[Sinopsis K-Drama] History of The Salaryman Episode 11

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11
Ahjusi semangat menegakkan keadilan bagi pekerja buruh!!!!
[Salaryman Episode 11]

Yeo Chi dan Jang Ryang membawa bahan pokok ke pabrik Incheon, namun salah seorang karyawan mengenali Yeo Chi sebagai cucu Presdir Jin dan Jang Ryang salah satu direktur di Chun Ha group. Walaupun Jang Ryang sempat mengelak mereka dari LSM namun karyawan lain juga mengenali Yeo Chi dan Jang Ryang dari Chun Ha group.
“Benar, aku cucu Presiden Jin. Terus kenapa ?”ujar Yeo Chi tak gentar, karyawan tadi malah menuduh Yeo Chi datang untuk memata-matai.
“Di sini dia mau menolong kalian ! Itu saja !”jelas Woo Hee.
“Kalian telah menyengsarakan kami, dan sekarang mau menolong ?”, salah satu karyawan pabrik Incheon tak percaya.
“Kudengar kau terkenal kasar dan dan tidak peduli dengan orang miskin. Buah tidak jatuh jauh dari pohonnya”tambah yang lain. Keadaan malah memanas, Yeo Chi pun mengajak Jang Ryang dan yang lain pergi, baru beberapa langkah karyawan tadi berteriak dan menyuruh Yeo Chi meminta maaf. Yeo Chi pun menghentikan langkahnya namun karyawan tadi mulai melempari Yeo Chi dengan telur diikuti yang lain. Bun Kwae, Jang Ryang dan Woo Hee mencoba melerai, lalu datanglah Yoo Bang menyuruh mereka berhenti melempari telur sampai Yoo Bang melempar kursi. Lalu Yoo Bang mengamankan Yeo Chi.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

Yoo Bang membawa Yeo Chi keluar, di sana sudah ada Hang Woo dan Beom Jeung.
“Mereka tidak biasanya begitu. Mereka sedang sensitif”ujar Yoo Bang menenangkan Yeo Chi.
“Terserah. Aku baik-baik saja”jawab Yeo Chi. “Tak perlu bohong. Aku marah. Tapi tidak tahu kepada siapa. Ini bukan salah mereka. Ini cukup rumit”, mata Yeo Chi berkaca-kaca menahan tangis. Yoo Bang ingin memotong namun Yeo Chi menyuruh Yoo Bang diam tak berkata apapun. Yeo Chi berjalan ke mobil dengan tenang Hang Woo melepaskan jaketnya dan memakaikannya pada Yeo Chi. Barisan blockade kembali menutup pintu.

“Ini kesempatan terakhir. Kalian takkan bisa menang karena kami bersama penegak hukum”pesan Hang Woo.
“Kami di sini bukan untuk menang. Kami ingin melindungi diri sendiri!”jawab kepala pabrik.
“Kalian masih belum mengerti ? Kalian takkan pernah bisa menang”, Yoo Bang memandang tajam ke arah Hang Woo.

Presdir Jin yang bersama sekretarisnya bertanya apa yang dilakukan Hang Woo di Incheon.
Mo Ga Bi menjawab bahwa Hang Woo bicara dengan para pekerja pabrik.
“Ini bukan waktunya mengobrol…”kata Presdir Jin namun terhenti karena merasa sesak di dadanya hingga tak bisa bernafas. Mo Ga Bi segera memberikan sesuatu pada Presdir Jin seperti permen, tiba-tiba penglihatan Presdir Jin sedikit kabur. Mo Ga Bi bertanya keadaan Presdir yang terlihat pucat, Presdir Jin mengatakan bahwa ia baik-baik saja.
“Gula darahku turun sedikit. Sudah tidak masalah”jawab Presdir Jin menenangkan. Presdir Jin pun akan menunjukkan cara yang selalu ia pakai selama 30 tahun di perusahaan berbeda dengan Hang Woo yang berbicara dengan pekerja pabrik.

Hang Woo dan Beom Jeung menjamu kepala pabrik dan beberapa karyawan dengan makanan enak. Saat Beom Jeng mempersilahkan mereka makan tiba-tiba Yoo Bang dan Bun Kwae memaksa masuk.
“Kenapa kau di sini ? Keluar sekarang !”seru Hang Woo. “Kau sudah dipecat”lanjut Beom Jeung.
“Belum disahkan. Kita di sini untuk melakukan rekonsiliasi”sanggah Yoo Bang tak gentar. Lalu Yoo Bang dan Bun Kwae mengambil kursi dan duduk bersama mereka. Hang Woo hanya bisa menahan kesal.
Sementara itu Presdir Jin tiba di pabrik Incheon bersama seketarisnya menanyakan sudah berapa lama Hang Woo masuk, yang ternyata sudah 1 jam lebih mereka di dalam.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

Kembali ke ruang makan, kepala pabrik mengajukan tiga permintaan.
“Batalkan rencana penutupan pabrik. Pekerjakan kembali pekerja yang telah dipecat. Dan…”, belum selesai mengajukan permintaannya, kata-kata kepala pabrik langsung dipotong Hang Woo.
“Tak ada yang bisa kami lakukan untuk kalian”ujar Hang Woo.
“Direktur, kita tidak boleh bernegosiasi”potong Yoo Bang.
“Siapa bilang aku akan bernegosiasi. Aku ke sini untuk memberikan mereka kesempatan”jawab Hang Woo.
“Tapi…Kalau kalian menyerah sekarang”, Hang Woo segera memotong interupsi Yoo Bang.
“Akan kupekerjakan kalian di pabrikku di Vietnam”ungkap Hang Woo.
“Tidak semuanya. Yang pertama daftar yang pertama dapat kesempatan”lanjut Beom Jeung. Beberapa anak buah kepala pabrik mulai kasak-kusuk, namun kepala pabrik tak terima ia menggebrak meja.
“Dengar ! Kalian pikir ini tawaran yang adil ?”
“Bertahan di sini membutuhkan keberanian dan kesabaran. Kuhargai keinginan kalian,
dan kuberikan kesempatan ini”kata Hang Woo menimpali.
“Kalau kau memang ingin membantu, kembalikan mereka semua kekeadaan semula, biar kulihat dengan mata kepalaku sendiri. Semua orang yang telah meninggalkan pabrik…”cerocos Yoo Bang yang langsung dibentak Hang Woo. “Ini bukan tempatmu bicara !”seru Hang Woo. Beom Jeung pun mempersilahkan makan dulu untuk mencairkan suasana.

