya dilimpahkan padanya meskipun bukan kesalahannya. Tapi di saat dia menghadapi kesulitan, dia selalu teringat pesan almarhum ayahnya dulu.
“Kau boleh melakukan apapun yang kau inginkan, tapi ingat.. hal yang paling penting adalah hubungan antar manusia. Kau tidak bisa bekerja seperti robot. Jangan pernah lupakan itu”
Sepanjang drama, ada 2 kasus besar yang mesti dihadapi Naoki. Dimana semua orang2nya saling terkait. Tapi berkat bantuan orang2 sekitar yang mendukungnya, Naoki mampu menyelesaikan semua kasus tersebut. Termasuk Hana, istri Naoki yang selalu memberikan informasi kecil tapi justru sangat berharga dalam menguak misteri kasus yang sedang dihadapi suaminya itu.
Dorama terbaik yang aku tonton di tahun 2013!! Jika diminta rate nya, dari 1-5 aku akan kasi 6, kalau dari 1-10 aku akan kasi 11 huahahaa.. Walaupun baru kali ini lihat akting Masato Sakai, tapi siapapun yang nonton pasti setuju kalau akting nya luar biasa bagus banget (hehee, hiperbola). Bahkan Aya Ueto pun terlihat pas, dia berhasil membawa Hana menjadi sosok istri yang sabar, pengertian, tapi santai dan menikmati perannya sebagai istri bankir super sibuk. Sebenarnya seluruh aktor/aktris yang bermain di drama ini bisa dibilang jago akting semua, termasuk para pemain pendukung nya. Kita pasti dibuat kesel kalau lihat pemeran2 antagonis nya. Dan alur yang serba cepat bikin deg2an waktu nonton, tapi juga kepo, penasaran hingga episode terakhir ^^.  You MUST watch this drama..!!

Rate : 6/5
Author : Niken

Berdasarkan manga berjudul Yamada kun to 7 nin no Majo, drama ini bergenre komedi. Nonton drama ini pasti bakal ketawa geli ngeliat tingkah konyol Yamada. Menceritakan tentang Yamada, seorang siswa bodoh yang secara tidak sengaja berciuman atau lebih tepatnya tertempel bibirnya dengan Shiraishi Urara, siswi cantik dan pintar di sekolahnya. Karena mereka tabrakan di tangga hingga berguling2 jatuh, tanpa sengaja bibir mereka bertemu dan saat itulah mereka mengalami pertukaran tubuh. Pertukaran tubuh ini tentu mereka manfaatkan demi kepentingan masing2. Shiraishi merasa aman dalam tubuh Yamada karena tidak ada yang akan mem’bully dia, sedangkan Yamada minta bertukar tubuh demi memanfaatkan kepintaran Shiraishi saat dirinya menghadapi ujian penentuan apakah dia akan di’drop out atau tidak.
Akhirnya pertukaran tubuh mereka diketahui oleh Miyamura, calon ketua komite siswa sekolah Suzaku dan Itou Miyabi yang memang penasaran dengan legenda penyihir di sekolahnya. Mereka berempat membentuk Klub Supernatural yang visinya mencari ke’enam penyihir lain. Dalam pencarian itu, mereka pun mengetahui kalau sebenarnya Yamada bukanlah termasuk dalam 7 penyihir. Tapi dia memiliki kemampuan meng’copy kekuatan sihir orang yang diciumnya. Yang artinya, kemampuan Yamada itu bertujuan untuk menemukan dan mengumpulkan ketujuh penyihir. Akhirnya, satu per satu mereka berhasil menemukan kekuatan sihir di antaranya : bertukar tubuh milik Shiraishi Urara, kemampuan memikat milik Odagiri Nene, telepati milik Otsuka Meiko, kemampuan melihat masa lalu milik Takigawa Noa, kemampuan melihat masa depan milik Sarushima Maria, kemampuan menghilang milik Asuka Mikoto, dan terakhir kemampuan menghilangkan ingatan milik Saionji Rika. Jika ketujuh penyihir ini berkumpul, maka akan mengabulkan satu permintaan. 
Kalau biasanya lead male dalam drama itu ganteng, smart, perfect lah, maka di Yamada ini semua teori itu terpatahkan, hahahaa.. Yamada ngga ganteng, bodoh, dan ceroboh lagii. Tapi toh Shiraishi jatuh cinta padanya karena walaupun kesan pertama dia orang yang cuek tapi sebenarnya Yamada itu hangat, sangat peduli dengan orang lain. Tingkah konyol Yamada dimainkan sangat bagus oleh Yamamoto Yasuke, kalau Nishiuchi Mariya sih jangan ditanya. Dia juga jago banget akting konyol. Nonton drama ini pasti bikin ketawa ngakak, jadiii bagi yang lagi galau disarankan nonton drama ini deh 😀
Rate : 5/5
Author : Niken

Take Five

Kisah tentang lima orang pencuri cerdas, yang awalnya berniat mencuri tapi pada akhirnya malah membantu penyelesaian kasus. Bingung? Hehehe … ada seorang profesor psikologi dengan begitu banyak fans mahasiswi di kampus, Homura Masayoshi (Karasawa Toshiyaki), lalu seorang teknisi perusahaan keamanan Niimi Haruto (Matsuzaka Tori), seorang ahli farmasi Minami Shinichi (Rokkaku Seiji), karyawan pabrik yang juga cucu mantan anggota Take Five, Hioka Tamotsu (Irie Jingi), dan seorang polisi Iwatsuki Kai (Inagaki Goro). Kelimanya bergabung menjadi anggota Take Five, pencuri terkenal yang diburu polisi sejak 20 tahun silam tapi seringkali menjadi pahlawan bagi masyarakat kecil, karena sering membagi-bagikan hasil curian mereka.

Kemunculan seorang wanita tua yang menunjukkan foto lukisan Leonardo da Vinci, Lucrezia (fiksi), membawa Homura Masayoshi ke identitas lamanya. Ia kemudian memulihkan kembali kelompok pencuri legendaris Take Five yang bubar 20 tahun silam. Tapi semuanya tidak berjalan mulus, saat seorang polisi wanita, Sasahara Rui (Matsuyuki Yasuko) mulai mencium gelagat mereka. Kasus pencurian dan pembunuhan seorang detektif tepat sebelum Take Five bubar 20 tahun silam pun kembali mencuat. Perlahan, benih-benih rasa tertarik pun muncul di antara kedua orang yang seharusnya sama sekali tidak mungkin bersatu ini. Berhasilkan Take Five membawa kembali lukisan Lucrezia yang dicuri 20 tahun silam dan mengungkap kematian sang detektif?

Kisah pencuri-detektif yang asyik disimak. Kelana sendiri suka karena alurnya yang membuat penasaran. Di antara anggota Take Five sendiri sebenarnya tidak selalu akur, bahkan cenderung saling bersaing. Tapi saat beraksi, mereka selalu bisa menjadi tim yang solid sekaligus cerdas dengan banyak trik dan rencana cadangan. Drama ini menjadi lengkap saat dibumbui juga dengan kisah romantis antara sang pencuri dan polisi, sebuah ketertarikan yang aneh dan tidak mungkin disatukan. Well, selamat menonton aja deh.

Rate : 4/5
Author : #Kelana

35 Sai no Koukousei

Apa yang terjadi jika seorang wanita berusia 35 tahun kembali menjadi siswa SMA? Yap hanya ada di 35 Sai no Koukousei.

Awal tahun ajaran baru, Koizumi Junichi-sensei (Mizobata Junpei), seorang guru muda, dipindahkan ke sebuah sekolah tingkat tiga—tidak favorit. Pada saat yang sama, muncul juga seorang wanita misterius dengan dandanan rapi dan stylish, mengaku sebagai siswa baru di sekolah itu. Dia Baba Ayako (Yonekura Ryoko). Meski sempat diprotes karena menerima siswi baru berusia 35 tahun itu, kepala sekolah tidak punya pilihan, karena dia direkomendasikan oleh pengawas pendidikan.

Dan Baba menjadi salah satu siswa kelas 3A, tempat Koizumi-sensei menjadi wali kelas. Baba Ayako bersikap layaknya siswi normal lainnya. Sekolah menggunakan seragam, mengikuti pelajaran, mengikuti kelas olahraga, mengerjakan PeEr dan juga membawa bekal makan siang seperti yang lain. Tapi ia berangkat dengan mobil mewah, saat jam istirahat, merokok di tempat merokok khusus guru dan minum alkohol sepulang kegiatan sekolah.

Satu per satu masalah bermunculan. Baba yang memiliki rasa keadilan tinggi berusaha menyelesaikannya. Tapi rupanya apa yang ia pikirkan sudah berbeda dengan keadaan anak SMA masa kini. Baba sering menemukan dirinya tidak mengerti dengan apa yang dipikirkan anak jaman sekarang. Yang jelas, Baba menjadi partner Koizumi-sensei menyelesaikan masalah di kelas. Rupanya masalah itu pun seperti gunung es di lautan. Hanya sebagian kecil saja yang tampak di permukaan.

Satu-satunya hal yang menjadi menarik saat ini adalah fakta bahwa Baba Ayako selalu berkomunikasi dengan pengawas pendidikan. Untuk apa dan alasan apa yang membuat Baba kembali ke sekolah, masih belum jelas. Mampukah siswi berusia 35 tahun ini akhirnya menyelesaikan semua masalah yang ada di sekolah? Apa sebenarnya tujuannya kembali datang ke sekolah?

Ini serial favorit Kelana selama tahun 2013. Selain karena ada Junpei (hehehe), ceritanya sendiri benar-benar menarik. Sejak awal kita sudah dibuat penasaran dengan siapa sebenarnya siswa berusia 35 tahun ini. Dan yang lebih tidak terduga adalah otak dari semua bullying yang terjadi di sekolah. Meski bullying bukan lagi tema yang terlalu istimewa di serial Jepang umumnya, tapi Yonekura Ryoko—yang dikenal juga sebagai queen of drama—berhasil memerankan sosok misterius Baba Ayako. Kisah di drama ini banyak menyentuh sisi kemanusiaan. Bahwa berhasilnya sebuah pendidikan bukan melulu tanggung jawab guru dan sekolah. Tapi guru, sekolah, orang tua dan lingkungan-lah yang harus bahu membahu menciptakan lingkungan pendidikan yang layak untuk siswa.

SMA masa kini seperti tanah kosong tersia-sia. Bullying, bolos, depresi. Seperti harus bernafas di bawah air untuk bertahan. Dan tidak hanya untuk siswa. Guru dan orang tua, harus meminta maaf untuk kesalahan mereka. Hanya ada sedikit harapan sekarang. Tapi jika seperti ini, kegelapan tidak akan berakhir. Bisakah siswa SMA berusia 35 tahun menemukan sesuatu?

Rate : 5/5
Author : #Kelana

Toshi Densetsu no Onna season 2

Kisah tentang seorang detektif polisi yang sangat terobsesi dengan legenda masyarakat. Seri ini adalah season kedua dari serial Toshi Densetsu no Onna atau Kawaii Detective yang sudah pernah tayang juga di tahun 2012.

Otonasihi Tsukiko (Nagasawa Masami) adalah seorang polisi wanita cantik yang sangat terobsesi dengan legenda masyarakat. Kadang ia bahkan memanfaatkan kecantikannya untuk menyelesaikan berbagai kasus. Seperti season sebelumnya, Otonasi selalu diikuti oleh pengagum setianya, Katsuura Hiroto (Mizobata Junpei) kemana pun berada. Di season ini ada 7 kasus yang diselesaikan oleh Tsukiko. Meski sebenarnya tiap kasus yang terjadi, pada akhirnya dapat dijelaskan secara ilmiah, tapi bukan Tsukiko jika obsesi anehnya selesai begitu saja. Kisah cinta Katsuura pun tidak pernah happy ending, karena tiap kali Tsukiko mengiyakan ajakan kencan, ia lebih dulu menghilang entah kemana.

Yep, serial ini memang membahas beberapa hal yang menjadi legenda di Jepang. Dan ternyata memang setiap negera memiliki legenda serta ceritanya masing-masing. Cerita yang turun temurun, entah dari mana dan entah diceritakan oleh siapa dan kadang tidak bisa dicerna logika.

Rate : 3,5/5
Author : #Kelana

Ando Lloyd (A.I Knows Love?)

Serial akhir taon yang baru selesai belum lama ini. Banyak yang mengatakan sebagai serial mahal, karena memasangkan aktor kawakan Kimura Takuya dan juga Shibasaki Kou untuk kedua kalinya.

Menceritakan tentang seorang profesor fisika genius, Matsushima Reiji (Kimura Takuya) yang karena penemuannya, terbunuh. Menyusul terbunuhnya Reiji, Ando Asahi (Shibasaki Kou) yang juga tunangan Reiji menjadi incaran para pembunuh. Tidak main-main, para pembunuh ini adalah polisi android dari masa depan dengan kemampuan di atas rata-rata polisi masa kini.

Kehadiran seoang android bernama ARX II-13 yang kemudian dikenal sebagai Ando Lloyd (Kimura Takuya), membuat hidup Asahi semakin kacau. Meski Lloyd bertugas melindungi Asahi, tapi wajah Lloyd yang mirip dengan Reiji membuat Asahi semakin terombang ambing. Bisakah pada akhirnya Ando Asahi membuka hatinya dan melanjutkan hidup meski tanpa Reiji? Atau Reiji sebenarnya masih hidup di suatu tempat?

Banyak yang menunggu serial ini karena pairing Kimuta-Shibasaki Kou kedua kalinya, setelah drama hits mereka beberapa tahun silam. Kelana sendiri sih blon pernah nonton drama lama mereka, tapi Kelana bisa merasakan chemistry keduanya di serial ini. Serial yang tidak terlalu romantis sebenarnya, tapi dibumbui action yang tidak main-main juga. Seperti halnya di Mr. Brain, sosok Kimuta sangat cocok memerankan karakter fisikawan jenius. Lalu Shibasaki Kou, sepertinya doski memang ditakdirkan selalu menjadi pasangan seorang fisikawan ya (setelah berpasangan dengan Yukawa-sensei di Galileo). Meski tidak semua fakta/teori fisika di serial ini nyata, tapi untuk genre fiksi-imilah, jelas serial ini menarik dan rekomended untuk ditonton. Akhir tahun masih bingung? Serial ini bisa jadi pilihan, hehehehe

Rate : 5/5
Author: #Kelana

Nah bagaimana reviewnya? tertarik coba kah?  mulai dari pendatang baru sampai pemain kawakan semuanya ada, ceritanya nggak kalah bagus dengan tahun2 kemarin, yup sampai ketemu di review dorama part selanjutnya ^^

Written by Niken [Twitter] and Kelana [Blog / FB / Twitter]
Only posted on pelangidrama.net
Don’t Repost to Other Site!!!

[Kaleidoscope] Drama Korea Tahun 2013 Part 1

annyeonghaseyo semuanya, seperti biasa menjelang akhir tahun kami Pelangi Drama membuat kaleidoscope untuk drama Korea yang kami tonton dan tayang di tahun 2013, yang siapa tahu bisa menjadi rekomendasi pembaca sekalian chekidot ;

Flower Boy Next Door

Drama awal tahun 2013 dan drama pertama yang aku buat sinopsis nya di PD ini sebenarnya cukup ringan untuk ditonton. Kisah yang berdasarkan webtoon karangan Yoo Hyun Sook ini bercerita tentang Go Dok Mi yang memilih hidup di kamar dalam dunia nya sendiri karena trauma pernah di’bully saat SMA lalu kemudian bertemu dengan Enrique yang memiliki karakter periang. Awal pertemuan Enrique dengan Dok Mi pun tanpa disengaja, yaitu saat Dok Mi tertangkap basah sedang mengintip menggunakan teropong nya ke arah apartemen Tae Joon yang merupakan sepupu Enrique. Dan Enrique lah yang pertama mengetahui cinta bertepuk sebelah tangan Dok Mi kepada Tae Joon. Enrique yang seorang pembuat game dan datang dari Spanyol pun memutuskan untuk menarik Dok Mi keluar dari sangkarnya, menikmati indahnya dunia luar. Hingga tanpa dia sadari, dia sudah jatuh cinta pada Dok Mi. Bukan hanya Enrique, Jin Rak seorang pembuat webtoon yang merupakan tetangga sebelah kamar apartemen Dok Mi juga diam2 sudah lama menaruh hati pada Dok Mi. Dia lah secret admirer yang selama ini menempelkan post it penyemangat di kotak susu Dok Mi setiap pagi. Bahkan Jin Rak menggambarkan Dok Mi sebagai peran utama dalam sebuah webtoon buatan terbarunya. Selain mereka berdua,  Dong Hoon teman sekamar Jin Rak dan Watanabe yang merupakan tetangga Dok Mi di apartemennya juga berperan menarik keluar Dok Mi dari sangkarnya. Bahkan Do Hwi yang merupakan sahabat lama Dok Mi, yang menjadi sumber trauma nya selama ini pun tiba2 hadir dalam kehidupannya. 
Tayang di tvN, drama slot Senin Selasa ini cukup menghibur apalagi melihat kekonyolan dan cara2 unik Enrique untuk menarik perhatian Dok Mi. Walau terkesan lucu, sebenarnya drama ini bisa dibilang merupakan drama dengan quote2 keren terbanyak menurutku. Apalagi karakter Dok Mi yang seorang penulis, membuat dia banyak menuangkan pikiran2 nya dalam kata2 mutiara yang bagus. Walaupun begitu ternyata banyak quote favoritku justru keluar dari mulut Enrique/Kkae Geum. Di antaranya adalah “perbedaan cinta dan benci itu hanya setipis kertas, jika kau maju selangkah dari membenci seseorang maka kau akan mencintai orang itu”
Kenapa favorit?? karena aku sering pake quote itu kalo temen2ku cewek cowok lagi pada ribut2 berantem ngga jelas. Dan begitu aku keluarin quote itu, mereka langsung pada diem balik ke tempat duduk masing2 huahahahaa…
Balik lagi ke drama ini, kalau pengen nonton drama yang ringan dan ngga pake mikir nontonnya maka ngga salah lagi.. drama ini pilihan yang tepat. Meskipun genre nya komedi romantis, tapi ya itu tadi, banyak quote2 dan pesan2 tersirat yang disampaikan yang membuat kita lebih dewasa dan memiliki pandangan lain dalam menikmati indahnya kehidupan di dunia ini. Dan aku setuju banget dengan kata penutup yang diucapkan Enrique di akhir drama ini 
Satu orang tidak bisa mengubah dunia. Tapi kau bisa menjadi dunia untuk seseorang. Dunia yang hangat, bersinar dan damai. Jika semua orang bisa menjadi dunia yang bersinar, damai, baik untuk seseorang, satu akan menjadi sepuluh dan kemudian seratus. Dan dunia yang baik itu akan berkembang. Dunianya Kkae Geum, Go Dok Mi. Dunianya Go Dok Mi, Kkae Geum.
Rate : 4/5
Author :  Niken
Two Weeks
Alasan utama nonton drama ini ngga munafik karena Lee Jun Ki yang main hehee. Setelah mengambil peran di Arang, akhirnya aku liat Jun Ki di drama non saeguk. Makanya tertarik banget nonton Two Weeks, bisa liat cakepnya Jun Ki dalam balutan busana2 modern hohohoo ^^
Jang Tae San adalah seseorang yang merasa hidupnya seperti sampah. Didasari kejadian bunuh diri sang ibu di hari ulang tahunnya saat dia kecil, dia tumbuh besar di panti asuhan tanpa pernah tahu siapa ayahnya. Saat dewasa Tae San yang bekerja sebagai pengantar minuman bertemu dengan Seo In Hye, seorang mahasiswi dari keluarga baik2 yang berhati hangat dan lembut. Mereka pun saling jatuh cinta hingga akhirnya In Hye hamil. Tapi sayang, kondisi saat itu membuat Tae San meminta In Hye untuk menggugurkan bayi yang ada di dalam kandungannya. Kenapa Tae San bisa jahat begitu? ternyata Tae San yang sebenarnya juga anggota gangster saat itu diminta bos nya (Moon Il Seok) untuk mengakui kejahatan yang dilakukan Il Seok dan menggantikan bos nya itu untuk mendekam di dalam penjara. Jika Tae San menolak, Il Seok mengancam akan membunuh In Hye. 
Tanpa mengetahui alasan sebenarnya Tae San, diam2 In Hye tetap melahirkan anaknya. Dia bahkan meninggalkan keluarganya untuk membesarkan anak itu sendiri. Banting tulang In Hye menghidupi Soo Jin hingga akhirnya dia bertemu detektif Im Seung Woo yang juga sangat menyayangi Soo Jin. Walaupun In Hye dan Seung Woo sudah bertunangan, In Hye terpaksa kembali menghubungi Tae San karena ternyata Soo Jin menderita leukimia. Dan sumsum tulang belakang In Hye tidak cocok sehingga Tae San lah satu2nya harapan In Hye. Dari situlah Tae San baru mengetahui kalau dia memiliki seorang putri, dan apalagi ternyata sumsum tulang belakang nya cocok untuk Soo Jin. Tanpa ragu Tae San bersedia mendonorkannya.
Tapi sayang, niat tersebut terhalang oleh sebuah kejadian yang lagi2 ulah dari Moon Il Seok. Dia memiliki rencana jahat dengan Jo Seo Hee yang seorang anggota kongres. Rencana itu tercium oleh jaksa muda wanita, Park Jae Kyung. Bahkan Jae Kyung mengutus Oh Mi Sook sebagai mata2 yang mendekati Il Seok sebagai kekasihnya. Di saat Jo Seo Hee dan Moon Il Seok membicarakan rencana jahat mereka di rumah Mi Sook, dia sudah menyalakan kamera cctv di rumahnya sehingga bisa dijadikan barang bukti atas kejahatan Il  Seok. Dan Mi Sook pun mencoba menghubungi Jae Kyung untuk menyerahkan video itu, tapi sayang Jae Kyung saat itu tidak bisa dihubungi. Tahu jati diri nya sudah terbongkar oleh Il Seok, Mi Sook buru2 menggadaikan kamera digital itu di pegadaian tempat Tae San kerja. Dan saat itu sebenarnya Tae San sendiri yang menerima kamera itu. Dan benar saja, pulang dari sana Il Seok sudah menanti di rumah. Dia yang sudah emosi menyadari pengkhianatan Mi Sook, secara membabi buta menusuk gadis itu hingga meninggal. Mengetahui hal ini, Jo Seo Hee tidak mau ada skandal yang nantinya pasti akan melibatkan dia juga. Dia meminta Moon Il Seok supaya membereskan masalah ini. Maka lagi2 Moon Il Seok menjebak Tae San sehingga dia lah yang menjadi tersangka pembunuhan Mi Sook. Bahkan saat di penjara pun Il Seok mengirim seseorang untuk membunuh Tae San. Menyadari bahaya yang mengancamnya, saat akan dipindahkan dari kantor polisi ke kejaksaan mobil tahanan tsb mengalami kecelakaan. Saat itulah Tae San mengambil kesempatan untuk kabur. Karena jika dia ditahan, maka tidak akan ada kesempatan baginya untuk mendonorkan sumsum tulang belakang yang dapat menyelamatkan putri nya itu. 
Im Seung Woo yang seorang detektif bertugas menangkap Tae San si buronan tanpa tahu fakta kalau Tae San adalah orang yang akan menyelamatkan Soo Jin. Jae Kyung pun marah kepada Tae San yang dia pikir membunuh Mi Sook, apalagi Jae Kyung juga tahu kalau Tae San adalah anak buah Moon Il Seok orang yang sangat dia benci karena telah membunuh ayahnya. Ya, kejadian dulu saat Tae San menggantikan Moon Il Seok dipenjara dengan ancaman akan membunuh In Hye adalah kejahatan pembunuhan ayah Jae Kyung di depan mata kepalanya sendiri. Oleh karena itu Jae Kyung memiliki dendam yang teramat sangat pada Moon Il Seok dan dia pun tahu kalau waktu itu Tae San hanya sebagai kambing hitam.  Maka jadilah Tae San menjadi incaran sana sini. Seung Woo yang ingin menangkapnya karena buronan, Jae Kyung yang juga ingin menangkap Tae San karena dia pikir Tae San lah pembunuh Mi Sook, dan Moon Il Seok yang juga mengejar Tae San untuk meminta video itu. Sementara Tae San berusaha keras agar tidak tertangkap paling tidak sampai setelah dia mendonorkan sumsum tulang belakang untuk Soo Jin.
Aahh, maaf panjang lebar ya review nya.. karena memang kejadian2 di drama ini saling berkaitan dan sangat seru di’ikuti. Kita dibuat tegang melihat pelariannya Tae San, dan dibuat sedih terharu melihat pertemuannya dengan Soo Jin. Apalagi Soo Jin anak yang pintar, yang sebenarnya dia tahu Tae San adalah ayah kandungnya karena melihat foto In Hye dan Tae San. Mengenai hubungan Tae San dengan In Hye, masa2 pacaran mereka sweet banget. Tae San merasa menemukan kehangatan dari orang lain yang selama ini tidak dia dapatkan. Apalagi In Hye tulus mencintai dan menerima Tae San apa adanya. Sedangkan chemistry Soo Jin – Tae San juga dapet banget. Pemilihan Lee Chae Mi sebagai anaknya Jun Ki merupakan pilihan yang tepat, karena mereka berdua emang keliatan mirip sih. Cocok deh kalo dia jadi anaknya Jun Ki, imut2 bangeet. Hmm, jadi penasaran pengen liat gimana nanti anaknya Lee Jun Ki hahahaa
Rate: 5/5
Author : Niken
Nine Times Travel Time

Drama bergenre Time Travel di awal tahun 2013 ini banyak yang memandang sebelah mata karena cast yang tidak di kenal serta poster dan teaser yang katanya tidak menarik. Dibintangi oleh Lee Jin Wook dan Jo Yoon Hee, drama ini menjadi salah satu drama terbaik di pertengahan awal tahun 2013.
Meski tidak dibintangi oleh aktor yang benar-benar terkenal, Nine berhasil mendapatkan tempat terbaik di hati penontonnya, bukan satu atau dua orang yang menobatkan drama ini sebagai drama terbaik di tahun ini. Mengapa? Alasannya simple, Nine dinilai sebagai drama yang cerdas. Meskipun mengusung tema Time Travel yang sempat booming di tahun 2012, eksekusi Nine sama sekali berbeda dengan drama Time Travel yang sudah ada.
Nine di nilai sebagai drama Korea dengan genre Time Travel terbaik yang pernah ada. Memadukan berbagai genre, mulai dari drama, thiller, action, misteri, drama hingga romance, Nine membuat para penontonnya kesulitan menebak apa yang akan terjadi di episode selanjutnya. Di setiap ending episode Penonton akan dibuat tercengang-cengang dengan apa yang terjadi selama satu episode dan menjadi sangat penasaran untuk menonton episode selanjutnya.
Bercerita tentang Park Sun Woo, seorang pembaca berita di Kantor Berita CBM yang menemukan 9 dupa yang bisa membawanya ke masa lalu setelah mendapatkan berita tentang kematian Kakaknya, Park Jung Woo. Setelah mencari tahu tentang alasan Kakaknya ingin kembali ke masa lalu, Sun Woo menyadari jika sang kakak ingin mencegah kematian Ayahnya yang terjadi 20 tahun yang lalu.
Tapi apa yang terjadi saat Sun Woo kembali ke masa lalu adalah diluar dugaannya, dia malah menemukan berbagai fakta mengerikan tentang keluarganya dan tanpa sadar semua yang dia lakukan di masa lalu malah berdampak besar untuk masa depannya. Salah satunya adalah kehilangan wanita yang di cintainya, Jo Min Young.
Jo Min Young yang awalnya hanya berstatus sebagai Hobae-nya di CBM yang kemudian menjadi kekasihnya, kemudian berubah menjadi keponakannya karena ternyata Min Young adalah anak dari kekasih kakaknya. Dimana saat Sun Woo kembali ke masa lalu dia sempat mempersatukan kakaknya dan sang kekasih tanpa tahu bahwa karena hal itu dirinya akan kehilangan gadis yang dicintainya.
Sun Woo berusaha menerima takdir nya, namun segala ingatannya tentang kekasihnya Jo Min Young tidak bisa dia hapus begitu saja, apalagi Min Young pun mendapatkan ingatan tentang kisah kasih mereka. Dengan dupa yang tersisa, Sun Woo pun berusaha mengembalikan takdir ke tempatnya semula, namun takdir tak pernah berjalan sesuai kehendaknya.
Sejujurnya, cerita drama Nine sangatlah menyedihkan, namun penyajian nya yang cerdas membuat drama ini menakjubkan. Penulis dan Sutradaranya menyajikan alur yang menarik dan tidak membodohi penonton serta pengambilan gambar yang mengangumkan. Bahkan Sutradara Nine, Kim Byung Soo mendapatkan Award sebagai untuk katagori Best Director di APAN Drama Award 2013. Alur cerita Nine yang tidak biasa membuat Nine akan menjadi drama Korea pertama yang berencana di Remake oleh Produser drama Seri Amerika.
Cast yang tepat dan kemampuan akting para aktor dan aktris yang tidak mengecewakan pun menjadi salah satu faktor kesuksesan drama Nine. Untuk perannya sebagai Park Sun Woo, Lee Jin Wook bahkan terpilih untuk menjadi salah satu Nominator Daesang Award di Korean Drama Award 2013 dan berhasil mendapatkan Award sebagai Best Male Drama Star Award di 20 Mnet Choice Award. Sementara Jo Yoon Hee berhasil mendapatkan Award pertamanya sebagai Excellence Actress Award lewat perannya sebagai Joo Min Young di Korean Drama Award 2013.
Meskipun banyak yang bingung dengan  Episode terakhir yang dibuat Open Ending, namun penonton tetap merasa puas dengan alur cerita yang cerdas dan sensasi mendebarkan saat menonton semua adegan yang drama Nine. Romance di Nine pun tidak kalah manisnya dengan drama-drama Rom-com yang booming di tahun ini, meskipun bukan fokus utamanya, tetapi Chemistry antara Min Young dan Sun Woo sangatlah kuat, hingga banyak fans yang berharap Lee Jin Wook dan Jo Yoon Hee menjadi pasangan di dunia nyata.
Jika di minta memberikan rating drama ini, aku akan memberikan 5 bintang dari 5 bintang yang ada, karena merasa drama ini sangat menakjubkan. Bahkan setelah menonton Nine, aku belum menemukan drama lain yang semenarik Nine lagi.
Rating: 5/5
Author: Irfa
Good Doctor
Salah satu Medical drama yang ditunggu-tunggu karena meng-cast dua aktor tampan Joo Won da Joo Sang Wook. Temanya pun sangat menarik yaitu tentang seorang penderita Savant Syndrome yang berusaha diakui menjadi Doctor seutuhnya.
Park Shi On yang diperankan oleh Joo Won, adalah dokter muda dengan Savant syndrome yang mengakibatkan dirinya menunjukkan tendensi Autis saat menghadapi kondisi gawat darurat. Hal ini membuat Shi On tidak bisa diberi lisensi untuk menjadi dokter yang sesungguhnya padahal Shi On memiliki kemampuan men-diagnosa penyakit di atas rata-rata dokter pada umumnya.
Setelah ditinggalkan ibunya, Shi On diasuh oleh seorang dokter yang kini menjadi Direktur di RS Sung Won. Tidak ingin menyia-nyiakan kemampuan anak didiknya Direktur meminta pihak RS mengijinkan Shi On untuk melakukan praktek di RS Sung Won sehingga kemampuannya sebagai dokter bisa diakui.
Profesor Kim Do Han yang diperankan Joo Sang Wook, adalah orang pertama yang menentang keberadaan Shi On, karena dia merasa akan membahayakan kedudukan direktur, namun pada akhirnya dia juga lah yang membimbing Shi On untuk menjadi dokter yang lebih baik. Selain Kim Do Han, Shi On pun bertemu dengan Yoon Seo yang diperankan oleh Moon Chae Won, seniornya yang telah menjadi dokter tetap di RS Sung Won dan sedang dalam tahap mengambil spesialis. Perhatian berlebihan Yoon Seo, membuat Shi On mengenal perasaan cinta, dan bagaimana dia harus berkorban untuk orang yang dicintainya. Bersama Kim Do Han dan Yoon Seo, Shi On pun tumbuh menjadi pria dewasa dan kemampuannya sebagai dokter sedikit demi sedikit diakui oleh rekan sesama dokter juga para pasiennya.
Sebelum drama ini tayang, Good Doctor sempat menjadi kontroversi tentang isu pelecehan profesi, dimana banyak pihak yang tidak bisa menerima bahwa seseorang dengan savant syndrome berhasil lulus di fakultas kedokteran. Namun terlepas dari kontroversi tersebut, Good Doctor menjadi salah satu drama yang sukses mendapat perhatian penonton di Korea dengan selalu merajai rating slot senin-selasa selama masa penayangannya.
Alur cerita Good Doctor sebenarnya cukup datar dan mudah ditebak, kasus-kasus yang terjadi di bagian Pediatri (Departemen Bedah Anak) pun tidak semenarik drama medis kebanyakan. Banyak yang menilai Good Doctor adalah drama romance berlatar belakang Medis, karena terfokus pada kembimbangan hati Park Shi On karena perasaannya terhadap Yoon Seo dan juga keinginan kuatnya untuk menjadi dokter di Bagian Pediatri.
Meskipun begitu, akting Joo Won, Joo Sang Wook dan Moon Chae Won menjadi salah satu faktor pendukung rating yang cukup tinggi dari drama ini. Terutama akting Joo Won yang dengan sangat luar biasa memerankan Park Shi On dengan Savant syndromenya, pria dewasa dengan pikiran anak umur 10 tahun. Joo Sang Wook pun yang beberapa tahun terakhir setia menjadi aktir tv kabel mencuri perhatian banyak penonton lewat perannya sebagai profesor Kim Do Han, yang kejam namun sebenarnya sangat penyayang.
Satu lagi kelebihan dari Good Doctor adalah dialog-dialog yang memberikan motivasi untuk para penonton, baik dari sisi seorang dokter, pasien dan juga penjaga pasien. Sisi humanis yang ditonjolkan Good Doctor membuat para penontonnya menikmati drama ini dengan hati mereka dan merasa terharu dengan perjuangan Shi On untuk menjadi Good Doctor.
Mempertanyakan apa dia adalah dokter yang baik atau tidak… Itulah dokter yang baik
Rating: 4/5
Author: Irfa

Marry Him If You Dare

Lagi-lagi aku menonton drama bertema Time Travel. Sebenarnya awalnya aku tidak tertarik menonton drama ini saat pertama kali membaca beritanya. Saat menjadi sinopsis singkatnya, aku merasa drama ini seperti Nine dengan Park Sun Woo versi Cewek. Kembali ke masa lalu untuk memberi advise pada dirinya di masa lalu agar mendapatkan masa depan yang lebih baik. Tapi kemudian, WOW,,, Lee Dong Gun di cast di drama ini? Jadilah aku semangat menantikan penayangan drama ini, karena ini adalah drama comebacknya Lee Dong Gun setelah 5 tahun vakum dari dunia drama.
Bercerita tentang Na Mi Rae (Choi Myung Gil) yang datang ke tahun 2013 dari tahun 2038 untuk menemui masa lalunya Na Mi Rae (Yoon Eun Hye). Dia nekat menemui masa lalunya itu dengan satu tujuan, mencegah Mi Rae di tahun 2013 untuk bertemu dengan Kim Shin (Lee Dong Gun) seorang pembaca berita yang berkepribadian keras. Mengapa? Na Mi Rae tahun 2038 ingin mencegah Mi Rae tahun 2013 untuk menikahi pria itu. Dia malah ingin menjodohkan Mirae dengan seorang putra keluarga Chae Bol yang menyamar menjadi VJ, Park Se Joo (Jung Yong Hwa).
Secara cerita, drama ini sebenernya sangat menjanjikan untuk menjadi drama yang menarik, apalagi dengan latar belakang dunia boardcast yang penuh intrik. Sayangnya, Penulis drama ini seperti kehilangan arah akan di bawa kemana tujuan cerita drama ini sebenarnya, hingga akhirnya eksekusi di beberapa episode membuat penonton bosan menontonnya.
Perkembangan setiap karakter di drama ingin sangat baik, sayangnya kesenambungan cerita nya menjadi rancu dan terasa lambat. Penulisnya berputar di satu topik  yang itu itu saja untuk 3 hingga 4 episode penayangan drama ini.
Kabar yang beredar ada perubahan script besar-besaran sejak episode 7 drama ini, tapi mulai dari perubahan itulah aku merasakan kejanggalan dalam drama itu, awalnya tidak tahu apa yang salah, tapi lama-lama aku menyadari Penulisnya seolah kebingungan menentukan siapa yang ingin dia jadikan Lead Male di drama ini, Kim Shin kah? Atau Park Se Joo kah? Hingga akhirnya banyak spekulasi yang muncul tentang ketidak sukaan penonton pada karakter Kim Shin di drama itu. Jika memang itu alasannya, mengapa Penulis nya tidak membuat Kim Shin menjadi pria yang dicintai para penonton ya, hehehe…
Di luar alur cerita yang mengecewakan sejak epsode 7 hingga menjelang ending, aku tetap penasaran dengan ending drama ini. Apa alasan Na Mi Rae kembali ke masa lalu? Mengapa dia tidak ingin dirinya menikah dengan Kim Shin, padahal dari kenangan-kenangannya, sepertinya dia dan Kim Shin sangat bahagia saat jatuh cinta. Ternyata, cinta itulah yang menghancurkan hubungan Kim Shin dan Mi Rae.
Banyak yang kecewa dengan ending drama ini yang open ending dan beberapa kejutan tak terduga dan tidak masuk akal di dua episode terakhir. Tapi,,, aku malah cukup puas dengan endingnya. Iya sih, kesannya Penulis tidak bisa memilih menentukan siapa yang dilipih Mi Rae untuk menjadi pendamping hidupnya di masa depan. Apakah Kim Shin yang selama ini dicintainya, namun kemungkinan akan menghancurkan hidupnya? Ataukah Park Se Joo yang sangat mencintainya, tapi Mi Rae belum juga bisa memberikan hatinya pada Se Joo, bahkan setelah mereka sempat bertunangan? Siapa yang dipilih Mi Rae sebenarnya hanya Mi Rae dan Penulis dramanya yang tahu, penonton di tuntun untuk menduga-duga saja, dan aku memilih ending yang membuat hatiku senang saja^^
Aku tidak akan menyebutkan Marry Him If You Dare drama yang tidak bagus, karena aku bahkan pernah menonton drama yang lebih tidak bagus dari drama ini. Kembali lagi ke selera sih. Kalau aku bilang sih, Marry Him If You Dare ini salah genre, harusnya bukan Romantis Komedi, akan lebih baik jika mereka tetap mempertahankan genre yang mereka tetapkan sejak awal Romance mellowdrama, mungkin akan lebih sesuai dengan cerita yang ingin dikembangan Penulisnya.

Jika diminta untuk memberi rating pada drama ini, hummm,,, mungkin 3 dari 5, karena aku sangat merasa tidak puas saat menontonnya. Bagiku hanya satu hal yang terbaik di drama ini, akting Lee Dong Gun yang sangat menjiwai berperan sebagai Kim Shin. Aku bahkan bisa merasakan kesedihan hatinya, walaupun dia tak mengeluarkan satu tetes air mata pun. Akting pemain drama lain pun bagus-bagus kok, drama ini menjadi tidak memuaskan memang karena alur cerita yang membuat bingung.
Rating: 3/5
Author: Irfa
written by Niken [Twitter] dan Irfa [Blog]
Only Posted on pelangidrama.net
Don’t Repost to Other Site!!!

[Review J-Drama] Hanzawa Naoki

Holaa apa kabaarr?? (jawab rame2 “LUAR BIASA!!”) hehee, setelah terlalu asik belajar bikin sinopsis sekarang aku balik membuat sesuatu yang menjadi alasan dasar aku gabung di Pelangi Drama dulu.. Yup, review!!