Sementara kepala pabrik dan lainnya asyik menyantap makanan, hal itu digunakan Peng Wol dan anak buahnya melumpuhkan pekerja pabrik yang di luar, mereka dipukuli dan dihajar habis-habisan.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

Yoo Bang dan Bun Kwae makan dengan lahap, tiba-tiba terdengar suara kegaduhan di luar.
“Kau akan membohongi kami ?”tanya Yoo Bang, Hang Woo tak mengerti. Tiba-tiba masuk polisi langsung membekuk para pekerja dan kepala pabrik Yoo Bang pun tak luput, lalu presdir Jin masuk. Presdir Jin menyuruh kepala polisi menyeret pekerja pabrik , Yoo Bang dan Bun Kwae pun juga terseret.
“Anda tak perlu melakukan ini”ujar Hang Woo.
“Negosiasi dilakukan hanya apabila kedua belah pihak takut. Sedangkan yang takut, tidak akan pernah menang”.
Kepala pabrik dan anak buahnya berserta Yoo Bang dan Bun Kwae diseret keluar. Yoo Bang bertanya bagaimana dengan produk baru mereka dan Bun Kwae menanyakan keadaan dokter Kong apakah ia baik-baik saja.
“ Sudah kuamankan”jawab kepala pabrik.
“Kalau hilang, masa depan kita juga hilang”tambah Yoo Bang.

Woo Hee dan dokter Kong, temannya yang membantu kepala pabrik membereskan berkas-berkas produk baru. Tiba-tiba para polisi yang menyisir pabrik datang dan menanyakan apa yang mereka lakukan. Woo Hee menunjukkan kartu pengenalnya dan beralasan mereka mencari dokumen riset. Setelah itu Woo Hee mengajak pergi dokter Kong agar tak dicurigai.


Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

Di kamarnya Yeo Chi merawat diri, tiba-tiba ia teringat kata-kata salah seorang pekerja pabrik yang mengatainya kalau ia terkenal kasar dan tidak peduli dengan orang miskin.
“Apa salahku ?”guman Yeo Chi saat teringat para buruh pabrik menyuruhnya meminta maaf. Tiba-tiba ponselnya berbunyi, Woo Hee menelepon dan mengabarkan kalau Yoo Bang ditahan polisi. Woo Hee meminta Yeo Chi membebaskan Yoo Bang, namun Yeo Chi tak mau, ia masih kesal saat teringat kedekatan Woo Hee dan Yoo Bang.
“Dia lebih mengkhawatirkanmu. Kau saja yang bebaskan dia !”ujar Yeo Chi lalu menutup teleponnya.
“Memangnya aku ini apa ? Malaikat penyelamat ?”guman Yeo Chi.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

Di sel, Yoo Bang bertanya pada polisi yang di luar di mana kepala pabrik? Namun polisi tak menggubrisnya. Ternyata Han Shin yang menyamar sebagai Tulga pekerja asing di penjara satu sel dengan Yoo Bang. Yoo Bang yang menyadari dan merasa kenal menghampiri Tulga alias Han Shin. Han Shin dengan sengaja memperlihatkan tanda pengenalnya seraya memalingkan muka, namun Yoo Bang tak mudah mempercayainya.
“Sejak kapan Cho Bong Gu menjadi Tulga?”tanya Yoo Bang melihat tanda pengenal Han Shin. Yoo Bang memukul muka Han Shin namun Han Shin tetap memalingkan mukanya. “Kalau aku bisa membongkar penyamaranmu. Kau tahu apa yang akan terjadi padamu ? Semua orang marah dan kehilangan pekerjaan. Kau pikir kau akan selamat ?”ancam Yoo Bang. Lalu Yoo Bang bertanya di mana blueprint yang dicuri Han Shin, namun Han Shin pura-pura tak mengerti maksud Yoo Bang. Yoo Bang mencengkram Han Shin dan menginterogasinya.
“Kau bukan Cho Bong Gu. Kau bukan Tulga. Siapa namamu yang sebenarnya ?”.
“Aku Tulga!”jawab Han Shin meyakinkan seraya memperlihatkan tanda pengenalnya, Yoo Bang pun menampar Han Shin.
“Kau bekerja kepada Choi Hang Ryang.Siapa lagi kali ini ? Hang Woo? Direktur Park Beom Jeung?”cecar Yoo Bang, namun tiba-tiba polisi memanggil-manggil nama Han Shin memberitahukan bahwa ia dibebaskan. Han Shin segera keluar dari sel.
“Tiada masalah pribadi di antara kita. Jadi jangan sampai kita bertemu lagi”ujar Han Shin yang langsung melesat pergi.
“Siapa yang membebaskan dia ? Siapa ?”teriak Yoo Bang.

Han Shin mengucapkan terimakasih pada Hang Woo yang sedang membaca koran mengenai aksi demo buruh pabrik Incheon karena telah membebaskannya. Han Shin mengatakan sudah saatnya ia bekerja di Chun Ha sebagai pegawai tetap namun sepertinya Hang Woo tak menyukainya.
“Dan kau tak seharusnya bertemu Yoo Bang”jawab Hang Woo.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

Yoo Bang dan Bun Kwae yang sudah keluar dari penjara mencoba berdemo di depan kantor Chun Ha. Nampak Bun Kwae enggan melakukannya.
“Aku akan berhenti”ujar Bun Kwae.
“Kau tidak menyesal dipecat seperti ini ?”
“Tidak ada gunanya kita berjuang begini. Kau juga sebaiknya pulang kampung saja !”tegas Bun Kwae.
“Hey! Ini bukan waktunya pulang kampung ! Kita belum boleh menyerah !”seru Yoo Bang, lalu Bun Kwae melangkah pergi dan segera Yoo Bang menyanyikan lagu kampung halaman mereka. Walau sempat menghentikan langkahnya Bun Kwae menetapkan diri tak mengikuti aksi Yoo Bang.
“Kuburanku ada di sini. Aku takkan menyerah !”, tekad Yoo Bang memandang kantor Chun Ha.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

Presdir Jin, Yeo Chi dan jajaran eksekutif Chun Ha tiba. Hal itu dimanfaatkan Yoo Bang untuk berorasi, Yoo Bang berdiri di depan jalan Presdir Jin. Yoo Bang meminta kesempatan sekali saja, sementara Beom Jeung menyuruh memanggil petugas keamanan untuk membawa Yoo Bang keluar.
“Para pekerja pabrik telah berusaha keras demi pabrik. Aku melihatnya sendiri. Presiden ! Berilah mereka satu kesempatan lagi !”mohon Yoo Bang.
“Hey! Kesempatan itu tidak diberikan tapi dibuat sendiri ! Kalau kau menyesal, buatlah kesempatanmu
sendiri dan sukseslah !”tegas Presdir Jin. Beom Jeung segera menyuruh petugas keamanan membawa Yoo Bang pergi. Yoo Bang pun diseret keluar.
“Tapi anda kaya, pak ! Kau pasti bisa memberi makan dirimu sendiri ! Mereka itu berbeda!”seru Yoo Bang.