 
Kali ini aku mau review drama yang kira2 sebulan lalu baru aja tamat dan memperoleh rating tinggi di negara asalnya. Drama ini juga termasuk salah satu drama yang aku recommend banget buat ditonton. Bukan karena secara basic pekerjaanku berkaitan dengan latar cerita drama ini, tapi memang karena drama ini mengambil latar yang berbeda daripada yang lain dan di’eksekusi secara “ciamik” oleh pemain2nya dan kru terkait. Dan drama ini memang lain daripada yang lain, selain mengambil background cerita yang sangat jarang diambil dalam drama yaitu perbankan, drama ini juga memiliki 2 kasus menarik yang saling terkait.. yuk ah disimak ^^

Hanzawa Naoki
Detail Main Cast :
Sakai Masato as Hanzawa Naoki , Ueto Aya as Hanzawa Hana,Oikawa Mitsuhiro as Tomari Shinobu
Takito Kenichi as Kondo Naosuke, Kitaoji Kinya as Nakanowatari Ken,Kagawa Teruyuki as Ohwada Akira,Morita Junpei as Kishikawa Shingo,Kataoka Ainosuke as Kurosaki Shunichi
Ishimaru Kanji as Asano Tadas,Nakajima Yuto as Nakanishi Eiji, Akai Hidekazu as Takeshita Kiyohiko
Screenwriter: Yazu Hiroyuki
Producer : Iyoda Hidenori
Director : Fukuzawa Katsuo

Tahun 1991 Hanzawa Naoki melamar pekerjaan di Bank Sangyo Chuo. Kepada pewawancara dia menjelaskan kalau bergabung di sana merupakan mimipinya. Karena dulu keluarganya menjalankan bisnis kecil2an dan ketika dia SMP perusahaan klien mereka bangkrut. Hal itu menyebabkan perusahaan keluarganya juga terancam bangkrut. Bayangan saat ayahnya memohon kepada pihak bank kalau dia akan mencari jalan keluar masih teringat jelas oleh Naoki. Hingga beberapa hari kemudian ayahnya kelelahan dan meninggal dunia. Setelah kematian ayahnya, bank utama perusahaan keluarga tersebut meminta uang yang dipinjam segera dikembalikan. Hingga membuat ibu Naoki dan pegawai2nya menderita. Saat itu yang menyelamatkan mereka adalah bank yang memiliki hubungan biasa dengan perusahaan yaitu Bank Sangyo Chuo. Bank Sangyo Chuo melihat potensi perusahaan dan menyelamatkan mereka dengan memberikan pinjaman. Kemudian ibunya yang menjalankan perusahaan hingga saat ini. Itulah alasan Naoki ingin bekerja di bank ini.
Namuunn, benarkah itu kenyataannya??
Ternyata Naoki diterima bekerja di Bank tersebut, dia pun bertemu dengan 2 orang yang akan menjadi sahabatnya pada upacara inisiasi Bank Sangyo Chuo di tahun 1992. Mereka adalah Tomari Shinobu dan Kondo Naosuke. Tomari mengatakan kalau dia ingin terlibat dalam Proyek Keuangan, sehingga dia bisa ikut dalam proyek besar dan melibatkan uang miliaran yang akan mempengaruhi masa depan. Sementara Kondo tipe orang yang mencari kenyamanan dalam bekerja, selama dia nyaman itu sudah cukup baginya.
Bagaimana dengan Hanzawa?? “Aku akan naik setinggi2nya.. Setelah sampai di yang paling tinggi, ada sesuatu yang harus kulakukan” katanya dengan tatapan tajam.
Setelah ada permasalahan ekonomi yang membuat Bank Sangyo Chuo memiliki hutang besar, demi pemulihan bank maka pada tahun 2002 mereka bergabung dengan Bank Tokyo Daichii sehingga lahirlah bank besar nomor 3 di dunia.. Bank Tokyo Chuo
Naoki sekarang bekerja di kantor cabang Osaka Nishi yang merupakan salah satu dari 4 kantor cabang terbesar. Dan sekarang setelah 2 tahun kedatangan Hanzawa Naoki kantor cabang Osaka Nishi harus mengahadapi masalah besar. Apakah itu??
Sebagai Kepala Bagian Simpan Pinjam di kantor cabang Osaka Nishi, tugas Naoki adalah mensurvey perusahaan2 yang mengajukan pinjaman dan menganalisa sebelum akhirnya diajukan ke pusat untuk disetujui atau tidak. Saat Naoki survey ke sebuah pabrik baut, dia melihat kalau pengerjaan dilakukan oleh mesin, tapi untuk detailnya dilakukan oleh tangan. Pabrik itu diambang kebangkrutan karena ditipu dengan cek kosong oleh salah satu klien nya dan terlebih lagi Bank Utama mereka tiba2 memutuskan kerjasama. Naoki mengatakan kalau semuanya dibuat dengan tangan maka akan membuat upah pekerja semakin besar. Presdir Makino, sang pemilik pabrik mengatakan kalau itu adalah kebijaksanaan mereka. Naoki tanya bagaimana kalau dia akan memberikan pinjaman jika pembuatan baut dengan alat, bukan dengan tangan. Tapi Presdir Makino menjawab kalau memang begitu dia akan mencari bank yang lain, dia tidak akan menyetujui keinginan Naoki (dengan kata lain Presdir Makino tidak ingin memecat pegawai2nya). Naoki tersenyum, dia teringat oleh ayahnya yang berusaha mati2an demi mempertahankan pabriknya dari kebangkrutan. Karena bagi ayah Naoki, itu bukan hanya akan merugikan dirinya. Tapi ayah Naoki lebih mencemaskan pegawai2nya dan klien2 nya yang pasti akan terkena dampak langsung.
Tapi bagi Asano Tadasu sang Manager Cabang dan Eijima Hiroshi Asisten Manager pemberian pinjaman sebesar 30 juta yen yang diajukan Presdir Makino hanya buang2 uang. Mengapa demikian? Sebab 10 hari lagi adalah batas waktu pencapaian target penjualan sebesar 10 miliar yen yang ditetapkan kantor pusat. Dan kondisi mereka saat ini masih membutuhkan 500 juta. Naoki marah, karena bukan masalah jumlah melainkan masalah kelangsungan hidup. Manager Asano lebih mementingan pencapaian 10 milyar yen yang dapat menjadikan Kantor Cabang Osaka Nishi mendapat gelar sebagai Kantor Cabang Terbaik. Lalu Manager Asano mengemukakan kalau Toko Baja Nishi Osaka baru saja mengumumkan kalau mereka memerlukan pinjaman dalam jumlah besar. Setelah survey, Naoki merasakan banyak kejanggalan pada Toko Baja Nishi Osaka. Bahkan pemiliknya yaitu Presdir Higashida menolak dan marah2 saat Naoki minta laporan keuangan mereka. Naoki ingin memeriksa lebih lanjut, tapi bagi Asano tidak perlu karena dia sudah mengatakan pada Presdir Higashida kalau permohonannya sedang diproses. Bahkan dia menyuruh Nakanishi yang merupakan bawahan Naoki yang belum berpengalaman untuk menyerahkan permohonan persetujuan peminjaman. Naoki sangat menentang ini, tapi Asano tetap dengan pendiriannya. Karena berhasil atau tidaknya pinjaman ini akan menentukan Kantor Cabang mereka menjadi yang terbaik. 
Naoki kembali teringat perkataan ayahnya yang dulu menjalankan usaha pembuatan sekrup.  Ayahnya berpesan kalau Naoki tidak ingin melanjutkan menjalankan usahanya, dia bisa melakukan apapun tapi yang terpenting adalah hubungan yang satu dengan yang lainnya. Karena kita tidak bisa bekerja seperti robot, itu yang ayahnya ingin supaya Naoki ingat.
Manager Asano langsung mengirimkan analisa Nakanishi yang masih berantakan bahkan belum diperiksa oleh Naoki. Asano mengatakan kalau dia sudah memeriksanya dan tidak ada kesalahan. Dan dia juga akan bertanggung jawab penuh. Bahkan Asano meminta Naoki untuk memastikan pencairan dana pinjaman itu. Karena memegang ucapan atasannya yang akan bertanggung jawab penuh, Naoki pun meyakinkan kepala perkreditan di kantor pusat mereka.
Akhirnya pinjaman 500 juta yen untuk Toko Baja Nishi Osaka telah disetujui. Kantor cabang Osaka Nishi pun menjadi kantor cabang terbaik. Manager dan Asisten Manager menerima penghargaan dari kantor pusat. Maka kenaikan jabatan pun akan sangat mudah diraih Asano, terlebih dia mendapatkan dukungan penuh dari Owada Akira, orang termasuk muda dan tercepat di jajaran direksi, yang paling sukses dari Sangyo Chuo.
2 bulan kemudian Toko Baja Nishi Osaka mengalami defisit dan bangkrut padahal dari pernyataan finansial mereka seharusnya surplus. Naoki segera menyadari kalau ini adalah penipuan suatu perusahaan nasabah dengan memanipulasi laporan keuangan untuk meningkatkan performa perusahaan. Tujuannya untuk mempermainkan bank agar nasabah tidak perlu mengembalikan uang yang dipinjam.
Presdir Higashida kabur setelah bangkrut, mobil dan rumah nya sudah disita bank lain, tidak ada aset yang tersisa. Asisten Manager malah menyalahkan Naoki dan menyuruhnya minta maaf dan berlutut pada Manager Asano. Tentu saja Naoki marah karena semuanya tidak seperti perkataan Asano yang bilang akan bertanggung jawab penuh. Bagi Naoki, dia akan minta maaf jika dia memang terbukti salah. Tapi sebelumnya dia akan mencari tahu penyebabnya dan mengambil kembali uang 500 juta yen tsb.
Naoki mencari keberadaan Higashida dengan dibantu Takeshita, seseorang yang saat Naoki temui hampir bunuh diri karena perusahaan nya bangkrut akibat ditipu Higashida. Tidak ketinggalan tiga staff loyal Naoki yang selalu berada di sisi nya. Beruntung juga Naoki memiliki seorang istri seperti Hana, yang selalu memberikan support dalam bentuk apapun. Hana rela datang ke acara perkumpulan istri para bankir bank tsb (kalau disini seperti perkumpulan ibu2 PKK kali ya) walaupun diperlakukan tidak enak oleh istri Asisten Manager. Bahkan Hana tidak terlalu marah ketika di hari ulang tahun pernikahannya Naoki malah memilih lembur demi tanggung jawab pekerjaannya. Berkat Hana pula lah Naoki berhasil mendapatkan kartu “truf” yang menjadi kunci terkuaknya semua konspirasi yang tidak pernah dia duga sebelumnya. Dan karena Hana juga Naoki tidak melupakan sisi kemanusiaannya dalam membalas amarahnya akibat fitnah dari Manager Asano. Hana yang mengingatkan Naoki kalau seburuk apapun perbuatan Asano di kantor, di rumah dia tetaplah seorang suami dan ayah yang dicintai anak2nya.
Bagaimana cara Naoki untuk mendapatkan kembali uang 500 juta yen?  Apalagi dia harus bersaing dengan Kurosaki orang dari biro pajak yang juga mengincar aset Higashida yang masih tersisa karena tunggakan pajaknya yang sangat besar?? Apa yang Naoki lakukan untuk membersihkan namanya?? Jangan lupa, setiap ada masalah apalagi yang fatal seperti ini, kantor pusat akan ikut memantau dan melakukan investigasi doong.. Ditambah beberapa petinggi di kantor pusat seperti Owada Akira sang Direktur Eksekutif ikut mendukung Asano untuk mengkambinghitamkan Naoki. Nah, bersamaan dengan usahanya mencari Higashida dan bersaing dengan biro pajak untuk menemukan aset Higashida yang lain, Naoki juga mesti menghadapi investigasi Ogiso sang pimpinan HRD (anteknya Owada juga). Terlebih Ogiso itu adalah pendukung setia Asano. Hmmm, nonton sendiri aja yaa hehehee. Karena dengan begitu bisa merasakan sensasi ketegangan dan kejutan di tiap episode nya. Dan juga nikmati akting2 para aktor kawakan yang bikin kita terbawa dalam alur cerita.  
Setelah kasus penipuan Higashida teratasi, Naoki sekeluarga pindah ke kantor pusat di Tokyo. Sekarang dia berada di Operation Departemen yang merupakan bagian inti dan termasuk departemen yang elit di kantor pusat Bank Tokyo Chuo.
Hampir setahun Naoki bekerja, dia selalu memberikan performa terbaiknya. Bahkan Direktur Eksekutif Owada selalu mengajaknya makan malam bersama yang selalu ditolak juga oleh Naoki. Mengapa menolak? inilah misteri yang akhirnya terkuak. Ternyata ayah Naoki tidak meninggal karena kelelahan. Semua yang dia katakan sewaktu interview dulu hanyalah kebohongan. Yang sebenarnya terjadi adalah ayahnya meninggal bunuh diri karena pihak bank tidak memberikan sedikitpun toleransi malah memberikan ancaman2 disaat perusahaan ayahnya terpuruk karena mendapatkan penipuan cek kosong dalam jumlah besar oleh klien mereka. Dan orang Bank Sangyo Chuo yang dulu menyebabkan ayah Naoki bunuh diri adalah Owada, orang yang sekarang menduduki posisi penting di Bank Tokyo Chuo.
Pada saat meeting dewan direksi Nakanowatari yang merupakan Chairman Bank Tokyo Chuo, mengumumkan kalau akan ada FSA Inspection ( Financial Service Agency) dimana lembaga itu akan mengirimkan tim yang dipimpin seorang inspector untuk memastikan bahwa bank bekerja dengan baik dan tidak ada masalah pinjaman dengan nasabah2nya. Jika ada masalah yang signifikan terkait pinjaman nasabah, maka bank akan menerima surat perintah untuk memperbaiki sistem operasi bank yang akan membuat bank tsb kehilangan kredibilitasnya. Jadi untuk memastikan tidak adanya kesalahan Nakanowatari ingin diadakan kembali pengecekan lebih mendetail terhadap pinjaman nasabah. Banyak peserta meeting yang lain menyatakan tidak mungkin melakukan pengecekan detail hanya dalam waktu 2 minggu. Sementara Owada tampil menyatakan dukungannya atas pendapat Nakanowatari.
Akhirnya Naoki menerima undangan makan malam Owada. Dari pembicaraannya tersirat kalau Owada ingin menduduki posisi Chairman yang ditempati Nakanowatari yang notabene nya adalah orang dari Bank Tokyo Daichii (jadi di Bank Tokyo Chuo ini terdapat semacam 2 kubu dari masing2 bank asalnya yaitu Bank Sangyo Chuo dan Bank Tokyo Daichii). Owada bahkan mengajak Naoki yang sama2 orang dari Bank Sangyo Chuo bergabung dengannya dalam rangka melengserkan Nakanowatari. Saat makan malam itu, Kishikawa (teman kepercayaan Owada, Direktur juga) menyebutkan daerah asal Naoki sama dengan tempat dulu Owada ditugaskan. Naoki lalu menyebutkan nama pabrik ayahnya dulu, tapi sepertinya Owada sama sekali tidak ingat tentang ayahnya.
Esok harinya, atasan Naoki memanggilnya dan memintanya untuk menangani kasus pinjaman Iseshima Hotel yang merugikan bank senilai 12 milyar yen. Permasalahannya, Iseshima sudah terindikasi mengalami kerugian tapi Bank Tokyo Chuo tetap mengucurkan dana pinjaman sebesar 12 milyar yen. Sebuah keanehan, apalagi bank utama mereka yang sudah mengetahui itu menolak untuk memberikan pinjaman. Tapi, kenapa justru Bank Tokyo Chuo malah memberikan pinjaman ke Iseshima Hotel?? Bahkan orang bagian pinjaman yang dulu menangani Iseshima Hotel sudah dimutasi. Jadi, atasan Naoki memintanya untuk menangani kasus ini supaya jangan sampai teridentifikasi oleh inspeksi FSA nanti. Naoki bingung, karena seharusnya tugas ini ditangani oleh Departemen Investigasi. Tapi atasannya bilang kalau ini adalah perintah langsung dari Chairman mereka. Mungkin dia melihat potensi Naoki saat berhasil mengembalikan 500 juta yen saat dirinya di kantor cabang dulu. Walaupun beda jauh ya 500 juta sama 12 milyar yen.
Dan tebak, siapakah inspektur dari FSA yang nantinya akan bertugas?? Dia adalah orang yang sama dengan petugas dari biro pajak dulu. Naoki dan Kurosaki seakan musuh bebuyutan  😀
Kali ini, bagaimana cara Naoki menyelesaikan masalahnya? Sementara di dalam management Iseshima Hotel sendiri terdapat banyak masalah diantaranya perebutan hak waris antara Yuasa dan Hane. Ditambah adanya inspeksi dari FSA, kali ini Naoki harus menggunakan otaknya berkali2 lipat. Bahkan Naoki juga harus menyembunyikan dokumen2 terkait Iseshima Hotel agar tidak tercium oleh tim FSA, walaupun sebenarnya mereka sudah mencium ketidakberesan dalam pinjaman Iseshima Hotel. Dan lagi2, kali ini Hana juga sangat membantu dalam kasus yang dihadapi suaminya. Berkat kepintaran Hana, tim FSA yang melakukan sidak ke rumah Naoki untuk mencari dokumen2 terkait Iseshima Hotel tidak menemukan apa yang mereka cari. Yup, ternyata Hana lebih pintar, dia sudah mengirimkan dokumen2 itu ke rumah orang tuanya karena dia khawatir rumah mereka akan dicurigai. Dari Hana juga lah Naoki berhasil mengetahui hubungan antara pinjaman aneh ke Iseshima Hotel dengan beberapa petinggi Bank Sangyo Chuo diantaranya Owada dan Kishikawa.. dan bahkan Kurosaki.. nah lhoo..
Jika memang alasan Naoki dulu bergabung di bank yang telah membuat ayahnya bunuh diri adalah untuk membalas dendam, apakah sekarang dia akan berubah pikiran?? Mampukah Naoki membuktikan keterlibatan Owada dan Kishikawa di hadapan Chairman yang bisa diartikan balasan Naoki atas sakit hatinya akan perlakuan Owada dulu kepada ayahnya dan keluarganya?? 
Aku sangat merekomendasikan drama ini.. Walaupun baru kali ini lihat akting Sakai Masato, tapi sepertinya aktor ini cukup kawakan. Aku bahkan tidak bisa melupakan tatapan mata Naoki saat dirinya menahan marah, atau sikap kocaknya di rumah jika sedang bercengkrama dengan Hana istrinya. Aya Ueto juga tampil sangat cantik dan fresh dengan model rambut terbarunya. Entah kenapa menurutku Aya selalu cocok jika menjadi pasangan pria yang kalem, hehehee.. Mungkin karena pembawaannya yang ceria kali ya.. Dan aku sangat berharap ada season 2 atau special episode nya ^^.. sayonaraa…!!!

Written by Niken ( Twitter )
Images from Google
 details from wiki.d-addicts

Posted only on pelangidrama.net
Don’t Repost to Other SIte/Fanpage FB!! 

[Sinopsis K-Drama] Marry Him If You Dare Episode 1

 Sinopsis Marry Him If You Dare Episode 1

Pemandangan kota Seoul dari atas, menampakkan banyaknya gedung2 pencakar langit. Salah satunya adalah Call Center tempat Na Mi Rae bekerja sebagai Customer Service. Ada banyak sekali pegawai di sana yang masing2 sedang disibukkan oleh panggilan telepon pelanggan mereka. Mi Rae sedang bicara dengan customernya di telepon sambil melihat siaran tv di monitornya. Temannya mengeluh karena customer langganan yang sukanya minta aneh2 menelepon lagi, mereka menyebutnya “Oppa Jin Seong yang menyukai red sunset”. Temannya itu tidak mau melayani dan minta supaya Mi Rae saja yang menjawab telepon. Akhirnya Mi Rae bicara kepada si red sunset itu, tapi orang itu selalu minta Mi Rae menyanyi. Masih sambil nonton siaran tv di monitor, Mi Rae menuruti keinginan pelanggannya. Ia pun menyanyikan lagu Red Sunset yang memang sangat disukai penelpon langganan itu. Bahkan orang ini minta Mi Rae menyanyikannya berulang2.

Atasan Mi Rae menepuk punggungnya, Mi Rae segera menutup layar monitornya. Tapi atasan Mi Rae tidak keberatan, dia malah minta supaya Mi Rae terus menyanyi menuruti kemauan pelanggan tersebut. Karena jika Mi Rae menutup telepon itu, makan pelanggan tersebut akan terus2an komplain. Masih sambil terus bernyanyi, Mi Rae meneruskan nonton dan memilih2 stasiun tv yang ingin ditontonnya. Akhirnya Mi Rae memilih stasiun tv YBS yang sedang menyiarkan prakiraan cuaca.

Di stasiun YBS, Kim Shin lah yang sedang menjadi pembaca beritanya. Melalui speaker yang tersambung di earphone, Program Director acara mengingatkan Kim Shin untuk memberikan yang terbaik karena ini merupakan siaran terakhir Kim Shin sebagai pembaca berita di acara tersebut. Namun Kim Shin hanya diam saja tanpa respon.  Dua orang staf yang sedang berdiri di belakang PD terus memperhatikan Kim Shin. Salah seorang dari mereka adalah kakak Mi Rae (detektif sahabat Yoochun di I Miss You), dia kesal karena bahkan Kim Shin tidak menjawab kata2 Direktur. Tapi pria berkacamata di sampingnya (yang jadi sahabat Lee Jun Ki di Two Weeks, yang tewas dibunuh itu lho) memahami kenapa Kim Shin bersikap seperti tadi.” ‘Aku marah’. Itulah maksudnya. Dia dipecat sebagai pembawa berita, dan dipaksa meninggalkan program ini”. Tapi kakak Mi Rae (sementara sebut saja begitu ya, karena aku belum tahu siapa namanya di sini 😛) terus saja berceloteh hingga mereka sedikit berdebat. Sangat kelihatan kalau dia tidak suka dengan Kim Shin meskipun dia sendiri mengakui kalau Kim Shin adalah pembaca berita papan atas.

   sinopsis marry him if you dare episode 1

Kembali ke siaran berita, wanita pembaca berita di samping Kim Shin membacakan teks berjalan di depannya dan pada akhirnya dia menanyakan kalau hari ini adalah hari terakhir Kim Shin. Semua menanti jawaban Kim Shin termasuk Mi Rae yang sedang menonton dari monitor komputer tempatnya bekerja. “Ini bukan hari terakhir saya. Tidak semua pembawa berita sama. Ada orang yang hanya ingin membawakan variety show, membawakan radio show… dan ingin menikahi keluarga kaya. Kita semua berbeda. Saya hanya ingin menjadi seorang jurnalis yang benar, yang berarti saya hanya ingin menjadi pembawa berita” jawab Kim Shin dengan wajah lurusnya.