Presdir Jin bertanya siapa yang membebaskan Yoo Bang, Yeo Chi menjawab bahwa dialah yang membebaskan mereka. Jyah ini Yeo Chi bukannya nggak mau tapi dibebasin juga wkwkwk. Yeo Chi melangkah pergi keluar, Presdir Jin hanya bisa menahan kesal dengan tingkah cucunya.

Yoo Bang tak gentar, ia kembali bersiap melakukan aksi demonya.
“Kau pikir dunia akan bergeming ?”tanya Yeo Chi, lalu menyuruh Yoo Bang mengikutinya.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

Ternyata Yeo Chi mentraktir Yoo Bang makan mie. Yeo Chi memperhatikan Yoo Bang makan dengan lahap dengan serius. “Lihat apa kau ?”tanya Yoo Bang.
“Waktu kecil kau selalu dibilang tolol, ya ?”
“Aku pernah dengar sekali, aku dibilang pintar. Kenapa ?”jawab Yoo Bang.
“Kau pikir kau bisa kembali bekerja setelah kau tampil di TV, begitu ?”
“Kenapa ? Memangnya ada kata-kataku yang salah ?”. Yeo Chi akan memberikan pekerjaan jadi Yoo Bang tak perlu demo lagi, namun Yoo Bang menolaknya.
“Jangan jual mahal. Kenapa kau perduli pada mereka ? Itu kan perbuatan bodoh”.
“Aku sendiri tidak tahu apa yang telah kulakukan”jawab Yoo Bang. “Ini hanya karena ketidakadilan ! Ya!
karena ini tidak adil ! Membuatku marah !”.
“Jadi kau akan tetap melakukan ini ?”tanya Yeo Chi.
“Tinggalkan aku ! Urus urusanmu sendiri !”seru Yoo Bang.
“Baiklah. Lakukan apa yang kau mau. Aku takkan peduli lagi”. Yeo Chi pun langsung meninggalkan Yoo Bang.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

“Aku jadi khawatir…”guman Yoo Bang, lalu ia kembali mengambil mangkok mie milik Yeo Chi yang tak dimakan. Yoo Bang pun memakannya dengan lahap, dan ternyata Yeo Chi melihatnya dari jauh.
“Kau pikir buat siapa aku rela dilempari telur ?”guman Yeo Chi lalu kembali menghampiri Yoo Bang dan menelungkupkan kepala Yoo Bang ke mangkok.
“Bajingan ! Tidak punya perasaan !”ucap Yeo Chi lalu bergegas pergi. Wajah Yoo Bang belepotan kecap.
“Aku masih bisa meneruskan makan, kok !”ucap Yoo Bang dengan gaya khas ahjusi wkwkkw.

Dari hari ke hari Yoo Bang terus berdiri di depan kanto Chun Ha dengan atribut demonya.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

Hang Woo dan beberapa stafnya merayakan keberhasilang Hang Woo menjadi wakil presiden.
Ternyata di sana juga ada Yeo Chi, Yeo Chi menyanyi suara lebih bagus dari yang di episode awal-awal lebih menghayati lagi, mungkin karena mantan anggota GB juga kali ya?. Beberapa staf menjelek-jelekkan Yeo Chi sebegai perusak acara. Woo Hee merasa cemburu Hang Woo memandang Yeo Chi, Woo Hee pun minum beberapa gelas. Karena Hang Woo juga tak menanggapi Woo Hee, Woo Hee mengeraskan suaranya saat menjawab pertanyaan asisten Hang Woo apakah ia sudah punya pacar atau belum. “Tidak. Tolong perkenalkan aku dengan seseorang yang hebat”jawab Woo Hee.
“Benarkah ?”
“Benar, aku belum punya pacar !”jawab Woo Hee makin meninggikan suaranya. Asisten Hang Woo bertanya bagaimana jika ia jadi pacar Woo Hee.

“Hah?”, Woo Hee kaget.
“Pak wakil Presiden! Bisakah kau promosikan aku kepada Woo Hee ?”
“Assistant Kim itu orang hebat. Aku jamin itu”beber Hang Woo. Woo Hee terlihat kecut mendengarnya.
“Oh ya! Kudengar salah satu apartemen di Kang Nam itu milikmu, bukan ?”lanjut Hang Woom yang diiyakan asisten Kim.
“Kalian berdua bisa jadi pasangan hebat”puji Hang Woo, asisten Kim pun mengucapkan terima kasih.
Asisten Kim mengajak Woo Hee minum kembali namun Woo Hee sudah minum duluan bahkan menambahnya saat melihat Hang Woo tak peduli padanya malah terpana melihat Yeo Chi.

Selesai acara, Yeo Chi yang duduk di luar mencoba menelepon Yoo Bang namun ponselnya tak dapat dihubungi. Hang Woo datang langsung mengambil ponsel Yeo Chi ia melihat Yeo Chi mencoba menghubungi Yoo Bang banyak sekali. Hang Woo menaruh kembali ponsel Yeo Chi ke saku jasnya dan menyuruh asisten Kim mengantar Yeo Chi pulang.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

Tiba-tiba datang Woo Hee mengagetkan Hang Woo.
“Gosh, kau sudah mabuk”ucap Hang Woo.
“Kau !”seru Woo Hee.
“Kau apa ? Awas kalau bicara tentang mantan pacarmu lagi. Aku lempar kau keluar”ancam Hang Woo.
“Kenapa kau suruh aku bekerja di kantor pusat?”tanya Woo Hee, padahal kalau mabuk biasanya nyerocos tentang mantan pacaranya hahaha. “Terus kenapa minyak wangimu begitu kuat ? Siapa yang sedang kau incar ?”
“Sudahlah”ucap Hang Woo.
“Aku ?”pekik Woo Hee yang sudah mulai ngelantur. “Aku tak suka pria tinggi kurus”ujarnya.
“Kenapa kedengarannya kau sedang tertarik kepadaku ?”balas Hang Woo.
“Kembalikan aku ke departemen riset. Aku tak mau melihat wajahmu lagi. Kembalikan aku ke Dep. Riset”ujar Woo Hee.
“Kalau itu maumu. Akan kulakukan”jawab Hang Woo. Tiba-tiba Woo Hee jatuh pingsan, Hang Woo segera meraihnya.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

Hang Woo kembali mengantar Woo Hee ke rumahnya dengan menggendongnya.
“Siapa yang bisa menjelaskan kepadaku ? Kenapa lagi-lagi aku harus melakukan ini?”omel Hang Woo yang tergopoh-gopoh menggendong Woo Hee. Walau mabuk Woo Hee sempat menunjukkan jalan, dan ternyata itu jalan tangga yang lumayan tinggi hahaha.

Ternyata di Yoo Bang berada di rumah Woo Hee dan sedang mengeringkan rambut di kamar mandi. Terdengar pintu terbuka, Yoo Bang pun keluar dari kamar mandi ia segera kembali masuk ke kamar mandi saat melihat Woo Hee digendong Hang Woo.
“Kenapa dia di sini ?”pikir Yoo Bang. Lalu Yoo Bang kembali mengintip. “Dia bahkan menyentuhnya…Akan kutendang bokongnya”, saat melihat Hang Woo meletakkan Woo Hee di kursi. Saat Hang Woo ingin beranjak ia melihat posisi tidur Woo Hee, Hang Woo pun langsung memberi Woo Hee bantal dan membenarkan posisi tidur Woo Hee. Hang Woo memperhatikan sekelilingnya ia melihat produk baru yang tergelatak di atas meja, belum sempat membukanya pandangannya teralihkan pada koper milik Yoo Bang. Hang Woo berniat membukanya namun tersengar suara Woo Hee minta air, diurungkan niatnya. Hang Woo mengambil air dan memberikan nya pada Woo Hee.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

“Kau masih hidup ?”tanya Hang Woo melihat tatapan Woo Hee yang sudah tersadar.
“Apa yang kau…”, belum sempat meneruskan pertanyaan Hang Woo balik bertanya.
“Kau serius atas permintaanmu tadi ?”tanya Hang Woo. “Yang mana ?”
“Kau ingin kembali ke Departemen Riset karena tak mau melihatku lagi”jawab Hang Woo.
“Sejujurnya, aku tak tahu apa yang harus ku perbuat di departemen riset”elak Woo Hee.
“Kalau begitu… Bagaimana kalau jadi sekretaris Wakil Presiden ?”tawar Hang Woo
“Sekretaris ? Aku belum pernah melakukannya”. Tanpa mereka sadari Yoo Bang mendengar semua percakapan keduanya.
“Jabatanmu disamakan dengan Manager”ungkap Hang Woo, Woo Hee tak percaya mendengarnya.
“Bahkan aku bisa memberikanmu insentif”lanjut Hang Woo. “Tapi mungkin kau tetap ingin kembali ke…”, Woo Hee segera memotongnya dan mengatakan tak jadi.
“Ambil nafas dulu dong sebelum jawab”ujar Hang Woo.
“Memangny aku sudah gila . Aku dipromosikan !”kata Woo Hee gembira.
“Kalau kau tak jawab teleponku besok pagi, berarti kau menolak tawaranku”jelas Hang Woo yang diiyakan Woo Hee. Hang Woo menyuruh Woo Hee meneleponnya besok pagi, Woo Hee langsung bertanya jam berapa. Jam 6 Woo Hee harus menelepon Hang Woo, Woo Hee pun mengingat-ingatnya.
Hang Woo pamit pergi, Yoo Bang kembali menutup pintu kamar mandi.
“Oh ya. Besok adalah upacara pengangkatan jabatanku. Jangan sampai terlambat”, Hang Woo mengingatkan. Woo Hee kegirangan begitu Hang Woo meninggalkan rumahnya dan tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka. Sontak Woo Hee terkejut melihat Yoo Bang sudah ada di rumahnya, sekaligus malu dengan tingkahnya hahaha.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

“Bang (kok jadi abang-abang ya wkkwkw)! Kau sudah di rumah ?”tanya Woo Hee. Yoo Bang meminta maaf. “Aku hanya ingin mengambil barang-barangku, tapi aku mandi dulu”jelas Yoo Bang.
“Leganya ! Kita nyaris…”ucap Woo Hee namun segera dipotong Yoo Bang.
“Terimakasih atas segalanya. Aku harus pergi sekarang”ujar Yoo Bang yang segera mengambil kopernya namun ditahan Woo Hee.
“Mau kemana ?”tanya Woo Hee. “Kau sudah tak punya tempat tinggal lagi !”
“Mana mungkin aku tinggal di rumah wanita ? Nanti jadi keenakan”.
“Tidak apa-apa. Tinggallah di sini sampai kau dapat pekerjaan”ujar Woo Hee lalu ia pamit ke kamar mau istirahat.
“Woo Hee ssi!”panggil Yoo Bang, Woo Hee pun menghentikan langkahnya.
“Bisakah kau tak usah jadi sekretaris Hang Woo?”batin Yoo Bang.
“Apa ?”tanya Woo Hee.
“Kau adalah malaikat”jawab Yoo Bang. Woo Hee pamit istirahat, Yoo Bang memperhatikan produk baru.

Saat hari pengangkatan wakil presiden Yoo Bang masih tetap berdiri di depan kantor Chun Ha dengan segala atributnya. Yoo Bang teringat kata-kata Hang Woo yang mengatakan bahwa ia tak akan memenangkan pertarungan memperebutkan kursi wakil presiden. Yoo Bang pun memutuskan ia melepaskan aribut demonya dan masuk ke dalam kantor Chun Ha.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

Acara pengakatan Hang Woo sebagai wakil presiden pun dimulai. Presdir Jin akan memberikan surat keputusan pengangkatan namun terbalik, semua orang waspada sekretaris Mo pun memberitahu Presdir Jin bahwa itu terbalik. Presdir Jin kembali memutarnya namun malah yang ingin dibacanya kosong, sekretaris Mo membenarkan posisinya, nampaknya ada sesuatu dengan penglihatan presdir Jin.
Pembacaan surat pengangkatan selesai, semuanya hadirin memberi applause, presdir Jin mengucapkan selamat. Woo Hee memberikan bunga ucapan selamat dan tiba-tiba terdengar suara Yoo Bang memberikan ucapan selamat.
“Kau takkan mengusir orang yang akan memberimu selamat, bukan ?”ujar Yoo Bang seraya menghempaskan bunga pada Hang Woo yang diambilnya dari jajaran staf. Yeo Chi tersenyum dengan kehadiran Yoo Bang, semuanya nampak was-was.
“Bisa kau percaya ?”guman Yoo Bang. “Apakah ini tidak keterlaluan ? orang yang mempertaruhkan nyawanya demi perusahaan, masuk penjara. Dan yang mengirimkannya ke penjara menerima hadiah”serunya. “Omong kosong apa ini ?”, staf Chun Ha yang hadir merasa agak gimana gitu.
“Kau belum merasa ini sudah selesai ?”tanya Yoo Bang pada Hang Woo. Hang Woo teringat kata-kata Yoo Bang saat Yoo Bang memohon pada presdir Jin agar diberi kesempatan lagi karena pabrik Incheon sedangkan mengembangkan produk baru.

“Banyak orang yang hanya bisa bicara. Contohnya kau”, Hang Woo menanggapi santai.
“Kau pikir aku hanya bisa bicara ? Lihat saja bagaimana aku akan mengalahkanmu !”balas Yoo Bang sengit.
“Apa yang kau lakukan ?”celetuk Presdir Jin.
“Aku juga kecewa kepada anda, tuan !”seru Yoo Bang.
“Apa katamu ?”, Presdir Jin tak menyangka Yoo Bang akan berkata seperti itu.
“Apakah anda benar-benar tak mampu menilai orang ? Berapa banyak di tempat ini yang
mau merelakan hidupnya kepadamu ? Tak seorang pun. Anda tahu kenapa ? Biarpun mereka bekerja keras, dia akan dipecat. Kalau begitu untuk apa berkorban untukmu ? Aku juga tak sudi !”cerocos Yoo Bang. Yoo Bang kembali menyerocos mengeluarkan uneg-unegnya.