Program Director kesal mendengarnya karena ini diluar apa yang seharusnya. Dia minta supaya dimatikan siarannya, tapi tidak bisa karena ini acara live. Staf kacamata tadi mengatakan kalau Kim Shin keren saat bilang ingin menjadi pembawa berita.
Kim Shin pun melanjutkan pernyataannya “Saya pasti akan kembali ke tempat ini. Lalu pernyataan akhir saya yang sebenarnya, Tidak, Selamanya saya akan hidup sebagai Penyiar berita yang jujur kecuali saya menderita Alzheimer. Tunggu saya. Saya akan kembali”
Mi Rae sangat terkesan melihat Kim Shin, sampai dia disadarkan oleh teriakan si red sunset yang memintanya bernyanyi lagi.

sinopsis marry him if you dare episode 1

Mi Rae masuk ke altar gereja didampingi kakaknya dan Kim Shin sudah menunggunya.. ya, mereka sedang melangsungkan pernikahan. Beberapa foto pun diambil. Lalu seorang wanita yang memakai sarung tangan hitam sedang memandangi foto pernikahan tersebut.
“Maafkan aku, sayang. Tapi kecuali ini, tak ada cara lain” katanya yang ternyata ada di dalam lift lalu merobek foto yang memisahkan gambar Mi Rae dan Kim Shin. Di belakang foto itu tertulis 10-06-2014, pasti itu adalah hari pernikahan Mi Rae dan Kim Shin. Lift pun berjalan seiring berjalan mundurnya jarum jam. Tapi jam di sana bukan menunjukkan angka jam pada umumnya, melainkan tahun. Jarum jam mundur ke belakang dari tahun ke tahun hingga akhirnya berhenti di tahun 2013. Dari ekspresinya yang terlihat tenang saat time travel, mungkinkan ini bukan kali pertama dirinya menggunakan mesin waktu?? Hmm, lets see ^^. Wanita dengan tas dan pakaian serba hitam itu keluar dari pintu lift dan ternyata dia ada di lorong jalanan dalam gua. Wanita itu terus berjalan hingga keluar dari mulut gua.

sinopsis marry him if you dare episode 1

Dalam perjalanan menuju tempat kerjanya Mi Rae melihat ada sekelompok orang dengan peralatan syuting. Dia merasa tertarik, segera mendatanginya dan tanya program apa ini. Seorang kru wanita menjawab kalau ini adalah program Magazine Morning. Ternyata pria kacamata yang tadi bicara dengan kakak Mi Rae ada di sana juga. Jadi bisa dipastikan kalau mereka adalah kru dari YBS dan kemungkinan besar timnya Kim Shin juga. Kru kacamata itu menanyakan kemana PD-nya dan menjadi marah begitu diberitahu kru wanita tadi kalau PD-nya sedang piknik. Pria kacamata itu kesal karena di saat mereka sedang syuting mobil2 terus saja lewat sehingga dia tidak bisa mendengar apa yang sedang dikatakan pembawa acara. Mi Rae mengajukan sendiri untuk membantu menghentikan mobil, mereka sangat berterima kasih. Dia segera berdiri di tengah jalan dan menyuruh orang2 yang sedang menonton untuk minggir. Merasa senang karena dirinya ikut andil dalam syuting, Mi Rae membayangkan kalau dirinya adalah penulis sementara orang2 dari stasiun tv itu adalah krunya, hehehee.

Mi Rae terus tersenyum sambil kipas2 di tengah jalan, tanpa dia sadari syuting sudah selesai. Kru kacamata aneh dan sedikit ge-er melihat tingkah Mi Rae yang senyum2 geje ke arahnya. Kru wanita segera mengucapkan terima kasih, membuat Mi Rae tersadar kembali dari lamunan. Kru wanita sangat berterima kasih karena berkat Mi Rae beritanya akan keluar besok pagi di Berita Pagi YBS Kim Shin. Mi Rae menduga kalau kru wanita itu adalah penulis, dia sangat iri karena dirinya juga ingin menjadi penulis. Kru wanita yang memang seorang penulis itu menyemangati Mi Rae kalau dia juga bisa jadi penulis. Tapi ketika Mi Rae mengatakan soal umurnya yang masih 22, kru wanita itu sedikit ragu tidak percaya. Dia malah mengalihkan pembicaraan menanyakan apa pekerjaannya.. (karena namanya belum disebut2, jadi sementara untuk cowok kacamata tadi sebut aja Kru Kacamata dan wanita penulis tadi sebut aja Kru Penulis.. okeeehh 😀)

sinopsis marry him if you dare episode 1

Mi Rae kembali menjalani rutinitas pekerjaannya dan kembali melayani permintaan aneh pelanggan Red Sunset-nya. Mi Rae terus bernyanyi,  tapi si Red Sunset itu malah menyindir2 pekerjaan Mi Rae bahkan membawa2 orang tuanya. Setelah memarahi Mi Rae, si Red Sunset masiiihh saja minta lanjut nyanyi ckckck.
 
Mi Rae sudah tidak tahan lagi, dia menangis di dalam toilet sambil meyakinkan dirinya sendiri kalau dia baik2 saja. Selesai menangis, dia keluar dari dalam toilet dan kakaknya meneleponnya. Oppanya itu menanyakan apakah dia sudah memperbaiki mobilnya. Mi Rae menjawab kalau ada pusat perbaikan mobil di dekat tempatnya bekerja dan dia akan mengambilnya setelah pekerjaanya selesai. Mi Rae masih terus ingin bicara dengan oppanya, tapi di kantor oppanya melihat kru yang sebelumnya syuting dengan bantuan Mi Rae masuk dan dia langsung mematikan teleponnya.

 sinopsis marry him if you dare episode 1

Pulang kerja, Mi Rae ke tempat parkir karena sebelumnya pusat perbaikan mobil bilang kalau mobilnya sudah ada di tempat parkir itu. Saat pintu garasi tempat parkir terbuka, seorang wanita berpakaian hitam2 sudah ada di tempat duduk kemudi. Lalu dia kaget saat wanita itu menyalakan mesin dan mengeluarkan mobil dari tempat parkir. Wanita itu sengaja mengarahkan mobil ke tubuh Mi Rae, membuat gadis itu ketakutan. Wanita itu keluar dari mobil dan mendekati Mi Rae. “Kau sudah berubah setidaknya terlihat dari seragammu. Kau ingin memamerkan pekerjaanmu? Hanya pekerja kontrak saja” katanya meremehkan.
“Mungkinkah kau seorang penulis?”
“Kau berbicara omong kosong”
“Kau di sini karena keterlambatan dalam perbaikan, kan? Maafkan aku, pelanggan. Seperti yang ku katakan sebelumnya, perusahaanku…”
“Datang ke sini untuk… Kau berbicara tentang pria penguntit yang gila itu? Aku ingat. Tapi aku tidak tinggal di Shin Gil Dong. Aku tinggal di Hwa Go Dong. Rumahmu”
Mi Rae ketakutan. “Permisi, pelanggan?”
Wanita itu mulai kesal. “Berhenti memanggilku pelanggan. Aku, adalah dirimu. Aku datang dari masa depan. Aku adalah dirimu di masa depan. Na Mi Rae (menunjuk ke arah Mi Rae).. Na Mi Rae (menunjuk dirinya sendiri)”. Tidak paham, Mi Rae menganggap wanita itu sudah gila. Tapi untuk cepatnya, Mi Rae pun berpura2 paham saja ehehehee
“Saya paham, pelanggan. Saya akan memperbaikinya sendiri”
“Aku tahu ini gila. Tetapi hal yang harus kau perbaiki bukanlah mobil. Ini tentang hidupmu. Kau tidak bisa naik mobil hari ini, jadi.. Naik bis denganku dan…”
“Aku paham pelanggan, Tapi bukankah aneh cara memarkir mobilnya? Aku akan memarkir dengan benar dan pergi bersama denganmu” kata Mi Rae sambil pelan2 bergerak masuk mobil kemudian menyalakan mesinnya akan pergi.
“Jika kau berani melarikan diri… Tidak, kau tidak bisa pergi. Ada masalah besar jika kau pergi sekarang” seru wanita itu menahan kepergian Mi Rae, dia memegangi kaca mobil yang masih terbuka
“Pergilah ke rumah sakit, Bu” sahut Mi Rae.
“Jangan mengambil jalur ketiga. Jangan mengambil jalur ketiga ketika kau mengemudi. Kau tidak boleh mengemudi di jalur ketiga! Hey! Hey!” teriak wanita itu. Mi Rae semakin mempercepat jalan mobilnya karena wanita itu terus berlari mengejarnya.
“Tidak boleh. Seharusnya mereka tak boleh bertemu sekarang” gumam wanita itu.   

sinopsis marry him if you dare episode 1

Kim Shin sudah berpakaian rapi dan akan keluar dari apartemennya. Di dalam lift dia menerima telepon dari kakak Mi Rae, sepertinya ada masalah dengan audionya. Kim Shin protes kenapa tidak besok pagi saja karena dia baru tidur 3 jam.
“Hei bandel, itukah yang harus kau katakan?” kata kakak Mi Rae
“Bandel? Bagaimana bisa kau bilang begitu? Meskipun kau dan aku seumuran, kita tidak berteman. Kau ******” Kim Shin mengumpat, apalagi ketika kakak Mi Rae mematikan teleponnya. Kim Shin semakin marah dan akan membanting handphone nya. Ahjumma di dalam lift ketakutan dibuatnya.
“Apakah kau seorang penyiar?” kata ahjuma itu dan dia segera berlari ketakutan saat pintu lift terbuka. Tapi Kim Shin segera menghalanginya.
“Tunggu. Seorang penyiar hanyalah manusia. Dalam hidup, ada saatnya berbicara dengan baik dan berbicara buruk. Ketika kau sangat marah, tidak akan berhasil jika dengan seperti itu. Karena aku juga manusia” kata Kim Shin sok bijaksana sambil menggenggam tangan ahjumma.
Tapi ahjumma itu sudah sangat ketakutan dan melepaskan tangan Kim Shin “Ah… ya… Pasti itu…” dia pun langsung lari.
Kim Shin akan mengeluarkan umpatannya lagi, tapi dia menahan diri dan menarik napas dalam2. “Gunakan bahasa formal yang baik” katanya meyakinkan diri sendiri.

sinopsis marry him if you dare episode 1

Di dalam mobil, Mi Rae masih saja kepikiran kata2 wanita yang tadi ditemuinya di parkiran. Dia teringat kata2 supaya jangan mengambil jalur ketiga. Mi Rae sangat gelisah, dia selalu melirik ke alat navigasi di mobilnya untuk melihat berapa banyak lagi jarak yang masih harus ditempuhnya untuk keluar dari tol. Saking gelisahnya, sampai muncul jin kecil yang mengumumkan jarak yang masih harus dia tempuh hihihiii..

Ternyata Kim Shin juga memang ada di jalan tol tersebut, dia mengemudi sambil meyakinkan dirinya untuk menggunakan kata2 manis dan melihat siaran berita dari pembaca berita saingannya. Pembaca berita itu melakukan kesalahan dalam penyampaiannya, membuat Kim Shin kesal kenapa dirinya dibandingkan dengan pria macam itu.

Mi Rae masih galau apakah akan mengikuti kata2 wanita tadi atau tidak. Bahkan jin kecilnya juga menyuruhnya untuk segera membuat keputusan karena posisi mobil Mi Rae memang di jalur ketiga. Akhirnya Mi Rae menuruti kata2 wanita itu, menurutnya toh hanya merubah satu jalur saja.
Dan entah apakah karena Mi Rae belok ganti jalur secara tiba2 atau bukan, terjadi kecelakaan pada mobil yang melaju di belakangnya. Mi Rae kaget dan segera berhenti, dia menengok ke belakang dan benar saja, memang terjadi kecelakaan. Mi Rae mengeluarkan kepalanya ke atas kap mobil untuk melihat kecelakaan itu. Tapi dia tidak bisa lama2 karena mobil lain sudah mengklaksonnya.
Kim Shin keluar dari mobil dan mendekati mobil merah yang dia tabrak. Seorang wanita muda terluka dan berdarah di kepalanya. Kim Shin kaget, dan dari reaksinya sepertinya dia kenal dengan wanita muda tersebut.

sinopsis marry him if you dare episode 1

Tiba di rumah, Mi Rae sedang bicara dengan oppanya di telepon. Dia cerita kalau ada kecelakaan dan dia akan tertabrak mobil. Tapi oppanya lebih mengkhawatirkan mobilnya ketimbang dirinya, membuat Mi Rae kesal. “Ok, baiklah. Tapi aku akan naik mobilmu tiap hari dan…aku akan menabrak sesuatu dan menghancurkan mobilmu.. dan aku harap kau mengalami gangguan pencernaan” kata Mi Rae marah2. Dia berpikir kalau begini terus sebaiknya dia cepat menikah.
Saat masuk ke dalam rumah, Mi Rae disambut wanita berpakaian hitam2 yang tadi ada di parkiran. Dia segera lari keluar dan dikejar oleh wanita itu. Mi Rae menahan pintunya supaya wanita itu tidak keluar dan segera menelepon polisi. “Hei, aku adalah dirimu. Kenapa kau melaporkan ini ke polisi? Hey! Aku tahu kau terkejut tapi aku tak punya waktu begitu. Kau terlibat satu kecelakaan mobil seperti yang ku katakan, kan? Kau pasti mendengarkan aku karena kau terlihat baik-baik saja sekarang” kata wanita itu mendorong2 pintu ingin keluar. Tapi Mi Rae masih terus menahan pintunya. “Aku tak ingat wajahmu sama sekali nyonya”
“Ketika kau berada di kelas 6 SD, kau berada di kelas 4” kata wanita itu mencoba meyakinkan Mi Rae. “Bukan, aku di kelas 1” jawab Mi Rae.
“Kau ingin aku memberitahu nama orang tua kita? Atau menceritakan sebuah kisah tentang mereka?” kata wanita itu masih terus mencoba meyakinkan Mi Rae setelah yang tadi gagal.
“Ajumma. Kenapa kau melakukan ini padaku?”
“Sudah kubilang aku adalah dirimu! Aku ke sini untuk membantumu!”
“Aku gila. Kau dengar itu? Mereka akan ke sini dalam satu menit” kata Mi Rae saat mendengar suara sirine mobil polisi.
“Kau ingat ketika ayah kita meneleponmu…saat kau masih kecil, kan? Karena aku bermain di luar dan menjadi kecokelatan, dia memanggilku “Tanny” dan Oppa sangat pintar di sekolah jadi dia dipanggil “Brainy”..” kata wanita itu.
“Tunggu, itu usernameku.  Kau pasti sudah mencari di internet”
“Kakakmu belum tahu kan? Sesuatu yang Ayah berikan hanya padamu. Kakakmu marah karena ayah hanya memfavoritkanmu, Jadi ayah dan kau berjanji untuk merahasiakannya karena jika dia tahu, Dia akan lebih marah mengetahui kau yang hanya mempunyai itu”. Mendengar itu, Mi Rae segera mengambil organizer nya yang berisi foto2 masa kecilnya (dan beneran foto2 masa kecil YEH :D). Mi Rae segera menarik uang kertas yang telah terpotong, yang dia selipkan di sana.
“Aku memiliki sisanya” kata wanita itu menyodorkan potongan uang kertas. Mi Rae segera mengambilnya dan mencocokkannya. Ternyata di sana tertulis tulisan tangan ayahnya “Tanny”ku, kapan wajahmu akan menjadi lebih cerah?” yang jika uang kertas itu disambung, bacaan itu baru bisa terbaca full. Mi Rae kaget bukan main karena potongan uang kertas itu cocok.
“Kau mempercayaiku sekarang?”. Karena Mi Rae sudah percaya kalau wanita itu adalah dirinya dari masa depan, mari kita mulai menyebut wanita itu sebagai Madam Na ^^

sinopsis marry him if you dare episode 1

Mereka sedang berada di meja makan. Madam Na sudah duduk di seberang Mi Rae
“Aku…Aku merasa bahwa kupikir ini bisa saja terjadi.. Tetapi kepalaku.. Bagaimana kau bisa datang ke sini?”
“Sebuah mesin waktu”
“Dari tahun berapa kau datang?”
“2043”
“2038, berarti kau… Lima puluh tujuh?”
“Kenapa? Karena aku terlihat muda?”
“Ya”
“Aku terlihat tua di sana. Tapi, aku tak punya uang untuk melakukan operasi plastik agar wajahku seperti ini”. Mi Rae tidak percaya, karena semua yang Madan Na kenakan adalah barang2 bermerek. Tapi Madam Na menjawab kalau dia bisa membeli ini di pasar. Mi Rae penasaran apakah perang dengan Utara sudah berakhir? Jadi mereka menyingkirkan wamil bagi laki2? Madam Na menjelaskan semua pertanyaan Mi Rae hingga akhirnya dia menyarankan supaya Mi Rae cepat menikah.
“Aku, akan mempertemukanmu dengan suami yang baik. Itulah sebabnya aku datang” kata Madam Na.
“Kenapa? Apa suamimu orang jahat?”
“Bagaimana kau bisa membicarakannya seolah ini urusan orang lain? Ini tentang dirimu. Ini adalah masalahmu…”
“Tapi, Ahjumma… Tiba-tiba saja, suatu hari… Seseorang mengendarai mesin waktu datang ke sini… Jika itu kau, kau akan percaya?”
“Baiklah. Kalau begitu.. Aku akan membuatmu percaya” kata Madam Na, dia lalu mengambil buku harian dari dalam tas hitam yang dibawanya. Mi Rae sampai tersedak kaget melihatnya. “Buku harian, Ini milikku!” dia mencoba merebut diary itu.
“Aku membelinya ketika aku masih seusiamu” kata Madam Na. Mi Rae segera mengambil buku harian dari dalam tasnya. Dan dia kaget karena buku harian yang dia pegang dan yang Madam Na pegang benar2 sama. “ Kau.. Ingin pergi berlibur kan? Kau ingin pergi beberapa hari dan istirahat, kan?” tanya Madam Na.
“Itu benar… Benar-benar sama” kata Mi Rae melotot melihat kedua buku diary tersebut.
“Aku akan mengirimkannya padamu. Tiket liburan. Akan ada liburan kerja sebentar lagi kan? Seharusnya kau akan menang juara pertama. Hadiahnya berupa 2 tiket untuk sebuah resort di Pulau Jeju. Dan kau mendapat tiket liburan.

sinopsis marry him if you dare episode 1

Ternyata Mi Rae ikut kontes menyanyi. Di balik panggung Mi Rae tampak tidak yakin akan perkataan Madam Na soal tiket liburan itu. Tapi kemudian pembawa acara mengatakan hadiah akan berupa perjalanan ke Pulau Jeju selama 4 hari 5 malam, dan bahkan mendapatkan 2 tiket. Setelah mendengar itu, Mi Rae yakin dan menjadi sangat bersemangat. Dia segera melepas jaketnya, memperlihatkan gaun merah berkilauan saran dari Madam Na. Dia juga menuruti judul lagu yang disarankan Madam Na. “Lagunya “I am Okay”.. Kau harus memiliki banyak energi. Tapi kau harus menyanyi dulu” pesan Madam Na.
Dan Mi Rae pun bernyanyi dalam bahasa Korea. Tapi kok dari nadanya setau aku itu lagu jadul tahun 70’an yang judulnya I Will Survive, penyanyi aslinya itu Gloria Gaynor kemudian di’remake sama band Cake di tahun 90’an deh (kalo lagu barat tahun 90’an ke belakang aku lumayan banyak tau lho hehehee *abaikan) –Ps. Bener kok mbak niken, memang lagu i will survive, Kireina-

Mi Rae menyanyikan lagu sambil joget2 dengan sangat energik, semua penonton bersorak semangat sehingga suasana menjadi hidup. Bahkan pembawa acara juga takjub melihat respon penonton yang sangat luar biasa. Di belakang panggung, seorang wanita muda yang juga peserta juga mengenakan gaun merah tertawa tidak percaya melihat penampilan Mi Rae. Oh no, mungkinkah Madam Na mencuri start atau mencuri ide. Karena kan dia tahu kejadian yang terjadi di masanya Mi Rae, jadi mungkin dulu semestinya cewe itu yang bawain lagu I’m Okay dan memenangi tiket ke Jeju.

Akhirnya Madam Na dan Mi Rae berada di dalam pesawat menuju Jeju. Madam Na menanyakan apakah sekarang Mi Rae percaya padanya. Mi Rae menjawab tentu saja dia percaya, tapi apakah tidak ada lagi seperti liburan pelayaran atau mobil? Madam Na kesal karena dia datang ke sini bukan untuk memberi mobil pada Mi Rae. “Hidupmu, bukan.. Aku di sini untuk mengubah hidupku juga”kata Madam Na.
“Apakah hidupku buruk?” tanya Mi Rae.
Madam Na malah kembali tanya apakah Mi Rae senang. Tentu saja Mi Rae senang apalagi dia mendapatkan tiket ini. Mi Rae tidak begitu memperhatikan perkataan Madam Na, dia sibuk mengambil minuman yang dibawakan pramugari. Madam Na mengatakan kalau ini awal untuk mengubah hidupnya. Madam Na sibuk dengan pemikirannya sendiri dan menyebut nama Park Se Jo.
“Kita tidak pergi ke sana untuk bersenang-senang, kita akan bekerja. Hidupmu berantakan. Kau harus menghindari bajingan itu” kata Madam Na serius.
“Bajingan itu?”
“Orang itu…yang hampir menabrak mobilmu. Bukan hanya orang lewat begitu saja. Kau dan orang itu.. Telah diikat oleh nasib buruk”
“Kenapa? Bagaimana?” tanya Mi Rae penasaran.
“Orang yang kau cintai.. Meninggal. Karena dia” kata Madam Na serius, membuat Mi Rae bergidik takut.