“Dan juga! Termasuk orang-orang yang ada di sini ! Kalau ada yang salah, katakan padanya bahwa itu salah ! Kalian hanya bisa cari muka, dan bergunjing dibelakangnya. Kalian digaji besar bukan untuk itu!.”cecar Yoo Bang. Kata-kata Yoo Bang benar-benar menohok jajaran staf eksekutif Chun Ha, So Ha yang ingin mengenterupsi sampai tak bisa berkata apa-apa, Yeo Chi kembali tersenyum mendengar kata-kata Yoo Bang.
“Itu saja yang ingin kukatakan. Aku pergi”ujar Yoo Bang lalu datang petugas keamanan menyeret Yoo Bang keluar. “Tapi kita akan bertemu lagi. Ingat itu ! Namaku Yoo Bang! Yoo Bang!”serunya.

Presdir Jin kesal menahan marah, tiba-tiba presdir Jin sempoyongan sekretaris Mo segera membantunya. Semua yang hadir terkejut.
“Aku tidak apa-apa ! Kakiku agak gemetaran”ujar Presdir Jin menenangkan lalu Presdir Jin menyuruh mengambilkan kursi roda, namun tubuh Presdir Jin sepertinya tak bisa diajak kompromi. Presdir Jin masih sempoyongan, semuanya nampak khawatir termasuk Yeo Chi.

Dokter segera memeriksa kesehatan presdir Jin.
Dokter mengatakan penyakit presdir Jin sudah agak serius, Presdir Jin bertanya seberapa serius?.
“Kalau kau tetap bekerja begini, kau akan buta !”ungkap dokter.
“Kau ingin aku istirahat ?”, presdir Jin tertawa. “Aku mati dulu, baru aku istirahat”.
“Bukan hanya matamu. Jantungmu pun…”.
“Aku tahu…Mati bukanlah masalah sekarang. Ada beberapa hal yang harus kuselesaikan sebelum aku mati”ungkap Presdir Jin. Presdir Jin lalu meminta dokter memasangkan penyangga kaki untukknya.
“Penyangga kaki ?”tanya dokter.
“Aku memerlukannya”jawab presdir Jin santai dan ternyata sekretaris Mo menguping di balik pintu percakapan kedua orang ini.

Presdir Jin keluar ruangan dokter di antar suster dengan menggunakan kursi roda. Sekretaris Mo bertanya ada apa dengan presdir Jin.
“Bukan apa-apa”jawab Presdir Jin tenang. “Tidak apa-apa. Kadang-kadang reaksi Dr. Choi suka berlebihan”. Mo Ga Bi ingin mendorong kursi roda Presdir Jin, Presdir Jin mengatakan sudah saatnya Yeo Chi kursus sebagai ahli waris. Presdir Jin bertanya siapa instruktur yang cocok untuk Yeo Chi.
“Minta saja Choi Hang Woo”jawab Ga Bi.
“Dia yang paling cocokucap Presdir Jin. “Apakah dia mau mendengarkannya?”pikir Presdir Jin lalu mengajak sekretarisnya pergi. Mo Ga Bi tersenyum dikulum nampaknya ia merencanakan sesuatu dengan memilih Hang Woo sebagai instruktur Yeo Chi.

Mo Ga Bi menemui Beom Jeung dan Hang Woo.
“Apakah ada masalah dengan penglihatan presiden Jin ?”tanya Beom Jeung.
“Dia masih merahasiakan kepadaku. Penglihatannya sepertinya sudah rusak”, Beom Jeung mengucapkan terima kasih atas informasi yang Mo Ga Bi berikan.
“Presiden akan memintamu untuk menjadi instruktur bagi Yeo Chi”ujar Ga Bi pada Hang Woo.
“Tolong sampaikan padanya, aku tidak mau”jawab Hang Woo.
“Kali ini kau tak bisa menolak”seru Ga Bi.
“Kenapa kau lakukan ini ?”tanya Hang Woo
“Presiden takkan memberikan Chun Ha kepada seseorang yang bukan keluarganya”jawab Ga Bi yang dibenarkan Beom Jeung.
“Kalau kau bisa mendapatkan Baek Yeo Chi, Chun Ha juga akan jadi milikmu”tambah Beom Jeung.
“Kau tak tahu kenapa aku menentang Presiden Jin ?”ungkap Hang Woo.
“Kau takut akan jatuh cinta kepada Yeo Chi?”sahut Ga Bi.
“Apa ?”, Hang Woo mengelak.
“Kalau bukan itu, maka tak ada masalah. Kau takkan jatuh cinta padanya”tegas Ga Bi.
“Dia benar. Pikirkan tujuan akhirmu”, Beom Jeung memanas-manasi.
“Aku terima pun tidak akan berhasil. Baek Yeo Chi pasti akan me…”ucap Hang Woo namun segera dipotong Ga Bi. “Jangan khawatirkan dia. Biar aku yang mengurusnya”ucapnya, lalu Ga Bi pamit pergi..
“Sekretaris Mo. Kau yakin dia ada dipihak kita ?”tanya Hang Woo curiga.
“Dia ada dalam genggamanku. Kau tak perlu khawatir”jawab Beom Jeung penuh percaya diri.
“Ngomong-ngomong, kau sudah cari apa yang sedang dikembangkan di pabrik ?”tanya Hang Woo
“Sudah. Tapi tidak ada yang seperti itu”, Hang Woo nampak berpikir dengan jawaban Beom Jeung.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

Woo Hee dan Yoo Bang melihat-lihat produk baru pabrik Incheon yang berhasil diselamatkan.
“Kau mau memulai bisnis dengan contoh produk baru itu ?”tanya Woo Hee pada Yoo Bang.
“Ini satu-satunya harapan yang kita punya”.
“Kepala pabrik tidak ada di sini. Blueprintnya pun tidak ada. Bagaimana kau akan melakukannya ?”tanya Woo Hee lagi. Yoo Bang mengatakan langkah pertama yang akan ia lakukan, ia akan akan membuat proposal bisnis lalu ia akan mencari orang yang mau berinvestasi dengannya dan terakhir menyewa teknisi untuk menyelesaikan.
“Apa bisa ada investor walaupun produknya belum selesai ?”tanya Woo Hee.
“Kesempatan tidak datang dengan sendirinya. Kau harus membuatnya”jawab Yoo Bang. “Akan kucoba apa saja”. Woo Hee pun memutuskan bahwa ia akan menolong.
“Kalau tidak ada ini, apa jadinya kita. Terimakasih banyak, Woo Hee”ucap Yoo Bang.