Kim Shin masuk ke salah satu ruang rawat di rumah sakit. Dia menjenguk Yoo Kyung, orang yang mobilnya dia tabrak tempo hari di jalan tol. Jadi, seharusnya mobil Kim Shin bertabrakan dengan Mi Rae. Tapi karena Mi Rae sudah diberitahu dan mengikuti kata2 Madam Na untuk pindah jalur, jadi Yoo Kyung lah orang yang tertimpa kecelakaan itu. Kim Shin menanyakan apakah Yoo Kyung baik2 saja? Yoo Kyung hanya tersenyum mengangguk.

sinopsis marry him if you dare episode 1

Mi Rae membuka pintu balkon tempatnya menginap. Dia sangat senang melihat pemandangan indah dari balkon tersebut. “Bagaimana kau baik-baik saja ketika seseorang yang kau cintai akan mati?”tanya Madam Na heran melihat Mi Rae masih sangat bergembira setelah diberitahu kenyataan pahit yang akan menimpanya di masa depan. “Orang yang aku cintai? Aku, tak ada orang yang ku cintai. Aku tak punya kekasih. Oppa? Aku tidak mencintainya” kata Mi Rae enteng.
“Kau… Kau pikir kata-kataku ini lelucon?”
“Ini bukan lelucon.. Ini hanya sedikit… berlebihan” Mi Rae tampak tidak perduli, dia membuka kopernya dan melihat2 bikini yang dia bawa.
“Dengan keadaan begini… Kau ingin memakai bikini?” kata Madam Na menarik baju yang menutupi bahu sebelah kanan Mi Rae, bahu itu terdapat bekas luka yang terlihat sedikit mengerikan.
“Apa yang salah dengan ini? Siapapun bisa punya bekas luka seperti ini” jawab Mi Rae.
Madam Na sudah hilang kesabaran menghadapi sifat keras kepala Mi Rae. Dia menyodorkan beberapa buku tebal ke meja.
“Aku bilang aku akan membuatmu bertemu seorang suami yang baik, kan? Tapi kemudian, apakah pria kaya, pria tampan ingin menemuimu? Pertama, kau membutuhkan pekerjaan yang luar biasa”kata Madam Na. Mi Rae kaget karena ini buku pelajaran yang sangat sulit. Tapi Madam Na berkata kalau dia hapal semua jawaban dalam buku itu. Mi Rae malah menyebutkan hapalannya untuk nomor undian. “Ajumma, tak bisakah kembali sekali lagi? Dengan satu kemenangan, kita akan akan memperoleh jackpot!” tanya Mi Rae semangat.
“Tidak. Ini adalah sesuatu yang datang sekali dalam seumur hidup. Dan mempertaruhkan hidup di atas semua itu. Sekarang, aku melanggar aturan dan…”

Lalu Madam Na meminta Mi Rae belajar soal bahasa, tapi Mi Rae sudah merasa tidak mampu karena terlalu sulit. “Aku akan keluar jadi pikirkan pekerjaan lain jika menjadi PNS benar-benar tidak bisa kau raih. Kau tak harus belajar jika kau menyukai pekerjaanmu di Call Center. Tapi kau tahu itu tidak benar, jadi pikirkanlah baik-baik. Apa yang kau inginkan, dan apa yang kau kuasai. Oh benar! Nanti, Kau mungkin bertemu seorang pria keren jadi pakailah sesuatu yang bagus ketika kau keluar”
Mi Rae senyum2 sendiri. “Kenapa? Ada seseorang yang menyiapkan acara?”
“Sekarang kau harus menemukannya. Yang aku tahu dia akan tergila-gila oleh seorang wanita, Aku tak tahu sama sekali kenapa atau bagaimana dia bisa tergila-gila”
“Aku suka pria tampan, tinggi…”
“Hanya satu.. Aku tahu tentang “air”.. Dia menjadi terpukau karena “air”..” kata Madam Na.
“Biarpun dia lebih muda dari aku..  Bagaimana pekerjaannya?”
“Jangan libatkan dirimu dengan kesibukan orang lain. Urusi saja dirimu dulu” kata Madam Na lalu pergi. Mi Rae tidak terlalu peduli dengan apa yang dikatakan Madam Na. Dia tetep keukeuh ingin mengenakan bikini yang dia bawa, saking senangnya dia menari2 di balkon. Sementara di bawah, seorang pria tampan mengenakan setelan jas rapi jalan melintas.

sinopsis marry him if you dare episode 1

Semua orang di sana menikmati liburannya, mereka berenang di kolam yang tersedia. Mi Rae pun ikut menikmati liburannya, dia bermain sendiri di perosotan yang ada di pinggir kolam.
Madam Na mendatangi resepsionis dan menyodorkan foto seorang pria tampan (foto Yong Hwa hehee). Dia menanyakan apakah resepsionis itu melihat orang di foto ini, namanya Park Se Joo (foto ini sama dengan wajah pria yang mengenakan setelan jas rapi yang tadi melintas di bawah balkon Mi Rae). Wajah bangsawan dan sangat sopan. Tapi resepsionis tidak begitu yakin, dia tidak hapal semua pelanggan. Kemudian Madam Na menyodorkan foto seorang wanita. “Lalu bagaimana dengan orang ini? Dia Seo Yoo Kyung, seorang reporter”

Dan nama itu disebut oleh salah satu perawat di rumah sakit. Ya, Seo Yoo Kyung itu orang yang tertabrak mobil Kim Shin. Orang yang waktu itu Kim Shin jenguk. Yoo Kyung sedang melihat siaran tv dimana Kim Shin menjadi pembawa acaranya. Perawat bilang kalau Yoo Kyung pasti sedih karena tidak bisa siaran. Tapi Yoo Kyung menjawab kalau dia sedih karena tidak bisa berlibur, karena dia berencana istirahat total di Pulau Jeju setelah bertahun2 kerja keras. Maka dari itu dia membenci penyiar Kim Shin. (tapi ngomongnya sambil senyum2 gitu siih.. hmmm)

sinopsis marry him if you dare episode 1

Kim Shin sedang mengadakan talk show dengan seseorang yang tampaknya seperti anggota Parlemen. Tapi sepertinya orang itu sedang memiliki masalah hukum karena Kim Shin menyebut soal penyelidikan oleh jaksa. Krunya yang tidak lain kakak Mi Rae heran sejak kapan programnya jadi seperti ini. Dan lagi2 dia bicara dengan kru kacamata itu yang menyatakan ketidaktahuannya karena dia hanya meminta Kim Shin mengisi ketidakhadiran Seo Yoo Kyung. Kakak Mi Rae menanyakan rating, ternyata ratingnya turun drastis. Orang yang sedang diwawancarai Kim Shin terus saja menjawab tidak ingat atas semua pertanyaan Kim Shin yang mencecarnya. Akhirnya Kim Shin mengalihkan pembicaraan ke kasus lain. Dia menunjukkan foto yang terpampang di monitor dan menanyakan siapakah orang yang ada di foto. Anggota Parlemen itu menjawab tidak tahu. Tapi Kim Shin segera bicara tegas. “Di mataku, aku yakin dia adalah Perwakilan Jang. Apa dia kembaranmu?”
Perwakilan Jang kaget, tidak bisa berkata2.. Sementara rating penonton mulai naik, kakak Mi Rae meminta Kim Shin untuk meneruskannya. “Bahkan itu menunjukkan apa yang kau tonton Perwakilan Jang. Apa alasanmu menonton ini?” Kim Shin memperlihatkan gambar Perwakilan Jang yang sedang melihat video mesum. “Itu… adalah sms dari Gene app”
“Kau berinvestasi dalam pornografi Gene? Bagaimana kau mendaftar? Jika mereka hanya mengirimkannya padamu, tidakkah seharusnya kau member premium mereka?”
“Aku tidak yakin”
“Oke. Terima kasih” jawab Kim Shin datar. Kakak Mi Rae protes, karena seharusnya Kim Shin langsung menembaknya. Tapi kemudian Kim Shin kembali membacakan berita “Baru saja, Terjadi kebijakan yang telah berlalu, Dan itu adalah kenaikan gaji bagi anggota Majelis Nasional. Ini uang yang berasal dari pajak kita. Jadi aku berencana belajar metode Perwakilan Jang ketika membayar pajak. Lebih dari 7%? Aku tak yakin. Aku tak ingat. Kami tak pernah melewati kebijakan seperti itu”
Kru kacamata sangat suka dan setuju dengan perkataan Kim Shin di penutup tadi. Kakak Mi Rae pun terlihat bangga dengan kepintaran Kim Shin.

sinopsis marry him if you dare episode 1

Madam Na masih saja sibuk mencari sosok Park Se Joo, dia pun teringat pada acara talk show dimana Park Se Joo sedang diwawancarai bersama dengan kekasihnya yang tidak lain adalah Seo Yoo Kyung. Saat pembawa acara tanya dimana Se Joo bertemu dengan Yoo Kyung, Se Joo menjawab di pulau Jeju sekitar hari kemerdekaan pada hari minggu. Se Joo jatuh cinta pada pandangan pertama, karena air. Madam Na berpikir keras sambil memandangi botol air putih, apa yang Yoo Kyung lakukan dengan air. Saat itu Yoo Kyung yang menggoda Se Joo. Madam Na berharap Seo Yoo Kyung tidak ada di sana. Dia kembali melanjutkan pencariannya, tanpa dia sadari orang yang dicarinya sedang duduk di sebuah cafe yang baru saja dilewatinya. Se Joo melihat ponselnya dan pergi meninggalkan cafe. Ternyata dia sedang ditunggu oleh seorang wanita. Mereka duduk di pinggir kolam renang di mana Mi Rae sedang asik main perosotan. Wanita itu minta supaya mereka memulai dari awal. Se Joo bingung, karena mereka hanya teman sekelas bahkan mereka tidak dekat. Tapi wanita itu malah minta dibelikan tiket pesawat karena tidak punya uang. Se Joo menyuruhkan untuk menjual tasnya. Wanita itu marah2, karena Se Joo adalah pewaris kaya kenapa tidak bisa membeli tiket untuk gadis yang mengikutinya ke sini *jiaaahh, ada sih cewek model beginii*

Se Joo beralasan kalau itu bukan uang yang dia hasilkan, itu uang neneknya dan secara teknis itu uang pemegang saham. Lagipula jika pun itu uangnya, dia tidak akan memberikannya ke gadis itu apalagi gadis itu mengganggu waktu istirahatnya.

sinopsis marry him if you dare episode 1

Sementara naas bagi Mi Rae, baju yang dia pakai sebagai luaran bikininya tiba2 lepas saat dia meluncur dari perosotan dan nyebur ke air. Mi Rae panik karena sekarang dia hanya memakai bikininya sehingga bekas luka di bahunya terlihat jelas. Ditambah lagi pengait bikininya lepas, Mi Rae panik. Wanita yang sedang bersama Se Joo pun ikut mengomentari dan meledek bekas luka di bahu Mi Rae. Se Joo melihat Mi Rae, dia pun beranjak dari tempat duduknya dan dihalangi oleh wanita itu. “Jika kau memiliki waktu untuk mengutuk orang lain, urus dirimu sendiri. Aku menemukanmu lebih buruk daripada bekas luka itu” kata Se Joo… waahh, keren nih Se Joo 😀
Mi Rae masih berusaha keras mengaitkan pengait bikininya yang lepas, herannya ngga ada satu orang pun di kolam renang yang coba nolong, padahal ada beberapa cewek ckckck.. Madam Na melihat ini, dia pun segera menghampiri Mi Rae. Sementara Se Joo meminta seorang pelayan wanita supaya menolong Mi Rae.

Madam Na berjalan ke tengah kolam dan segera mengaitkannya. Mi Rae senang karena Madam Na datang menyelamatkannya. Tapi kemudian Madam Na malah menamparnya keras. Se Joo melihat kejadian itu. Mi Rae sedih, Madam Na memintanya untuk mengikutinya. Masih dengan memegangi pipi, Mi Rae mengikuti Madam Na. Tamparan Madam Na jauh lebih membuatnya malu dan menyakitinya. Dari jauh Se Joo telihat prihatin melihat apa yang terjadi pada Mi Rae.

sinopsis marry him if you dare episode 1

“Kenapa kau menampar wajahku?” protes Mi Rae.
“Pernahkah kau berpikir untuk masa depanmu?”
“Masa Depan? Masa depan apa? Penggabungan Korea Utara-Selatan di masa depan?”
“Kau bilang akan berpikir tentang dirimu menjadi bagian Tingkat 7 Pegawai Negeri Sipil”
“Oh Tuhan, seperti seorang ibu saja. Aku bilang aku baik-baik saja seperti ini”
“Kau benar-benar bahagia?” tanya Madam Na tidak yakin,  karena dia tahu betul apa yang dirasakan Mi Rae.. kan dia sendiri adalah Mi Rae jugaa *jiaahahaha
“Ya. Aku tak punya kesulitan sebelum kau datang”
“Kau puas menyanyikan “Red Sunset” berkali-kali dalam sehari?”
“Dia pelanggan, apa yang harus aku lakukan? Dan itu tergantung sikap yang kau miliki!”
“Mendengar orang mengutuk orang tuamu, menangis sendiri di toilet, itu juga karena kau sangat bahagia?”. Mi Rae mulai sedih. “Karena sesekali aku perlu menghilangkan stres, jadi tak apa”
“Kau senang bahwa semua yang teman-temanmu lakukan sangat baik dan kau satu-satunya yang lelah?”
“Aku tak peduli” katanya menahan air mata.
“Kau bahagia saat kau membuat kartu bisnismu sendiri, yang mana perusahaanmu sendiri tak pernah lakukan?”
“Memangnya kenapa? Tak apa-apa kan jika aku tak masalah dengan itu?”
“Aku pikir kau akan terus bahagia bahkan setelah kau jadi pengangguran dan hidup dari Oppamu dalam beberapa tahun. Menerima semua jenis pelanggaran dan berguling-guling di kamarmu lalu menjadi warga negara tua yang kesepian? Aku yakin kau akan sangat senang bila kau ditemukan sebagai mayat yang penuh belatung dalam beberapa bulan, kan?” kata Madam Na (sadis)
“Apa yang kau ingin aku lakukan? Semua teman-temanku sukses dan aku satu-satunya pengemis. Tak ada yang bisa ku lakukan. Aku baik-baik saja. Aku benar-benar bahagia. Setidaknya aku harus berpura-pura hidup seperti itu. Aku sudah mencoba yang aku mampu untuk sampai ke titik ini. Karena aku ingin hidup, bertahan!” jawab Mi Rae sambil nangis.
“Tidak. Kau hanya melarikan diri. Hidup? Untuk bertahan? Jika demikian maka setidaknya kau harus mencoba. Kau hanya lari. Bahkan sebelumnya, Aku mengingatkanmu untuk memikirkan ini selama beberapa jam, tapi kau hanya bermain”

Mi Rae terduduk lemas, dia menyadari kalau semua perkataan Madam Na ada benarnya “Tapi Ahjumma. Sejujurnya aku tak memiliki keyakinan apapun. Orang lain akan maju, tapi aku tak memiliki kepercayaan diri untuk mengikuti mereka. Hal baru, hal yang berbeda. Aku tak berani, aku takut lebih dulu”
“Kalau begitu…kita menyerah saja. Aku juga…kupikir karena kau masih muda, apapun yang kau lakukan kau bisa memulai dengan yang baru. Jadi aku datang. Tapi sekarang aku lihat kau jauh lebih tua dari aku nak. Kau tak memiliki keyakinan. Tak ada kesempatan dan semua yang ingin kau lakukan adalah lari. Jika kau akan menjadi seperti itu sepanjang hidupmu dan menjadi beban bagi kakakmu, kenapa repot-repot hidup? Kau hanya perlu diam, pergi dan mati” kata Madam Na meninggalkan Mi Rae yang masih menangis sendiri. Madam Na pergi ke toilet, dia merasa menyesal. “Kau benar-benar gila. Mengatakan padanya untuk pergi dan mati.. Lagi…” (wah wah waahh, ada apa nih dengan kata “lagi”?? apa ini artinya Madam Na udah beberapa kali time travel untuk mengubah takdir tapi hasilnya masih juga sama?? EXCITED! )

Mi Rae berjalan ke tepi pantai, mengingat semua perkataan Madam Na dan Oppanya yang menyuruhnya segera menikah. Dia melepas sendalnya dan terus berjalan ke tengah laut.

sinopsis marry him if you dare episode 1

Sementara Se Joo yang sedang berada di dalam cottagenya melihat Mi Rae sedang jalan ke tengah lautan. Dia segera menelepon resepsionis dan mengatakan kalau ada orang yang menuju laut sekarang. Tapi Mi Rae berhenti, hingga Se Joo bilang ke resepsionis itu kalau orang tadi tidak terlihat berencana mati. Jadi Se Joo akan menghubunginya lagi. Mi Rae berhenti karena melihat beberapa ikan badut alias ikan Nemo yang berenang di sekitarnya. Se Joo mengambil kameranya dan memvideokan Mi Rae dari jauh. Karena dengan kamera itu lah yang memungkinkan Se Joo dapat melihat jelas Mi Rae. Mi Rae mencoba menangkap ikan Nemo yang semakin banyak berenang di dekatnya. Dia pun mulai menyadari sesuatu, akhirnya Mi Rae tersenyum dan ingin berenang. Dia melepas baju luarannya, dan saat itu Se Joo melihat bekas luka di bahu Mi Rae. Se Joo segera meletakkan kameranya. Dia merasa malu sendiri, hehehee. Sedangkan Mi Rae berenang ke dalam laut dan bermain2 dengan ikan Nemo.
“Aku jatuh cinta pada pandangan pertama” kata Park Se Joo dalam hati membayangkan wajah Mi Rae.

sinopsis marry him if you dare episode 1

Mi Rae sudah terbaring di tempat tidur. Madam Na sudah duduk di samping tempat tidurnya. Begitu Mi Rae bangun, dia segera menanyakan apa yang Mi Rae lakukan kemarin. Apakah dia berencana bunuh diri?
“Karena aku bilang mati, jadi kau begitu saja… Kau tahu betapa mengerikannya tindakan itu? Seperti memalu paku ke dalam hati seseorang…” kata Madam Na menangis.
“Ahjumma, Aku melihat ikan Nemo (maaf ya, sebenernya di sub disebut goldfish yang artinya kan ikan emas, tapi sebenernya itu ikan yang ada di film Finding Nemo. Jadi biarkan aku nyebutnya Ikan Nemo aja ya, apalagi ikan mas kan ngga hidup di air laut :D) Ikan-ikan kecil bergerak lincah agar hidup, Tiba-tiba aku sangat kasihan terhadap diriku sendiri. Jadi, Aku bermain dengan mereka. Aku pikir aku bisa melakukan apapun. Aku akan melakukannya dengan baik. Tapi Ahjumma, Jangan menyerah padaku! Mengapa kau menangis?” kata Mi Rae, dia mengelap air mata di pipi Madam Na.

Park Se Joo datang menemui neneknya yang merupakan pemilik stasiun tv YBS. Maksud kedatangan Se Joo meminta persetujuan dari neneknya untuk bekerja di YBS sebagai VJ. Neneknya heran kenapa Se Joo tidak meminta sebagai PD tapi malah sebagai VJ yang dianggapnya pekerjaan yang seperti badut. Neneknya merasa sulit mengendalikan Se Joo, sama sulitnya dengan mengendalikan pendistribusian dept store. Se Joo beranggapan kalau bibinya telah melakukan semuanya dengan baik. Tapi bagi Nenek, itu karena menantunya yang sudah memakan suaminya (maksud Nenek, menantu nya alias bibi Se Joo yang menyebabkan paman Se Joo anak nenek meninggal). Se Joo tidak suka mendengar neneknya bicara seperti itu, dia minta neneknya jangan mendengarkan kata2 peramal. “Lalu salah siapa kedua orang tuaku meninggal pada saat yang sama? Apakah itu salahku? Atau nenek?” tanya Se Joo. Nenek minta Se Joo pergi menemui Jaksa Park di ruangan sebelah. Se Joo sudah akan pergi tapi dia teringat sesuatu.
“Oh benar! Aku dengar nama panggilanmu.. “Miranda”.. “ kata Se Joo
“Apa itu? Karena namaku Lee Mi Ran, mereka…”
“Kau tidak menonton film? Karakter utama dari The Devil Wears Prada”
“Prada? Ssh, aku tak terlalu hebat. Siapa aktrisnya?”
“Meryl Streep”
“Oh! Itu bagus. Aku harus segera menontonnya” kata nenek. Tadinya Se Joo ingin mencegah, tapi Nenek langsung menelepon sekretarisnya untuk dibawakan dvd itu.
“Ya, kau harus menontonnya. Kau harus mengenali dirimu sendiri. Aku pergi”

sinopsis marry him if you dare episode 1

Saat Se Joo pergi meninggalkan ruangan President yang adalah neneknya sendiri, Kim Shin datang ingin menemui President. Penjaga menanyakan ID Kim Shin, tapi Kim Shin bilang kalau dia sudah buat janji. Penjaga tetap meminta ID nya, Kim Shin pun langsung menyebutnya.
“Kau takkan melakukan pemeriksaan tubuh? Aku menyembunyikan bom” kata Kim Shin.
“Akan ku lakukan” jawab penjaga datar dan memeriksa tubuh Kim Shin dengan alat detektor.
Di dalam, President berbasa basi soal penjagaan ketat penjaga yang sebenarnya sedikit mengganggunya. Tapi Kim Shin menjawab to the point kalau President bisa menyuruh mereka berhenti kalau mau.
“Tapi karena aku President… Jika aku melonggarkan segalanya, orang lain mulai melihatku sebagai orang yang mudah. Dengan tanpa rasa hormat. Jadi, aku mendengar permintaanmu. Kau masih ingin menjadi penyiar”
“Ya”
“Sampai akhir?”
“Ya”
“Yah, memang benar bahwa…peran sebuah perusahaan yang bagus adalah fokus pada keterampilan terbaik karyawan. Terakhir kali, berita singkat tentang pembunuhan Bin Laden”
“Kami dipanggil langsung untuk jadi staf terkait di Gedung Putih”
“Itu pasti yang dibedakan dari orang lain. Tapi rating penonton berada di titik terendah?”
“Stasiun penyiaran lain hanya menerjemahkan CNN. Hanya berulang kali memperlihatkan adegan pembunuhan”
“Disitulah hal lucunya. Secara pribadi kau melihat yang mati. Saat ini siapa yang mengevaluasi berita bersama-sama? Jika orang menonton, itu karena berita. Jika tidak, hanya buang-buang aliran listrik. Kau tahu berita pukul 5 yang kau jalani berada di tempat kedua, kan? dan bla bla bla”
Bahkan President memberikan perumpamaan yang misalnya pun penonton ingin melihat ABSnya Kim Shin, dia mesti menurutinya tidak boleh menolak. Kim Shin tersinggung, kenapa dia harus memperlihatkan ABSnya segala. Dan mereka pun berdebat mengemukakan apa yang masing2 anggap benar.
 