Lalu Yoo Bang mulai mengambil gambar produk baru, Woo Hee pun terbesit ide. Ia menjadi modelnya maka Woo Hee berpose dengan produk baru dan Yoo Bang memotretnya. Woo Hee nampak fotogenik. Yoo Bang pun memperlihatkan hasilnya namun yang terpotret malah ada yang hanya kaki dan bagian dada saja. Woo Hee mengejar Yoo Bang yang berlari, sampai keduanya jadi salting saat keduanya nampak berpelukan. Keduanya melepaskan diri masing-masing dan tertawa. Lalu keduanya menyusun proposal, Yoo Bang tersenyum melihat Woo Hee nampak serius mengetik proposal.

Yoo Bang masuk yang telah berpakaian eksekutif masuk ke sebuah taksi yang ternyata dioperasikan Bun Kwae. Bun Kwae jadi supir taksi sekarang.
“Apa yang kau lakukan di sini ?”tanya Bun Kwae.
“Manggil taksi saja tidak boleh ?”balas Yoo Bang. Bun Kwae memperhatikan penampilan Yoo Bang.
“Memangnya kau sudah punya pekerjaan ?”tanya Bun Kwae.
Yoo Bang menyuruh Bun Kwae mengantarnya ke bank Bando, Bun Kwae bertanya kenapa ke sana.
“Aku harus menemui investor”jawab Yoo Bang, Bun Kwae bertanya investor apa.
“lnvestorku”.
“Apa yang mau kau investasikan ?”tanya Bun Kwae lagi.
“Kau tidak senang bertemu aku lagi ?”, Yoo Bang bertanya balik. Bun Kwae menjawab bahwa ia senang.
“Kalau begitu kenapa banyak tanya ?”tanya Yoo Bang. “Kau mau aku naik taksi lain ?”.
Tak banyak cingcong lagi Bun Kwae mengantar Yoo Bang.

Tapi ternyata pihak bank Bando menolak memberikan investasi karena produk yang belum jadi.
“Sepertinya dia serius berbisnis. Apa kutunggu saja dia ?”pikir Bun Kwae. Yoo Bang yang telah selesai kembali masuk ke dalam taksi. “Dapat ?”tanya Bun Kwae.
“Ya, mereka akan memeriksanya dulu, tapi aku tak suka mereka”jawab Yoo Bang berbohong padahal kaan ditolak wkwkwk..
“Kau akan bayar ongkos taksiku, kan ?”tanya Bun Kwae.
“Tentu saja ! Argonya dari tadi tak kau matikan, bukan ?”jawab Yoo Bang. Lalu Bun Kwae bertanya selanjutnya mereka akan kemana.
“Sebentar. Biar ku cek dulu jadwalku”jawab Yoo Bang lalu mengecek jadwal di ponselnya, Yoo Bang nampak berpikir dengan salah satu nama yang tertera di ponselnya.

Ternyata Yoo Bang menemui Jang Ryang di kantornya.
“Sejak kapan kau mulai ini ? Harusnya kau ajak aku…”ujar Yoo Bang memperhatikan ruangan Jang Ryang.
“lni tidak akan berhasil”ungkap Jang Ryang selesai memperhatikan produk baru. “Ini bahkan belum selesai. Kau pun tak punya pabrik. Siapa yang akan berinvestasi di sini ?”
“Makanya aku tanya padamu !”jawab Yoo Bang. “Adakah cara lain ?”.
Jang Ryang nampak memicingkan matanya ke arah kursi bos, lalu menyuruh Yoo Bang kembali saja.
“Perusahan ini baru kubuka kemarin. Belum ada pemasukan sama sekali kau mengerti ?”, Jang Ryang memberi alasan. Yoo Bang meminta maaf lalu pamit pergi. Begitu Yoo Bang pergi, Jang Ryang melapor pada orang yang dibalik kursi bahwa Yoo Bang sudah pergi. Kursi pun berbalik dan ternyata itu adalah Presdir Jin!!!!.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

“Maafkan tuan. Dia datang tiba-tiba”ucap Jang Ryang. “Sampai di mana kita tadi ?”. Jang Ryang lalu teringat bahwa Presdir Jin sedang mencari instruktur buat Yeo Chi.
“Kau kenal baik dengan Yoo Bang, kan ?”tanya Presdir Jin.
“Apa maksudmu, tuan ?”
“Dia orang yang pertama menguliahiku didepanku dan orang-orang”. “Orang seperti apa dia ?”tanya Presdir Jin. “Sederhana saja, dia tidak normal”jawab Jang Ryang. “Kalau begitu dia diatas rata-rata ?”
“Tidak juga tuan”jawab Jang Ryang. “Susah menggambarkannya dengan kata-kata”.
Lalu Presdir Jin menyuruh Jang Ryang memperhatikan Yoo Bang baik-baik.
“Tolong dia kalau kau mampu, dan tes kemampuannya”pinta Presdir Jin.
“Tuan, aku punya bisnis yang harus kujalankan”jawab Jang Ryang tak enak.
“Sudah cukup istirahatmu. Kau harusnya kembali ke perusahaan”, Jang Ryang tentu saja kaget tak percaya mendengar kata-kata presdir Jin..
“Apa ? Kau tidak mau ?”tanya presdir Jin.
“Tentu saja mau, Tuan”jawab Jang Ryang mantap.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

“Apa yang dilakukannya belakangan ini ? Apakah dia sudah menyerah ?”guman Yeo Chi saat datang ke kantor Yoo Bang tak berdiri demo di depan kantor Chun Ha lagi. Yeo Chi mengambil ponselnya dan mencoba menghubunginya namun tiba-tiba ia mendengar suara tawa Yoo Bang. Yeo Chi tersenyum lalu menghampiri orang yang berdiri di jalan dengan atribut demo mirip Yoo Bang.

“Yoo Bang!”panggil Yeo Chi seraya menepuk pundak orang itu namun saat orang itu menoleh ia bukan Yoo Bang hahaha. “Kau tertarik dengan ‘Jalanku ?’”tanya orang itu.
“Tidak masuk akal. Siapa dia ?”ujar Yeo Chi kecut. “Aku tak bisa percaya. Apakah aku harus bertemu psikiaterku ?’pikir Yeo Chi.
“Tidak ! “Jalanmu” gundulmu !”seru Yeo Chi kesal yang kemudian berlalu pergi.

Saat masuk ke dalam kantor Yeo Chi mendengar bisik-bibi cleaning service membicarakan kakeknya yang kemungkinan tak bisa melihat dengan baik karena kakeknya harus berjalan di kursi roda.

Sekretaris Mo memberikan laporan triwulan yang harus ditandatangani Presdir Jin, ia memberitahukan peningkatan 3,6 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Presdir Jin meraba-raaba mencari penanya untuk tanda tangan, saat mau tanda tangan sekretaris Mo segera memandu Presdir Jin karena Presdir Jin akan menandatangi tempat yang salah. Namun tetap saja Presdir Jin menandatangani diluar kotak yang harus ia tanda tangani. Lalu Presdir Jin mencoba mengambil gelasnya dengan meraba-raba, gelasnya pun malah terjatuh dan pecah. Mo Ga Bi segera memeriksa keadaan Presdir Jin dan menanyakan keadaannya, presdir Jin menjawab bahwa ia baik-baik saja. Yeo Chi tiba dan melihat semua itu. Sekretaris Mo mengambil dokumen yang ditandatangani tadi yang basah karena terkena air.
Mo Ga Bi tersadar, mungkin Presdir Jin tak bisa melihat.
“Tuan! Lihat aku”pinta Ga Bi namun Presdir Jin melihat arah lain, Yeo Chi kaget melihatnya.
“Lihat aku. Kau tak bisa melihatku sama sekali ?”tanya Ga Bi.
“Aku bisa melihatmu”elak Presdir Jin.
“Jangan bohong tuan. Kau tak bisa melihatku, bukan ?”desak Ga Bi.
“Tak ada yang boleh tahu !”hardik presdir Jin seraya mencengkram Ga Bi. “Kau tahu maksudku, kan ? Tak ada yang boleh tahu sampai aku mati !”. Ga Bi terkejut melihat Yeo Chi di depan pintu, Yeo Chi bergegas pergi.

Yeo Chi termenung sendirian, Mo Ga Bi menghampirinya.
“Kau harus kaut dan tabah”ujar Ga Bi. “Hanya kita yang bisa melindungi dia”.
“Apa yang bisa kulakukan ?”tanya Yeo Chi yang berkaca-kaca.
“Kalau para direksi tahu, mereka akan ribut lagi soal penggantinya. Itu yang sedang dia sembunyikan”, lalu Ga Bi memeluk Yeo Chi.
“Akan kutolong kau sampai kau mendapatkan warisanmu. Tabahlah”ucap Ga Bi menenangkan, Yeo Chi tak kuasa menahan air matanya dan tampak Ga Bi tersenyum penuh arti.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

Yeo Chi menemui kakeknya di ruangannya, Yeo Chi mengambilkan lighter kakeknya yang terjatuh saat ia akan menyalakan rokoknya.
“Kakek”panggil Yeo Chi. “Yeo Chi!”balas kakeknya yang mengenali suara Yeo Chi tentunya.
“Mulai sekarang aku akan melindungimu. Aku akan melindungimu, kakek”ucap Yeo Chi menahan sedih.
“Hey! Aku ini masih sehat ! Aku masih sehat !”jawab kakeknya, lalu kakeknya mengajak Yeo Chi berdansa. Lalu keduanya berdansa.
“Ini mengingatkanku pada masa lalu. Ketika aku belajar dansa darimu”ujar Yeo Chi lalu ia teringat saat masih kecil belajar berdansa bersama kakeknya.
“Aku juga mengajar ibumu berdansa. Aku kangen padanya”kata kakek Yeo Chi. “Yeo Chi. Kau masih membenciku ?”tanyanya, Yeo Chi terdiam menahan air mata.
“Baiklah. Bencilah padaku. Tak ada yang bisa memaafkanku atas apa yang telah kuperbuat. Maafkan aku, Yeo Chi”ucap kakek Yeo Chi. Yeo Chi memeluk kakeknya dan tangisnya pun pecah.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

“Bodoh ! Kenapa kau sembunyikan dariku ? Bagaimana kalau aku pun tak tahu tentang ini?”isak Yeo Chi. “Kau… Kau tahu ?”tanya kakeknya.
“Maafkan aku. Maafkan aku”ucap Yeo Chi seraya menangis. “Aku tak memerlukan apa-apa darimu, selama kau ada di sini. Maafkan aku, ini salahku”.
“Tidak apa-apa. Aku tak separah itu. Tidak apa-apa”jawab kakeknya. “Yeo Chi. Jangan menagis. Menangis membuatmu lemah. Orang lemah akan dijajah. Jangan pernah tunjukkan air matamu pada orang lain”pesan kakek Yeo Chi. Yeo Chi mengerti, ia pun berkata tak akan menangis lagi dan tanpa sepengetahuan keduanya Ga Bi memperhatikan itu dari pintu.

Bun Kwae kembali mengantar Yoo Bang dengan taksinya. Bun Kwae mengingatkan bahwa ongkos taksinya sudah $700. Yoo Bang pun mengambil kertas dan menuliskan nilai tagihan ongkos taksi dan memberikannya pada Bun Kwae. Bun Kwae bertanya apa itu, Yoo Bang menjawab bahwa itu cek jadi Bun Kwae harus menyimpannya. Kontan Bun Kwae tak terima masa cek selembar kertas memo wkwkkw. “Mana dirimu yang dulu ? Kau tak lihat prospek bisnis ini ? Begitu terjual, maka semua beres!”cerocos Yoo Bang. “Kenapa aku bisa percaya padamu ?”gerutu Bun Kwae, lalu ponsel Yoo Bang berbunyi ternyata Jang Ryang yang menelepon.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

Yoo Bang menemui Jang Ryang di sebuah bar.
“Kau kenal Peng Wol kan ?”tanya Jang Ryang membuka pembicaraan.
“Peng Wol? Maksudmu dia yang jadi investor ?”
“Kenapa tidak ? Apa ada masalah ?”tanya Jang Ryang.
“Dia musuhku ! Dia sudah menolong Hang Woo mengusir semua pekerja pabrik !”jelas Yoo Bang.
“Hubungannya dengan Choi Hang Woo sedang memburuk. Hang Woo ingkar janji untuk memberikan
jabatan kepadanya di Perusahaan Dagang yang baru”ungkap Jang Ryang, Yoo Bang nampak berpikir.