Hmm, dari sini kita bisa lihat perbedaan visi dan misi antara President dan Kim Shin dalam menanggapi arti sebuah berita. Kim Shin masih berpegang teguh dengan sikap idealisnya, sementara President hanya mementingkan apa yang penonton inginkan. Ujung2nya pembicaraan ini menyiratkan kalau President ingin menggantikan Kim Shin dengan penyiar yang lebih muda. Kim Shin membela diri dengan mengatakan kalau penggantinya itu banyak melakukan kesalahan, bahkan dia cadel. Tapi President tidak terlalu peduli. “Aku dengar rumor tentangmu dan…kau sungguh tak punya akal sehat. Tidakkah kau tahu keadaan? Haruskah aku benar-benar memberitahumu kenapa kau bukan penyiar utama? Haruskah aku katakan?”

Mi Rae masuk ke kantornya tanpa memakai seragam. Temannya heran, apalagi dia datang saat hampir jam makan siang. Tapi sebenarnya temannya itu minta tolong supaya Mi Rae kembali mengangkat telepon dari si Red Sunset. Mi Rae mulai menyanyi tapi liriknya memaki si Red Sunset. Mi Rae sudah tidak tahan, dia berteriak membuat atasannya datang menghampiri dan marah2. Mi Rae segera menyerahkan surat pengunduran diri. Atasannya menanyakan apa yang akan Mi Rae lakukan jika berhenti, Mi Rae menunjukan buku Broadcasting Writer.
Dan sepertinya Madam Na menelepon atasan Mi Rae karena dia tahu kalau Mi Rae mengundurkan diri. Tapi kemudian Madam Na kaget saat diberitahu kalau Mi Rae ingin menjadi Broadcasting Writer alias Penulis Penyiaran.

sinopsis marry him if you dare episode 1

Kim Shin keluar dari ruangan President. Se Joo yang melihatnya segera menyapanya. Kim Shin yang tidak kenal siapa Se Joo bertanya, Se Joo menjawab kalau dia adalah VJ baru yang akan bergabung dengan kelompok 3 di acara Morning Show Kim Shin. Se Joo bahkan membungkukan badannya untuk minta bimbingan dari Kim Shin. Kim Shin bingung untuk apa ada VJ di timnya. Salah satu penjaga sudah maju ingin menjelaskan, tapi Kim Shin mengira penjaga itu ingin mengusir Se Joo. Dia menahan penjaga itu dan bilang kalau Se Joo karyawan baru, jadi dia belum tahu banyak soal tempat ini. Se Joo pun meminta maaf pada penjaga, membuat penjaga tidak enak hati. Sebenarnya para penjaga di sana sudah ingin mengatakan siapa Se Joo sebenarnya, tapi Se Joo memberi isyarat mereka supaya diam. Akhirnya Se Joo ikut dengan Kim Shin, keluar dari lift pun penjaga lift memberi hormat pada Se Joo yang tidak dilihat Kim Shin. Namun Se Joo kembali mengisyaratkan mereka supaya bersikap biasa2 saja. Kim Shin menjelaskan mengenai tim2nya.

“Ini kantor kami. Seperti yang kau lihat…banyak orang yang bekerja untukku. Dan itulah sebabnya aku berencana untuk bekerja lebih keras. Tim pertama bertugas pada hari Senin dan Kamis. Tim kedua bertugas pada hari Selasa dan Jumat, dan… Tim yang menyedihkan ini bertugas di hari Rabu dan Sabtu. Kau akan bekerja sama dengan tim ketiga”
Kim Shin menyuruh kru kacamata yang ternyata anggota tim ketiga untuk pergi, karena dia sedang bercanda dengan karyawan lain. Dia juga merebut telepon kru penulis yang waktu itu menyemangati Mi Rae untuk jadi penulis, karena dia sedang menelepon keluarganya. Kim Shin juga menutup telepon yang sedang dipakai kakak Mi Rae. Oke, jadi semua orang yang sudah pernah berhubungan dengan Mi Rae ada di tim ketiganya Kim Shin ^^
Kru penulis itu menanyakan siapa Se Joo.
“Namaku Park Se Joo. Manajer tim Na Yeon Ju…” kata Se Joo mencari sosok Manajer tim yang ternyata kakak Mi Rae.
“Oh, Park Se Joo! Aku Na Yeon Ju. Demo rekamanmu sangat baik jadi aku memanggilmu seorang VJ. Tapi, bagaimana kau datang dengan Kim Shin…” tanya nya (jadii, mulai sekarang udah tau ya nama kakaknya Mi Rae itu Na Yeon Ju hehehee)
Kim Shin menanyakan kalau nanti akan ada meeting jam 9, dia minta dimajukan jam 7. Yeon Ju (kakak Mi Rae) tanya kenapa. Kim Shin hanya menjawab enteng karena dia harus tidur jam 9 😛

Mi Rae pergi ke perusahaan broadcasting. Dia mengatakan kalau dirinya terus melamar, tapi tidak pernah ada jawaban. Lalu Mi Rae menerima sms dari Madam Na. “Kau benar-benar mempersiapkan diri menjadi penulis penyiaran? Kau bilang kau mengambil ujian tingkat 7 PNS!!!”
Orang yang sedang bicara dengan Mi Rae mengatakan kalau umurnya hampir mencapai tingkat utama. Tapi Mi Rae merasa tidak harus diperlakukan seperti yang utama.
“Bukan itu maksudku, tetapi semua orang hanya menghindari itu.. Masalahnya adalah…”
“Apa kelasnya terlalu mahal? Atau wawancaranya sulit?” tanya Mi Rae.
“Masamu sudah berakhir” katanya. Intinya sih karena faktor U, Usia alias Umur..

Mi Rae pergi ke cafe, dia meletakkan seluruh bukunya di meja.
“Ujiannya Oktober, dan waktu kuliah 6 bulan. Dan mengikuti ujian setiap tingkat yang aku ikuti? Baiklah. Aku akan melewati semuanya. Tolong biarkan aku melewatinya. Aku bisa melakukannya” kata Mi Rae sambil membuka2 bukunya.

sinopsis marry him if you dare episode 1

Di dalam meeting, Manager Yeon Ju tanya apa alasan Kim Shin mengadakan meeting kru.
“20%. Aku tahu rating penonton tidak besar tapi, oleh karena itu, bukankah itu menunjukkan seberapa bagus yang bisa kita lakukan? Maksudku kita harus mencapai 20%”
Anggota tim yang lain tertawa, mereka merasa mustahil karena acaranya bukan di jam yang bagus. Lagipula acara jam 6 pagi. “Miranda bilang 15%, tetapi, harga diriku tidak membiarkanku. Aku akan memberi perhatian khusus kepada timmu” kata Kim Shin. Manager Yeon Ju menanyakan apa yang akan dilakukan Kim Shin. Kim Shin menyampaikan idenya yaitu tema ‘Bagaimana kita mencapai demokratisasi ekonomi?’. Anggota timnya tertawa, kru kacamata malah meledeknya mengatakan bagaimana jika digantikan dengan  ‘Bagaimana kita akan mencapai perdamaian dunia?’. Kru penulis juga menyampaikan pendapatnya, jam 6 pagi merupakan jam mereka membangunkan anak, memberi makan dan membantu suami bersiap2. Kim Shin tahu itu sulit, tapi paling tidak mereka bisa mencobanya untuk sekedar iseng. Manager Yeon Ju menanyakan pendapat Se Joo, bagaimana dirinya jika pada saat mulai bekerja di hari Sabtu, pertama yang kau ingin dengar adalah pembicaraan tentang demokratisasi ekonomi di pagi hari? Kim Shin juga ingin mendengar pendapat Se Joo, apalagi dia belum pegawai tetap jadi ini berkaitan langsung dengan hidupnya.
“Pada akhirnya, bukannya ini tentang bagaimana kau membuat produk? Ya. Ini kan penyiaran komersial. Jadi kita harus membuat penjualan” jawab Se Joo.
“Penjualan? Apa kita penjaga toko? Hei, anak muda. Kau orang yang baru saja datang ke stasiun penyiaran. Dan saat kau mulai, kau memikirkan penyiaran perdagangan?” tanya Kim Shin.
“Lalu, apakah penyiaran adalah seni? Kau harus memiliki keuntungan” jawab Se Joo. Yah, setali tiga uang lah dia sama neneknya.
“Inilah yang disebut “anak-anak zaman sekarang” dan tak apa, tetapi kau akan hidup dengan baik nantinya. Secara pragmatis, menuntut, huh?” kata Kim Shin.

Suasana meeting menjadi hening. Manager Yeon sepertinya orang yang cukup memahami karakter Kim Shin. “Hey! Dia tak cocok denganku, bagaimana kalau mengirimnya ke tempat lain? Buat dia menjual sesuatu seperti kafetaria atau warung” kata Kim Shin teriak, dia mengambil jasnya kemudian pergi.


Sudah jam 3 pagi, Mi Rae masih berada di cafe yang sudah mau tutup. Setelah ditegur pelayannya, dia segera merapikan barang2nya. Sedangkan Kim Shin juga tidak bisa tidur di apartemennya. Dia berlatih berbicara untuk melemaskan pelafalannya dalam bicara.

 sinopsis marry him if you dare episode 1

Saat perjalanan pulang, Mi Rae bicara di telepon dengan Madam Na di dalam mobil.
“Kenapa, kenapa, kenapa? Kenapa aku jelas jelas tak bisa menjadi penulis TV? Kau bilang pikirkan tentang apa yang baik buatku, dan apa yang aku inginkan. Jadi, itu, selama aku berada di resort, aku kembali dan terus memikirkan itu, pastinya bukan seorang pekerja PNS” kata Mi Rae
“Mi Rae, tapi stasiun penyiaran adalah…” Madam Na mencoba menjelaskan.
“PNS tingkat 7 atau bahkan kementerian kelas 1 sama saja seperti call center. Aku sungguh ingin menjadi penulis TV”
“Tetapi kau tidak boleh! Orang itu di sana”
“Orang itu? Orang itu siapa?
“Kubilang padamu, orang yang hampir menusukmu. Orang yang membunuh pria yang kau cintai, bekerja di pusat penyiaran”
“ Itu bukanlah kebohongan?”
“ Aku serius” ternyata Madam Na sudah berada di depan kantor YBS.
“Di mana tempat penyiarannya?”
“YBS”
“Aku bisa menghindarinya. Aku bahkan tak bisa masuk YBS karena kakakku bekerja di sana”
“Oke, Tapi ada sesuatu yang selalu kakakmu bilang, bidang penyiaran sangatlah sempit. Orang-orangnya saling mengenal. Jika kau bekerja di sana, kau tak tahu kapan kau akan bertemu dengannya”. Di saat Madam Na terus bicara.. mobil yang dikendarai Mi Rae menabrak mobil yang melaju di depannya. Mi Rae segera melepas handsfreenya dan keluar dari mobil, sementara Madam Na terus memanggil2 namanya.

sinopsis marry him if you dare episode 1

Mi Rae melihat kondisi mobilnya dan begitu orang yang ditabrak keluar juga, dia segera minta maaf. Dan ternyataaa.. orang itu adalah Kim Shin sodara sodaraahh..!!
“Sudah terjadi dua kali bulan ini. Ini ************ yang sama. Bagaimana kau bisa muncul dari sana?” Kim Shin kembali mengeluarkan kata2 umpatannya.
Mi Rae melihat stiker YBS yang ada di mobil Kim Shin. “Kebetulan, kau seorang penyiar YBS?”
“Ya, kau benar. Aku penyiar Kim Shin, jadi apa? Apa seorang penyiar harus menahannya jika ada mobil tiba-tiba muncul entah dari mana. Haruskah aku menyapa: “Kepada pemirsa, terima kasih sudah menonton”?..” jawab Kim Shin kesal.
Sementara Madam Na masih terus bicara di telepon. “Mi Rae? Orang itu juga… Nasib sial tetaplah nasib” katanya tanpa mengetahui kalau takdir yang selama ini dia coba cegah, akhirnya tetap terjadi juga. Mi Rae bertemu dengan Kim Shin.
“Apa kau sungguh orang YBS…” tanya Mi Rae meyakinkan kembali.
“Benar, aku orang YBS. Jadi apa yang kau ingin aku lakukan?” katanya membentak.
Madam Na masih bicara di telepon. “Mi Rae.. Mi Rae?  Nasib sial tetaplah nasib. Kau akan bertemu siapapun… kau sudah ditakdirkan untuk bertemu.  Itulah sebabnya takdir, nasib dan ikatan…menakutkan”

   +++Bersambung+++

Waaahh, episode pertama udah sangat bikin penasaran.. Apakah Madam Na sudah berkali2 time travel? yang berarti sudah berkali2 juga mencoba merubah takdir namun hasilnya tetap sama??
Satu keputusan kecil merubah semuanya.. Saat Mi Rae akhirnya memutuskan pindah dari jalur 3, akhirnya Yoo Kyung lah orang yang tertabrak mobil Kim Shin. Sehingga takdir mempertemukan Kim Shin dengan Yoo Kyung dan sebaliknya, membuat Se Joo jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Mi Rae. Karena semestinya, Kim Shin lah yang akan berjodoh dengan Mi Rae dan Yoo Kyung dengan Se Joo. Tapi semaksimal apapun Madam Na mencoba menghalangi pertemuan Kim Shin – Mi Rae, toh takdir tetap mempertemukan mereka juga. Soo, apakah hasil akhirnya akan tetap sama? atau berubah? atau keadaan menjadi berliku dan hasilnya pun akan tetap sama? Penasaraaannn??? jangan lupa ikutin terus sinopsisnya hanya di Pelangi Drama yah ^^

Written by Niken [Twitter]
Images by Kireina Acie Ringo
Only Posted on pelangidrama.net
DON’T REPOST TO OTHER SITE/Fanpage FB!!

[Sinopsis J-Drama SP] Rich Man Poor Woman – New York Part 2 (End)

Baca part sebelumnya di sini.

Sinopsis Rich Man Poor Woman Spesial Episode -New York- Part 2
 ~Sinopsis Rich Man Poor Woman SP -New York- Part 2~

Natsui pergi menemui Yoko, tapi sayang Yoko sekarang tinggal di rumah orang tuanya, jadi tidak bisa memberi tumpangan tempat tinggal untuk Natsui. Tanpa diduga Risa juga ada di sana dan dia langsung menawarkan menginap di rumahnya saja. Natsui sungkan karena pasti ada Yasuoka, tapi Risa meyakinkan kalau Micchi (panggilan sayang Risa untuk Yasuoka) bisa tidur di kantor. Risa juga mengajak Yoko, karena mereka bisa membantunya jika datang.

4 hari sebelum hari pernikahan, Natsui dan Yoko membantu membuat cinderamata untuk pernikahan Risa. Karena Risa ingin membuatnya sendiri, tapi karena terlalu banyak dan tidak mungkin selesai tepat waktu, jadi Risa minta bantuan. Masih dengan masker menempel di wajahnya, Risa sedang mencoba2 gaunnya dan teringat akan mahkota yang dipakainya nanti di hari pernikahan. Yoko heran ternyata wanita tipe seperti itu masih ada. Natsui bahkan beranggapan kalau perempuan seperti merekalah yang paling mungkin bahagia.
Yoko dan Risa kaget mendengar Natsui akan bekerja lagi di luar negeri. Yoko tanya apakah dia sudah memberi tahu Hyuga dan sudah memikirkannya. Natsui menjawab kalau awalnya dia ingin keluar, tapi bukan berarti dirinya membenci pekerjaan itu. Dia juga ingin berguna untuk orang banyak. Selain itu, jika dia keluar dia mesti mencari pekerjaan lagi. Risa mengusulkan kalau Natsui cukup menikah. Tapi bagi Natsui, pilihannya untuk melanjutkan pekerjaan adalah agar membuatnya lebih percaya diri. Kemudian Natsui teringat ucapan Hyuga di New York saat mengatakan kalau dia terlihat dewasa.
“Dan diberitahu kalau diriku terlihat dewasa, membuatku merasa aku ingin menjadi lebih dari itu. Seperti ‘Dia adalah perempuan yang kuat’..” ujarnya.

Risa berteriak kalau mereka tidak boleh putus, mereka bisa melakukan hubungan jarak jauh selama periode kontrak itu. Tapi menurut Yoko, itu terserah mereka. Dengan lesu Natsui mengatakan kalau orang seperti Yoko bisa tinggal dengan Hyuga dengan damai. Yoko jadi bingung atas ucapan Natsui itu. Tapi Natsui hanya menjawab kalau kau tinggal bersamanya kau akan mengeri. Yoko semakin tertarik dan bertanya apa Hyuga memiliki kebiasaan yang aneh. Natsui hanya menjawab kalau sepertinya hampir tidak mungkin dia dapat tinggal satu atap dengan orang lain. Natsui juga bercerita kalau Hyuga bilang lebih baik berpisah. Yoko dan Risa sepakat kalau itu kejam sekali. Maka dari itu Natsui mengambil keputusan kalau dia akan pergi ke Amerika. Namun Yoko menyarankannya untuk tetap memberitahu Hyuga. Risa pun mendukung ini dengan menyiapkan tempat duduk Natsui tepat di samping Hyuga.

Sementara Hyuga masih berada di kantornya, dia bekerja sambil menyetel tv. Siaran tv memberitakan soal perusahaan obat besar asal Amerika, Rundgren Lab yang akan mengakuisisi perusahaan obat Jepang S-tel dan bulan depan siap mengucurkan dana. Mendengar S-tel, perusahaan tempat Natsui berkerja membuat Hyuga teringat perkataan2 Natsui waktu itu. Dan Hyuga baru menyadari kalau sebenarnya saat itu Natsui mencoba menceritakan masalahnya berkaitan dengan perusahaannya. Namun reaksi Hyuga sangat buruk waktu itu, dia malah mengatakan kalau karyawan suatu perusahaan tidak seharusnya mempermasalahkan perusahaannya. Hyuga menyadari kesalahannya, dia segera menelepon Natsui tapi tidak aktif. Begitupun GPS yang sudah dimatikan Natsui.

Hyuga pulang ke rumahnya, tapi hanya sepi yang menantinya. Dia berkeliling di rumahnya yang kosong dan dia pun merasakan kehampaan. Lalu Hyuga menemukan secarik kertas di mana Natsui menulis memo sampai jumpa di pernikahan Yasuoka.

Pagi hari di hari pernikahan Yasuoka, calon pengantin pria tersebut menelepon Hyuga, memintanya untuk memberikan sambutan. Sebenarnya Hyuga sendiri juga tidak yakin ingin mengatakan apa, tapi Yasuoka memohon dan berharap sesuatu yang sangat menyentuh. Hyuga kembali memandangi memo dari Natsui, tapi kemudian dia menerima telepon lagi dari Yasuoka yang mengabarkan berita terbaru mengenai JI-Tech. Hyuga segera mencari berita tersebut di internet. Ternyata JI-Tech akan segera bangkrut dan pabrik utamanya akan ditutup, puluhan ribu orang terancam kehilangan pekerjaan. Yasuoka jadi berpikir mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk menikah, tapi Hyuga memintanya tenang dan tetap melanjutkan pernikahan. Dia lah yang akan mengurus masalah perusahaan.

Hyuga bergegas mencuci mukanya, lalu refleks tangannya menggapai2 gantungan besi tempat handuk pengering digantung. Tapi sayang, berkali2 tangannya menggapai, tidak ada handuk yang tergantung di sana, Natsui telah membawa semua barangnya termasuk handuk kecil bergambar beruang itu. Hyuga kesal sendiri kenapa tidak ada handuk di sana. Dia pun akhirnya ambil di rak tumpukan handuk.

Di resepsi pernikahan, Yuko yang menjadi chef di sana kaget mendengar Natsui akan berangkat ke Boston hari ini. Karena Natsui belum berbicara sama sekali dengan Hyuga semenjak kejadian itu. Natsui berpikir bahwa mereka akan bertemu hari ini, dan Yuko pun memastikan supaya Natsui bicara dengan Hyuga mengenai masalah ini. Yuko berkata supaya Natsui percaya diri, karena dia sangat cantik hari ini.

Kemudian Yasuoka minta perhatian dari para tamu, dia mengumumkan kalau inilah saatnya tamu kehormatan menyampaikan sambutannya, namun karena Presiden Hyuga menghadapi urusan serius di kantor, pagi ini ia menghubunginya dan Presiden Hyuga menyerahkan video yang dia rekam sendiri.

“Umm Yasuoka.. Namamu Yasuoka bukan? dan Risa, selamat atas pernikahan kalian! Ngomong2 Yasuoka! Saat diriku dikeluarkan dari NEXT INNOVATION kau tidak ikut denganku! Aku merasa sangat sedih saat itu! Karena itulah… Ketika akhirnya kau datang.. Aku sangat bahagia. Saat dia ada di dekatku, aku merasa lega. Orang seperti dirinya tidak mudah ditemukan. Jadi menurutku Risa adalah orang yang beruntung.  Aku benar-benar berbahagia untuk kalian” Natsui hanya tersenyum getir melihat video Hyuga.

Sementara di dapur, Nogi menyindir Yuko kenapa dia malah menyemangati rival cintanya. Yuko pun menuduh Nogi menguping, yang dijawab pria itu kalau dia tidak sengaja mendengarnya. Nogi menyarankan agar Yuko jangan terus mendesah saat bekerja, apa sangat disayangkan jika dia tidak bisa datang? Yuko hanya menjawab kalau dia ingin Hyuga melihat masterpiece artistik ini (wedding cake). Nogi protes, memang adonan dibuat oleh Yuko tapi dialah yang membentuk dekorasi lucu itu. Yuko tahu, dia hanya ingin melihat bagaimana respon dari wajah Hyuga. Nogi berkata kalau Yuko  terlihat sangat menyedihkan, jangan berpura2 kuat, jika perjalanan cinta menyakitkan maka bersedihlah (sotoy nih Nogi :D). Yuko segera membantah kalau dia berpura2 kuat. Tapi Nogi tetap beranggapan kalau Yuko meninggalkan restoran tempatnya dulu bekerja karena berpikir harus memenuhi harapan orang tua untuk menggantikan kakaknya.
“Sebenarnya tak masalah jika kau memang ingin pergi. Tapi bersandar pada orang lain pun tidak masalah. Kepadaku misalnya” kata Nogi malu2 hehehee
“Lihatlah, ternyata kaulah yang tidak jujur! Jika kau menyukaiku katakan saja secara jelas! Jangan terlalu sering memandangku…kau akan melukai jarimu!” ujar Yuko tersenyum
“Jangan terlalu percaya diri! Ouch!”  dan perkataan Yuko pun terjadi,  jari Nogi terkena pisau 😀

Dengan hanya diterimani Yamagami, Hyuga mengadakan pertemuan dengan pimpinan JI-Tech. Dia mengajukan penggunaan Personal File untuk membangun JI-Tech kembali, tapi jangan berharap mendapatkan keuntungan secara langsung. Hyuga pun menjabarkan kalkulasinya untuk meyakinkan pimpinan JI-Tech. Singkatnya, Hyuga berpendapat kalau Personal File bukan hanya akan diaplikasikan di mesin ATM, tapi dia berencana untuk membuat Personal File dapat digunakan pada tablet, smartphone dan sebagainya. Tim Ji-Tech tidak yakin dapat mewujudkan itu, mengingat mereka membutuhkan software pendukung yang sangat canggih, mengingat untuk diaplikasikan di PC saja sudah cukup sulit. Tapi Hyuga berpendapat kalau tidak ada yang mustahil. Dia pun bercerita kalau beberapa waktu lalu seorang insinyur di Amerika berkata padanya bahwa Jepang tidaklah lagi diperhitungkan. Tapi menurutnya, JI-Tech pernah memimpin perkembangan inovasi teknologi di Jepang, jadi pasti ada sesuatu yang bisa dilakukan. Jika JI-tech mau berubah maka negeri ini-pun akan berubah. Pimpinan JI-Tech tersenyum, dia merasa setelah mendengarkan presentasi Hyuga, semuanya menjadi mungkin dilakukan.

“Kenapa tidak! Ayo kumpulkan semua produsen alat komunikasi sekarang juga!” kata pimpinan JI-Tech, membuat Hyuga tersenyum puas.
“Bagaimana menurut kalian? Kita akan mengkonfirmasi sejauh mana perkembangannya. Kita masih memiliki sumberdaya yang bisa kita gunakan. Mari kita keluarkan semua ide yang kita miliki!” ujar Hyuga kepada yang lain. Semuanya menjadi sangat bersemangat dan optimis, mereka sangat antusias membicarakan strategi2 selanjutnya termasuk kabar pabrik hard disk di New York. Hyuga menjawab kalau dia akan bernegosiasi kembali dengan mereka. Pimpinan JI-Tech pun tersenyum puas.


Selesai meeting Yamagami hadir di pesta pernikahan Yasuoka. Hosoki dan Ogawa langsung menanyakan hasil meeting dan nasib Personal File. Dengan semangat Yamagami menjelaskan kalau pemasangan P-box dibatalkan dan Personal File akan menjadi lebih mengagumkan, bahkan Yamagami pun mengakui kalau dia tidak bisa mengimbangi Hyuga dalam kecepatannya bekerja.

 

Sementara Natsui sedari tadi terus memperhatikan obrolan mereka. Sampai akhirnya Yasuoka mengumumkan kalau Presiden Hyuga telah tiba. Natsui mulai salah tingkah melihat sosok Hyuga yang semakin mendekat ke arah mejanya. Hyuga pun terliaht canggung mengetaui tempat duduknya ada di samping Natsui. Hyuga bergumam yang membuat Natsui kesal, apakah duduk di sebelahnya adalah hal yang buruk. Natsui yang sudah agak mabuk pun ngamuk memukul2 bangkunya. Hyuga hanya seidkit kaget karena dia sudah tahu betul perangai buruk Natsui jika gadis itu sudah mabuk.
“Apa kebiasaanmu saat mabuk tidak akan berubah?” tanya Hyuga sambil duduk. Namun bukannya menjawab Natsui malah minum lebih banyak. Kemudian orang2 di meja itu teringat kalau gilirannya akan segera tiba jadi mereka bergegas untuk bersiap2. Keluarga besar Next Innovation akan mempersembahkan sebuah pertunjukan menarik di pesta Yasuoka. Natsui menghabiskan minumnya sementara Hyuga terus memperhatikannya.

Para pria di keluarga besar Next Innovation mempersembahkan tarian Heavy Rotation nya AKB 48 (idolgroup favoritnya Ari hehee) lengkap dengan kostum ala2 idolgroup tersebut. Bahkan kedua mempelai pun ikut 😀

Di saat seluruh perhatian tamu pesta ada di penampilan itu, Hyuga mulai bicara dengan Natsui.
“Jika kau bingung dengan masalah pengambilalihan, kau bisa mendiskusikannya dengan diriku” katanya.
“Itu adalah rahasia perusahaan, jadi aku tidak dapat mendiskusikannya! Seharusnya kau bisa menerka-nya!” jawab Natsui enteng.
“Aku? Kenapa aku harus menerka-nya?” kata Hyuga sambil tertawa. (sebenarnya itulah perbedaan besar antara pria dan wanita, wanita merasa pria harus bisa membaca situasi dan kondisi hati sang wanita tanpa diberitahu sedangkan pria tidak bisa sensitif seperti itu)
Natsui menjelaskan“Karena… saat kita bersama seharusnya kau bisa merasakan sesuatu. Seperti “Apa ada masalah?” Atau “Kau tidak seperti biasanya, ada apa?”.. Hyuga jujur mengatakan kalau dia tidak bisa merasakannya, seperti perkiraan Natsui. Tapi dari raut wajahnya Hyuga terlihat menyesal karena selama ini tidak bisa merasakan kalau Natsui sedang mempunyai masalah.. aahhh, Hyugaaa

Hyuga tersenyum melihat Yasuoka dan Risa bahagia menari bersama.
“Menurutmu apa kita bisa menjadi seperti mereka?” tanya Hyuga.
“Kau dan aku? (Natsui memandangi Hyuga kemudian tertawa terbahak2) Tidak mungkin, haha! Dirimu yang seperti itu tidaklah nyata!!” jawab Natsui masih tertawa karena baginya tidak mungkin Hyuga akan menari2 ala AKB48 hahahaa..
Hyuga tersenyum, “Sebenarnya seperti apa diriku dalam pikiranmu?” Natsui masih tertawa bahkan sampai terbatuk2. Hyuga pun menepuk2 bahu Natsui “Sudahlah, aku dapat membayangkannya”
Setelah tawa Natsui reda, Hyuga melanjutkan pembicaraannya tepat saat itu tarian ala AKB48 selesai.

“Nah…Aku senang bisa melihatmu hari ini”
“Ini juga sulit bagiku, pergi ke Boston dalam keadaan seperti ini”
“Maafkan aku”
“Tidak perlu, aku juga mengatakan sesuatu yang menyinggungmu (soal Natsui yang mengatakan Hyuga tidak akan pernah bisa tinggal bersama orang lain)”
“Itu adalah kenyataan. Aku tidak bisa tinggal bersama dengan orang lain”
“Terkadang diriku juga bisa menjadi sangat menyebalkan…Aku tahu itu” kata Natsui tertawa, dia menertawakan dirinya sendiri 😛
“Ya, terkadang kau terlalu banyak bicara” kata Hyuga tertawa, membuat Natsui sedikit protes  lalu mereka berdua tertawa.
“Entah bagaimana kita selalu saling menyakiti satu sama lain” ujar Hyuga.
“Hal itu karena kita mengetahui kelemahan kita masing-masing. Kita telah melewati waktu-waktu yang sangat buruk, kau tahu?”
“Ya.. Aku merasa kalau kita selalu bertengkar bersama”
Natsui mengangguk setuju “Seperti teman? Atau sahabat?”
“Kita adalah pasangan yang cocok” ujar Hyuga.

Saat itu adalah waktunya potong kue untuk kedua mempelai. Hyuga dan Natsui tersenyum melihat keromantisan Risa dan Yasuoka. “Kita tidak bisa menjadi seperti mereka” kata Hyuga.
“Mungkin”
“Kau tidak harus langsung menyetujuinya!” kata Hyuga, Natsui terus tersenyum.
Lalu Yasuoka mengajak Hyuga foto. Mereka semua pun mendatangi tempat duduk Hyuga untuk mengambil foto. Tapi Hyuga terus melanjutkan pembicaraannya dengan Natsui.
“Jika kita berpikir dengan cara yang sama…siapa tahu kita bisa sangat saling memahami, mungkin”
“Ya, mungkin!”
Risa bercanda kalau ada dua presiden dan dua ibu presiden (merujuk ke Natsui sebagai pasangan Hyuga). Hyuga dan Natsui tersenyum mendengarnya. Dan juru foto pun sudah siap mengambil gambar.
“Sekarang?” tanya Hyuga.
“Ya!” jawab Natsui tersenyum.
“Ini dia! Senyum!” kata Yasuoka, kemudian klik.. foto pun sudah diambil.
“Ayo putus” ujar Hyuga serius.
Masih dengan posisi tersenyum karena baru difoto tadi, Natsui menahan tangisnya. Sementara Yasuoka mengajak yang teman2nya foto di tempat yang lain.

 “Sekarang adalah saat yang tepat untuk menghindari luka dalam” lanjut Hyuga.
“Mungkin. Jika kau mengingatnya, kita bahkan belum pernah pergi berkencan. Juga tidak ada kenangan manis” kata Natsui yang mencoba tegar.
“Karena itulah, mungkin kita sudah salah dari awal”
“Kurasa ini rasanya tidak seperti kita sedang putus”
“Karena kau akan memulai hidupmu yang baru, akan lebih baik jika kau terbebas dariku”
“ Akan sulit untuk tidak melihatmu, karena kau dan aku terhubung melalui GPS”
“Kalau begitu kita akan menghapusnya dari telepon kita. Jangan sampai hal ini mengganggu”
“Pesan teks juga. Kau tidak perlu menurutiku. Ini bukanlah perintah” Natsui masih menahan tangisnya. “Apa sampai di sini saja?”
Hyuga mengangguk, dia pun menahan rasa sedihnya “Kurasa begitu. Kau terlihat cantik. Pakaian itu cocok untukmu”
“Terimakasih” kata Natsui sambil tersenyum.
“Dengan begini, kau telah menjadi perempuan dewasa”

Dan benar saja, Natsui menumpahkan semua rasa sedihnya di pesawat. Dia teriak2 marah mengingat percakapannya dengan Hyuga tadi. Temannya hanya bisa menenangkan Natsui, tapi Natsui yang sedang sakit hati sudah tidak bisa menahan tangisnya.
“Apanya yang salah? Mengatakan “salah dari awal”! Bertengkar bersamamu? Apa-apaan itu?! Intinya kau lebih baik sendiri! Laki-laki yang egois! Tinggallah sendiri selamanya, idiot. Bukankah kau memintaku untuk terus di sisimu?” lalu Natsui menangis sejadi2nya..

Tidak berbeda jauh dengan Natsui, Hyuga yang baru tiba di rumah juga terlihat sedih. Walaupun dia tidak menangis keras seperti Natsui, tapi sebenarnya Hyuga juga berat dengan keputusan itu. Dia hanya termenung di sofa nya. Lalu dia melihat kembali memo dari Natsui yang berisi kalau Natsui menunggunya di pesta Yasuoka.

Beberapa minggu setelah itu, Hyuga kembali pada rutinitas nya di kantor. Dia mengadakan meeting dengan teamnya mengenai kerjasama bersama JI-Tech.
“Masing-masing kita memiliki cara kerja yang berbeda. Waktu hidup kita terbatas. Bagaimana kalian mengabiskannya itu terserah kalian. Mengurangi waktu yang kalian habiskan bersama keluarga atau pasangan kalian untuk bekerja lebih keras bukanlah hal yang mudah kalian lakukan. Akan tetapi, aku ingin kalian berpikir bahwa tempat ini adalah berbeda. Aku ingin kalian berpikir bahwa NEXT INNOVATION adalah sekelompok orang yang ingin menciptakan sesuatu. Sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Ingin mengejutkan semua orang dengan menciptakan sesuatu yang menarik. Dan ingin merubah dunia. Itulah tujuan kita. Aku akan mendengarkan pendapat kalian terkait masalah ini. Aku juga akan menerima penolakan. Tapi “Aku tidak ingin susah” …”Bekerja keras menyebalkan” atau “Kerja itu harus menyenangkan”. Jika kau memikirkan kata-kata itu, kalian berada di tempat yang salah. Aku minta maaf, tapi keluarlah dari NEXT INNOVATION” kata Hyuga serius lalu pergi meninggalkan ruangan meeting. Emang bener kata Natsui deh, Hyuga kelihatan keren kalo lagi bekerja 😀

 

Sementara di dalam ruangan meeting, Yasuoka berkata serius “Keluar juga dari Wonder Wall!” seluruh peserta meeting pun tegang
“Bercanda. Ayo kita pikirkan hal ini, tempat kerja kita memang menyenangkan” mendengar itu seluruh peserta meeting mendesah lega. Namun tiba2 Hyuga kembali membuka pintu ruangan.
“Oh ya, satu hal lagi! “Personal file” yang kalian buat…akan terpasang di semua PC, smart phone dan perangkat tablet. Dan mungkin semua perangkat komunikasi di masa mendatang…akan memuat “personal file” di dalamnya”
“Whoa! Semuanya? Semua produsen akan memakai buatan kita?” tanya salah satu pegawainya. Mendengar ini seluruh karyawan menjadi sangat bersemangat. Hyuga juga mengingatkan seluruh karyawannya agak siap dalam persaingan karena jika mereka tidak terus membuat fitur baru maka mereka akan segera tertinggal. Hyuga juga mengutarakan idenya untuk menambah fitur pooling dan pemungutan suara supaya lebih menarik, jadi mereka semua harus lembur. Tapi kali ini seluruh karyawannya tersenyum, mereka sudah mendapatkan semangat baru untuk melakukan pekerjaannya.

Sementara itu di tempat kerjanya, Asahina membaca berita di koran mengenai kerjasama JI-Tech dengan Next Innovation dalam pengerjaan Next Innovation. Dan itu akan menjadi software terkenal dan sukses di seluruh dunia. Asahina memandangi foto Hyuga di koran tersebut sambil mengingat perkataan Hyuga yang akan melakukan pertarungan yang akan membuat Asahina ingin kembali. Dia juga ingat kata2 Natsui yang menanyakan apakah dirinya tidak akan berubah?. Rekan kerja Asahina mendatanginya dan memuji hasil kerja Asahina yang bagus, dia merasa beruntung memiliki rekan kerja seperti Asahina. Kata2 tersebut direfleksikan oleh Asahina terhadap hubungan kerjanya dengan Hyuga. Dia tertawa terbahak2 dan berkata “Memiliki rekan kerja selalu berarti mendapatkan rekan yang tidak memiliki kemampuan dalam bekerja”. Rekan kerjanya sedikit merasa tersinggung, dia menanyakan apakah dirinya yang dimaksud Asahina tidak kompeten. Tapi Asahina menjawab bukan, tapi dirinya sendirilah yang tidak kompeten. Tiba2 dia mendapatkan suatu pemikiran.

Asahina mendatangi Yoko di restoran tempat dia kerja, Yoko mengatakan kalau dia kerja paruh waktu supaya bisa menabung untuk membuka restoran sendiri. Dia menanyakan nasib barang2nya dulu. Yoko terkejut, tapi begitu dia menyadari kenapa tiba2 kakaknya baru mencari barang2nya membuat Yoko tersenyum senang. Semua barang Asahina ada padanya, dia harus membawa semua barang2nya dari apartemen mewah itu karena keputusan jaksa. Asahina meminta maaf. Kemudian Yoko mengatakan kalau semua barang Asahina aman, dia kumpulkan jadi satu di toilet di kamar lama Asahina. Mendengar kata toliet, Asahina tersenyum simpul.

Di lain tempat, Hyuga masih sibuk bekerja, dia masih harus memasukkan dua fitur lagi pada pencarian foto. Saat itu dia melihat foto2 di komputernya dan ada foto Natsui yang membawa 2 gelas minuman, foto yang diambil Hyuga saat dia bertemu Natsui di New York dulu. Hyuga pun menjadi galau mengingat kenangan saat dirinya bersama Natsui. Dia melirik handphonenya. Masih dengan handphone di tangannya, Hyuga mondar mandir di sekitar kantor. Sebetulnya dia sangat ingin menelepon Natsui, dia merasa kangen dengan gadis itu. Beberapa kali Hyuga memandangi nama Natsui di list kontak hp nya. Namun dia terlihat ragu2 apakah akan menelepon Natsui atau tidak.

Saat di Tokyo hari sudah malam, sedangkan di Boston hari masih pagi. Natsui baru keluar dari lab tempatnya bekerja. Dia baru menyadari kalau handphone nya mati karena sudah lama tidak dia charge. Setelah mencolok chargeran dan handphone kembali menyala, Natsui melihat ada banyak notifikasi panggilan tak terjawab. Melihat kode areanya, dia tahu pasti kalau panggilan itu dari Jepang. Dia pun teringat perkataan Hyuga dulu saat di bandara waktu menyusulnya yang hendak pergi ke Brazil. Saat itu Hyuga berkata kalau Natsui tidak boleh melewatkan satu pun panggilan darinya. Natsui tersenyum, dia berpikir kalau Hyuga yang meneleponnya. Tapi kemudian panggilan dengan kode area Jepang kembali masuk. Natsui segera mengangkatnya yang ternyata telepon dari Yoko.

 

“Kau sama sekali belum menghubungiku! Bagaimana kau hidup dengan benar jika bateraimu selalu mati?” seru Yoko begitu telepon diangkat.
“Aku tidak apa-apa. Aku selalu berada di dalam lab. Yang mengherankannya, aku tidak membutuhkan panggilan maupun pesan dari dan untuk siapapun. Sepertinya anggapan kalau manusia tidak dapat hidup tanpa alat komunikasi itu salah”
“Kau sengaja kan? Kau sengaja menghindari panggilan dari seseorang bukan?”
“Bukan seperti itu! Ada apa Yoko?”
“Aku hanya ingin bertanya kenapa kalian putus” tanya Yoko (kepo)
“Gimana ya, lagi pula kami tidak pernah benar-benar berpacaran dari awal”
“Kenapa?”
“Dari awal kami hanya rekan kerja” jawab Natsui singkat, dan pikiran Natsui menerawang ke saat pertama kali dia berhubungan dengan Hyuga yang memang diawali sebagai rekan kerja hingga akhirnya mereka semakin dekat. Terutama di saat2 keterpurukan Hyuga, Natsui lah orang yang selalu setia mendampinginya.

Dan bisa jadi ini jugalah yang membuat Hyuga galau. Dia sangat merindukan Natsui dan merasa kehilangan gadis itu. Hyuga duduk lesu di sofa kantornya masih dengan menggenggam handphone. Rupanya Hyuga tidak jadi menelepon Natsui, atau dia menelepon tapi nada sibuk karena berbarengan dengan Natsui menerima telepon dari Yoko? *sotooyy*

 

Hyuga merebahkan dirinya di sofa itu, dan dia kembali teringat momment2 saat Natsui dengan setia menemaninya dan ingin selalu menghibur Hyuga jika dia sedih. Akhirnya Hyuga memutuskan pulang, dia berhenti sejenak di depan gedung Next Innovation, ia memandangi gedung itu, teringat saat dirinya terusir dari Next Innovation dan Natsui dengan setia mengikutinya lalu mereka foto di sana. Hyuga tersenyum mengingatnya.