Peng Wol menampari anak buahnya untuk melampiaskan kekesalannya. Dan semua aksi itu dilihat Yoo Bang yang sedang mengawasinya. Yoo Bang teringat pepatah yang diucapkan Jang Ryang.
Cha Hye Seng Dan yang berarti mencuri ayam orang lain untuk mendapatkan telur.
Yoo Bang tak mengerti. “Kau bilang kau mau investor. Peng Wol adalah ayam terbaik di Korea”jelas Jang Ryang. “Kenapa harus dia ?”tanya Yoo Bang, Jang Ryang membeberkan 3 alasannya.
Pertama Yoo Bang dan Peng Wol punya musuh yang sama yaitu Choi Hang Woo dan itu modal yang bagus untuk memulai hubungan. Kedua Peng Wol dari jalanan, dan dia akansenang menaikkan kelasnya. Dia ingin bisnis yang sebenarnya, tapi dia belum dapatkan. Ketiga Peng Wol punya hubungan yang bagus dengan investor-investor China. Begitu produknya selesai, Yoo Bang sudah punya pasar di luar negeri. Namun itu tak mudah karena Peng Wol tidak mudah diyakinkan.
“Cha Gye Seng Dan”ujar Yoo Bang, Bun Kwae yang menemani Yoo Bang tak mengerti apa yang dimaksud Yoo Bang.
“Peng Wol! Si botak yang bisa membuat telur emas ! Memang akan menyakitkan. Tapi aku akan
memberikanmu telur emas !”kata Yoo Bang mantap.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

Hang Woo menemui Presdir Jin yang bersama sekretaris Mo.
“Apa alasanmu menolak menjadi instruktur bagi Yeo Chi?”tanya Presdir Jin.
“Sangat sulit, kecuali dia mau berubah”jawab Hang Woo. Lalu Presdir Jin memberikan surat janji yang ditulis Yeo Chi pada Hang Woo. Hang Woo membuka kertasnya dan di sana tertulis janji Yeo Chi untuk menurut pada Hang Woo yang sudah di tandatanganinya.
“Takkan ada yang mau percaya kalau Yeo Chi akan berubah hanya karena selembar ketas ini”ujar Hang Woo. Lalu presdir Jin menyuruh Ga Bi membuka pintunya, di luar Yeo Chi telah duduk bersimpuh.
“Wakil Presiden bilang ia tak bisa percaya padamu”ujar Presdir Jin.
“Terimalah aku, tuan. Tuan Choi Hang Woo”mohon Yeo Chi.

Ga Bi pulang bersama Beom Jeung. Ga Bi menyuruh Beom Jeung mempersiapkan rapat pemegang saham.
“Kita harus mengambil alih kendali. Reaksi Presiden Jin adalah bertahan melawan para pemegang saham”ungkap Ga Bi.
“Dia akan memaksa Hang Woo dan Yeo Chi untuk menikah ?”tebak Beom Jeung.
“Kau cepat juga”puji Ga Bi.
“Mereka seperti minyak dan air. Apakah itu mungkin ?”pikir Beom Jeung. Ga Bi mulai merayu Beom Jeung. “Makanya kau harus meyakinkan Choi Hang Woo”.
“Ya. Begitu kita bisa mengontrol perusahaan, kita bisa menendang Yeo Chi kapan saja”ujar Beom Jeung.
“Begitu aku tahu rahasia Choi Hang Woo, kau lah yang akan kutendang”batin Ga Bi.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

Yoo Bang yang bersama Bun Kwae menyuruh Bun Kwae membututi Peng Wol. Di dalam mobil Peng Wol kesal saat mencoba menelepon Hang Woo namun ponselnya tak dapat dihubungi.
“Aku membantunya, sekarang dia berubah pikiran. Akan kukubur orang ini!”gerutu Peng Wol. Lalu ia menyuruh anak buahnya membawa mobilnya hati-hati karena ia akan tidur siang. Anak buah Peng Wol kkeluar sebentar, Yoo Bang mengintip ke dalam mobil melihat Peng Wol tertidur Yoo Bang mengambil kesempatan dengan membawa mobil itu pergi. Anak buah Peng Wol yang keluar segera mencegat taksi untuk mengejar bosnya yang diculik. Anak buah Peng Wol segera menyuruh supir taksi yang tak lain adalah Bun Kwae untuk mengejar Yoo Bang namun Bun Kwae malah membawa anak buah Peng Wol berlawanan arah hahaha.

Sinopsis History of The Salaryman Episode 11

Yoo Bang yang membawa Peng Wol sampai di sebuah dermaga, Yoo Bang menyuruh Peng Wol bangun karena mereka sudah sampai.
“Kita ada di mana ? Hey! Sudah kukatakan, antar aku ke Seoul!”ujar Peng Wol begitu bangun dan tersadar di tempat asing.
“Aku sudah mencoba berkendara dengan baik. Bagaimana tidur siangmu ?”tanya Yoo Bang.
“Siapa kau ?”tanya Peng Wol yang merasa bahwa dia sedang tak bersama anak buahnya. Yoo Bang pun memperlihatkan wajahnya. “Siapa menurutmu ? Ini aku ! Yoo Bang!”.
“Kau sedang menculikku ?”
“Ada yang ingin kukatakan padamu”jawab Yoo Bang tersenyum hahaha.

Epilog episode 11
Episode kemarin kan Yoo Bang, Yeo Chi, Hang Woo dan Woo Hee makan barbeque bersama. Nah, kemarin kan yang memanggang Yoo Bang dan Woo Hee suka laki-laki yang pintar memanggang.
Nah ini Hang Woo mengajak Woo Hee bbq-an. Hang Woo mencoba memanggang namun asapnya malah membuat Woo Hee terbatuk-batuk. Woo Hee menyuruh Hang Woo berhenti saja, namun Hang Woo tak mau karena ia akan membuatkan daging barbeque yang lezat untuk Woo Hee.
“Aku sudah kenyang !”ujar Woo Hee
“Belum makan kok sudah kenyang ?”hardik Hang Woo. “Kau mau makan daging nya Yoo Bang. Kenapa dagingku tidak mau ?”. Akhirnya mereka bukannya bbq-an tapi malah sibuk mematikan api yang kebesaran hahaha, dasar WooWoo couple hahaha.

Fuihhh akhirnya setengah perjalanan terlalui #pelok-pelok Asri tim “No Salary” hahaha, kapan kita cepat kaya ya kalau namanya “No Salary”. Jiwa bisnis Yoo Bang akan mulai berkembang jadi makin penasaran kejeniusan Yoo Bang ini salah satu efek dari obat baru yang diminum Yoo Bang bukan ya, dulu saia kira Jang Ryang itu jahat tapi ternyata ia yang mengajari Yoo Bang cara berbinis karena Jang Ryang dari divisi strategis. Jadi teringat ahjusi di “Giant” persaingan bisnis yang di kemas dengan intrik dan politik berbeda. Merupakan sebuah dilema tersendiri memang, saat para karyawan harus memutuskan tetap bertahan dengan perusahaan atau memilih mengundurkan diri saat perusahaan mengalami kegoncangan dan sudah sepantasnya jajaran elit sebuah perusahaan harus membuat terobosan dan inovasi untuk mempertahankan perusahaan namun itu harus di dukung oleh semua tim. Karena sebuah perusahaan bukan milik satu orang namun milik bersama #pengalaman pribadi hahaha.

Written & Image by Ari Arata @PelangiDrama
Shared by PelangiDrama.Net
Don’t Repost to Oyher Site!!

2 pemikiran pada “[Sinopsis K-Drama] History of The Salaryman Episode 11

Tinggalkan komentar