 

Sedangkan Natsui masih berbicara dengan Yoko di handphone.
“Aku hanya terbawa ke dalam hal in secara kebetulan” Natsui pun teringat saat Hyuga memintanya bertanggung jawab dan membantunya saat dia melihat tulisan Natsui yang ingin meruntuhkan tembok Hyuga. “Tapi, jika aku memang bermanfaat bagi Hyuga, walaupun sedikit, aku puas” kembali dia teringat saat Hyuga menanyakan poin atas presentasi dia waktu itu.

Sama dengan Natsui, Hyuga yang masih memandangi handphonenya sambil jalan kaki pulang juga mengingat kejadian sebelum Hyuga menyatakan perasaannya, Natsui mengatakan langsung padanya kalau ia terlalu menyukai Hyuga dan itu membuatnya sakit, dan Natsui memutuskan tidak ingin bertemu dengan Hyuga.
“Jadi…kurasa itu bukanlah cinta” Natsui pun teringat saat Hyuga menyatakan rasa sukanya di bandara dan Hyuga menciumnya.  “Aku selalu di sisinya hanya untuk bekerja” lanjutnya.
Masuk ke dalam rumahnya, Hyuga memandangi isi rumahnya yang terasa kosong dan sepi “Ini…adalah rumahku” ucapnya termenung.

Hyuga pergi ke New York lagi, dia kembali menemui perusahaan hardware yang dulu pernah menolaknya. Kali ini pun sama, mereka ingin dibayar 2 kali lipat baru akan dipertimbangkan.. Tiba2 seseorang berteriak menjawab perkataan orang itu menggunakan bahasa Inggris. Hyuga tersenyum, dia sudah sangat mengenal siapa pemilik suara itu, ya.. dialah Asahina, dia datang untuk membantu Hyuga.
“Tak usah kau beli! Bahkan dengan setengah harga”
Asahina mendekati Hyuga “Negosiasinya sudah berakhir”
“Perusahaan Jepang akan segera mengumumkan tentang hard disk berkapasitas 2 Terabit per inchi” ujar Asahina pada orang2 asing di sana.
“2 Terabit? Aku belum pernah mendengarnya!”
“Tentu saja! Itu masih dalam tahap pengembangan”
“Apa nama perusahaan Jepang tersebut?” tanya orang asing itu penasaran.
“Departemen pengembangan… JI-tech. Kami sedang mengembangkan suatu sistem perekaman memanfaatkan panas yang dapat menaikkan kapasitas hard disk  5 sampai 10 kali dengan trial and error. Tapi kami belum siap untuk memasarkannya”

Hyuga yang sedari tadi mengarahkan kamera yang bisa translate ke arah Asahina bertanya “Kenapa kau menyembunyikan teknologi seperti itu?”
“Para teknisi ini sangat menyukai pembuatan hal-hal baru…akan tetapi selama ini mereka hanya membuat artikel-artikel yang tidak menguntungkan, sehingga membuat mereka defisit. Dan sesuai dengan perkiraanku, mereka akan segera dipecat. Tapi aku yakin mereka akan menciptakan sesuatu yang menarik. Sekelompok orang nyentrik yang tak pernah berhenti bekerja keras” katanya pada Hyuga. Sekarang mereka bicara dalam bahasa Jepang.
“Itu bagus bukan? Bagaimana peluang implementasinya?”
“Sangat mungkin, jika kita bisa membangun sebuah program untuk membantu pembatasan panas”
“Jadi, kita hanya perlu mempekerjakan kelompok tersebut.”
“Kita membutuhkan tanda tangan Hyuga Tohru” kata Asahina sambil menyodorkan sebuah dokumen.
Hyuga pun segera menandatanganinya. “Tunggu dulu, itu artinya kita akan membutuhkan pabrik pembuatannya dalam waktu dekat!”
“Kau benar!”
“Apa kita beli saja tempat ini?” kata Hyuga.
 “Made in Japan” akan mulai kembali dari sini” kata Hyuga kepada orang2 asing di pabrik menggunakan bahasa Jepang. Jelas saja mereka tidak mengerti perkataan Hyuga.
Hyuga tertawa dan mengulangi perkataannya dalam bahasa Inggris kemudian pergi.

Di luar, mereka berhenti sejenak dan mengobrol sambil menikmati pemandangan kota Manhattan.
“Dari awal kerjasama dengan JI-tech adalah ideku. Segala sesuatu seperti penyebab utama krisis ekonomi dan peluang keuntungan yang sebenarnya…Aku lebih memahaminya dibanding CEO pihak lain. Inilah rencananya” ujar Asahina.
“Kapan kau melakukan semua ini?”
“Yamagami membantuku” jawab Asahina.
“Apa? Padahal dialah yang paling menentang kedatanganmu kembali”
“Dari awal dia lebih percaya dengan apa yang ada di sini (menunjuk kepala – otak) daripada dirimu. Jika kita membeli sebuah departemen yang akan segera dihilangkan berarti kurang lebih kita ikut membantu JI-tech juga bukan? Bagi kedua belah pihak, bisnis merupakan sesuatu yang tidak bisa terjadi tanpa keuntungan untuk keduanya. Bukankah itu normal?”
“Tapi, apa software yang belum kita miliki yang akan menentukan kemenangan kita?” tanya Hyuga lagi.
“Yang ingin kita lakukan adalah berubah setiap hari. Kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti!”
“Baiklah! Mari kita nantikan pemandangan yang belum kita lihat” mendengar perkataan Hyuga, keduanya tersenyum. Asahina beranjak pergi, namun Hyuga kembali mengajukan pertanyaan “Tapi ,apakah kau…sudah merubah image-mu?”

Asahina berbalik, “Aku sudah merubahnya hingga aku bisa hidup secara terbuka! Bagaimana menurutmu? diriku yang baru” dia pun menyodorkan kepalan tangannya, bentuk simbolis persahabatan yang dari dulu sering mereka lakukan.
Hyuga tertawa, “Yah, tidak jelek!” dia malah menepuk sodoran tangan Asahina dan berlalu pergi, Asahina hanya tertawa melihat tingkah Hyuga.

Dan di Boston, Natsui baru saja menyelesaikan makan siangnya di sebuah restoran. Sebuah pesan masuk dari Yasuoka, sepertinya itu semacam grup chatting sejenis whatsapp, line atau kakao talk yang sedang trend saat ini dan berarti nama grupnya Next Innovation Crew, huahahaa *abaikan*. Yasuoka mengirimkan foto bulan madunya di Hawai. Dia juga mengatakan kalau Presiden Hyuga sedang di New York saat ini setelah itu ke Boston. Ogawa pun ikut nimbrung, dia bilang kalau Hyuga memiliki urusan negosiasi di Boston. Natsui shock begitu tahu Hyuga akan ke Boston walaupun untuk urusan bisnis.

Kembali ke Hyuga, Asahina pamit duluan karena sepertinya Hyuga akan bertemu Walters CTO di Boston. Hyuga mengiyakan, dia akan mengajaknya bekerjasama. Asahina menekankan kata “Boston” dia bertanya bukankah Natsui bekerja di sana, dan menanyakan apakah Hyuga tidak akan menemui Natsui.

Hal yang sama terjadi pada Natsui, kali ini Hosoki yang mengiriminya pesan supaya Natsui menelepon Hyuga sekarang. Natsui heran, kenapa semua orang bersekongkol mendesaknya. Dan tidak ketinggalan, Yamagami juga memintanya untuk jujur pada diri sendiri. Kemudian Risa juga mengucapkan terimakasih karena telah membantu persiapan pesta pernikahan. Dia bahkan mengirim original rekaman video sambutan dari Hyuga waktu itu. Risa merasa kalau tentang Natsui disebutkan oleh Hyuga di sana, jadi dia meminta Natsui melihatnya.

“Umm, Yamaoka dan Risa. Ah, Yasuoka bukan?  Maaf. Sekali lagi! Yasuoka dan Risa. OK!  Pada hari perni~ Ah, lidahku terbelit! Perni~ Pernikahan! Yasuoka dan ~ Risa. Selamat atas pernikahan kalian! Tapi, apakah itu benar-benar membahagiakan? Bahagia bersama siang dan malam, untuk orang asing, apalagi laki-laki dan perempuan tanpa hubungan sama sekali…adalah sesuatu yang mungkin didapatkan bukan? Tidak, itu mustahil. Aku mengatakannya berdasarkan pengalamanku! Dia selalu melakukan hal yang tidak perlu dilakukan…misalnya membawa barang-barangnya yang jelek ke dalam rumahku tanpa izin. Sedikit ocehan saja membuatku kehilangan kesabaranku! Juga semua hal yang tak ingin kudengar..dia mengatakannya tanpa keraguan sedikitpun! Jadi.. Karena itulah, akhirnya aku tidak menahan diri lagi! Aku mengatakan semuanya karena dia akan memaafkanku. Setidaknya, kukira begitu. Aku.. Aku.. Aku telah menyakitimu. Karena itulah…kau akan lebih baik tanpa diriku.  Semua ini salah. Tidak bagus! Oi! Yasuoka! Kenapa kau terus merekamnya?! Hentikanlah!” Selesai.. Natsui menangis setelah menonton video rekaman tersebut. Lalu sms masuk lagi, dari Yoko. Dia meyakinkan Natsui apakah yakin tidak akan bisa menemui Hyuga lagi? Natsui menangis lagi, lalu dia kembali ke lab.nya dan mulai bekerja. Tapi dia sudah tidak konsen dan terus melihat jamnya.

Tak berapa lama, rekan kerja Natsui memberitahu kalau ponselnya terus berdering. Ternyata Asahina yang menelepon.
“Tohru sedang di Boston saat ini, tepatnya di gedung bisnis Meydan Walters, cepatlah!”
“Kenapa? Kenapa semua orang~?”
“Semua orang setuju kau adalah satu-satunya bagi Hyuga Tohru” potong Asahina.
“Dia tidak membutuhkanku!”
“Tohru pernah berkata ‘aku menyukai diriku yang sekarang! Karena dia telah mengubahku’..”

Hyuga telah menyelesaikan bisnisnya di Boston lebih cepat, dan dia menggunakan waktu sisanya untuk jalan2 menikmati pemandangan bersalju kota Boston. Walaupun dia memutuskan tidak ingin menemui Natsui, tapi toh memikirkan kalau Natsui juga di Boston membuat dia sangat berharap bertemu secara kebetulan. Namun Hyuga segera mengenyahkan pemikiran itu karena dimanapun Natsui berada pasti akan menyebabkan banyak keributan. Sementara daerahnya berada sekarang sangat sepi. Hyuga meneropong lingkungan sekitar dengan tangannya. Dan binggo, dia melihat sosok Natsui di belakang sedang berlari terburu2 lalu ada seseorang untuk ditanya dimana Meydan Walters itu. Orang itu menunjukkan arahnya, Natsui segera saja berlari ke sana. Turun tangga, sesuai arahan orang tadi Natsui segera berbelok ke kiri, tidak melihat Hyuga sedang berdiri di sebelah kanan. Hyuga pura2 mengeraskan suara batuknya, membuat Natsui menoleh dan melotot terkejut ternyata orang yang dicari ada dis ana.

Mereka berdua duduk di sebuah restoran. Hyuga masih pura2 jual mahal, “Ada apa? Kenapa kau ada di sini?” tanyanya.
“Aku tak sengaja melihat GPS”
“GPS-nya telah kumatikan”
Ketahuan bohong, Natsui tertawa. “Entahlah, aku juga tak mengerti kenapa aku ke sini. Sangat aneh dan konyol”. Tapi Hyuga hanya diam saja dan memandanginya, membuat Natsui sangat kesal.
“Aku datang karena ingin mengatakan sesuatu!” teriak Natsui.
“Apa?”
“Apanya yang salah? Apanya yang salah antara kita? Lagipula apanya yang bertengkar bersama? Memang…mungkin memang seperti itu. Meskipun begitu…jangan memintaku untuk menjauh dari sisimu! Kau pernah mengatakan kalau kau menyukaiku bukan?!”
“Itu karena…kau membuatku mengatakannya” jawab Hyuga seenaknya.
“Jadi itu bukan perasaanmu yang sebenarnya? Kau adalah orang dengan sifat terburuk! Sungguh buruk!” kata Natsui marah.
“Ada apa denganmu? Apa kau ke sini hanya untuk menyampaikan hal itu? Kalau hanya seperti itu kau bisa menelponku atau mengirimkan pesan padaku!”
“Oh benarkah? Kita berjanji untuk tidak saling menelpon dan mengirim pesan bukan? Jadi, satu-satunya cara adalah menemuimu” (aahh, modus banget nih Natsui, hihihii)
“Begitukah. Karena kau sudah mengatakannya. Urusanmu sudah selesai bukan” kata Hyuga masih dengan ke-jaim-annya.
Natsui hanya tertawa getir. “Ooh, kau benar. Maafkan aku! Kalau begitu sampai jumpa!” dia pun segera beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan Hyuga.

 

Baru berapa langkah, Hyuga memanggilnya karena dirinya belum selesai. Hyuga berdiri menghampiri Natsui dan memandangi wajah Natsui sangat serius hingga Natsui ketakutan memundurkan wajahnya, tapi Hyuga semakin mencondongkan badannya.
“A~ A~ Apa? Jika ada sesuatu yang ingin kau katakan, katakan saja!”
Hyuga semakin mendekatkan wajahnya ke muka Natsui
“Aku baik-baik saja” kemudian dengan santainya Hyuga kembali ke tempat duduknya.
Tentu saja Natsui tidak terima, dia pun menghampiri Hyuga.
“Apa? Lanjutkan saja, tidak usah ragu! Kau mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan lain untuk mengatakannya!”
“Tidak masalah. Urusanku sudah delesai. Aku…hanya ingin melihat wajahmu. Sekarang aku sudah melihatnya. Jadi aku akan baik-baik saja. Sekarang pergilah” kata Hyuga enteng.

“Pergilah? Aku tidak mungkin bisa melakukan itu! Akupun ingin melihat wajahmu dan mendengar suaramu!! Semua hal mengingatkanku padamu! Kupikir tidak ada sesuatupun yang pantas ku ingat, tapi ternyata banyak sekali. Ingatan itu tidak selalu indah. Namun, ingatan yang bodoh bahkan menyebalkan! Seperti mempermasalahkan pemakaian wajan daripada pertemuan kembali…atau handuk yang jelek, hal-hal kecil seperti itu! Saat kita berhadapan, pasti berakhir dengan pertengkaran. Tidak ada kenangan manis tentang kita berdua. Tapi, Tapi aku…ingin dirimulah lawanku saat beradu argumen! Aku akan berusaha keras untuk berubah! Aku akan langsung mencuci wajan setelah memakainya dan aku tak akan membawa handuk yang jelek. Namun diriku tidak bisa menjadi sempurna. Jadi.. Jadi…tak bisakah kaupun berubah? Kumohon…” air mata mulai mengalir di pipi Natsui.
Walaupun terkesan cuek, tapi sebenarnya Hyuga mendengarkan dengan cermat semua perkataan Natsui. Bahkan hatinya tersentuh mendengar ketulusan Natsui.
“Oh ya, aku tahu. Kau tidak akan bisa berubah bukan?” ujar Natsui karena sedari tadi Hyuga tidak mengeluarkan sepatah kata pun.
“Aku belum mengatakan apapun”
“Biarpun kau tidak mengatakannya aku tahu! Mustahil bagimu untuk menyatu dengan seseorang! Mustahil! Mustahil!”
“Begitukah?Seperti itukah diriku dalam pikiranmu?” tanya Hyuga.
“Siapa yang bilang kalau saat bersamaku membuatmu tak bisa menjadi dirimu yang sebenarnya?”
“Aku memang mengatakannya. Tapi saat itu aku hanyalah anak-anak. Untuk menjadi diriku sendiri …lebih mudah jika aku melakukannya sebagai anak yang egois. Cara berpikir yang pengecut”
“Apa?” Natsui sama sekali tidak mengerti maksud perkataan Hyuga.
“Tapi, tahukah kau? terkadang seseorang bisa menjadi berani secara tiba-tiba”
“Tunggu dulu, apa ini?” tanya Natsui semakin tidak mengerti.
“Kau tidak mengerti? Singkatnya…baiklah jika itu yang kau inginkan” Hyuga gemas karena tidak ada respon sama sekali dari Natsui, itu karena Natsui masih kurang paham apa maksud perkataan2 Hyuga barusan.

Hyuga pun beranjak dari tempat duduknya dan berdiri di hadapan Natsui. “Sangat mudah untuk merubah sikapku. Memangnya aku ini siapa? Dengarkanlah! Diriku…” akhirnya Hyuga mencium Natsui, “jika hal tersebut demi dirimu…Aku dapat merubahnya” lanjutnya.
Natsui tersenyum bahagia “Kalau begitu buktikanlah dengan sesuatu”
“Bagaimana misalnya?” tanya Hyuga malas.
“Um…panggil aku dengan nama depanku!”
“Mustahil. Sudah waktunya penerbanganku. Selamat tinggal!” Hyuga pun langsung pergi meninggalkan Natsui di belakang, tapi kali ini Hyuga juga tersenyum bahagia.

Di pesawat, Hyuga menerima sms dari Natsui.
“ Aku akan mengisi toiletmu!!!!!” Natsui mengisi template pertama dengan bentuk love.
Hyuga lantas memotret memo tulisan Natsui dulu yang memintanya datang ke pernikahan Yasuoka saat mereka bertengkar sebelumnya lalu memasukkannya ke aplikasi oshi-ire alias toiletnya.

Adegan pun kembali ke akhir episode 11 di mana saat itu Asahina disambut resmi oleh Hyuga yang menandai kembalinya dia bekerja di Next Innovation. Hyuga dan Asahina melakukan tossnya yang diikuti senyuman seluruh staf, bahkan Yamagami dan Yoko terharu melihat kembali bersatunya dua sahabat itu.

Dan seperti adegan selanjutnya di akhir episode 11, dimana Hyuga sedang video call dengan Natsui yang menggunakan stiker bendera Brazil di pipinya.
“Pemberian sel iPS dari retina pigment epithelium merupakan..perkembangan perawatan penurunan macular penuaan. Apa kau mendengarkanku?”
“Ya!” (dan aku suka banget sama gaya Hyuga waktu ngejawab ini hehee)
“Bukankah kau baru saja mengerjakan sesuatu dengan laptop-mu yang lain? Tuh kan! headphone-mu juga!”
“Oh diamlah! Menyebalkan! Aku akan menutupnya!” Hyuga segera menutup laptopnya.

“Jangan asal menutupnya seperti itu!” tiba2 suara Natsui terdengar nyata padahal laptop sudah ditutup Hyuga. Dia terkejut dan segera mencari sumber suara. Ternyata Natsui sudah ada di belakangnya dengan membawa koper dan stiker bendera Brazil masih tertempel di pipinya. Jadi tadi Natsui video call di luar ruangan kantor Next Inovation kali yaa.
Natsui melepas stiker di pipinya dan tersenyum jahil, dia sukses membuat terkejut kekasihnya itu.
Mereka berdua tertawa.. “Selamat pulang!” kata Hyuga.
“Aku kembali!” Natsui bersorak langsung menghambur memeluk Hyuga.

Hyuga mengajak Natsui ke apartemennya. Kali ini dia melakukannya dengan sepenuh hati.
“Cepatlah masuk! Satu hal yang ingin pastikan. Aku mengizinkanmu untuk menggantung handuk di gantungan itu. Tapi tidak dengan desain beruang!”
“Apa? Kenapa?” protes Natsui.
“Sudah jelas bukan! Tidak ada perdebatan lagi untuk hal itu!”
Natsui segera mengecek kamar mandi, ternyata Hyuga sudah menggantung handuknya sendiri di gantungan itu. Natsui senang melihat perubahan Hyuga. Tiba2 Hyuga melempar tas kecil Natsui ke arahnya, untung Natsui sigap 😀

“Jangan melemparnya!”
“Itu adalah milikmu, Makoto!”
Natsui shock tidak percaya kalau Hyuga mau menyebut nama depannya seperti permintaannya dulu ketika mereka di Boston. Natsui senang bukan main.
“Barusan…kau memanggilku “Makoto”!” Natsui tertawa.
Hyuga yang baru akan mengambil sesuatu di kulkas tersenyun,“Ma-ko-to, itu namamu bukan?”

Natsui semakin kegirangan, dia langsung berlari dan naik ke atas sofa dan membalikkan tubuh Hyuga kemudian menciumnya cepat.
“Sekali lagi!” pintanya
“Memangnya kita dua sejoli?”
“Ya!”
“Ma-ko-to” ujar Hyuga menuruti permintaan Natsui.
“Tohru!” balas Natsui sambil mencubuit pipi Hyuga (iihh, aku bener2 gemes liat couple ini ^^)
“Sekali lagi!” kali ini Hyuga yang meminta.
Tapi saking senangnya bukan menjawab Natsui malah segera memeluk erat kekasihnya itu… ohohoho

Thanks to mediumquality.org
Written by Niken [Twitter]
Capture image by +ari airi [Twitter]
Posted only on pelangidrama.net
Don’t Repost to Fanpage FB/Other Site!
Thanks for reading with us ^^