[Sinopsis J-Drama] Nobunaga no Chef Episode 3

~Nobunaga no Chef Episode 3~
Ken kembali menyiapkan makanan untuk para prajurit. Kali ini ia membuat bubur udang, ia mengambil sedikit dan meminta Natsu untuk mencicipinya. Dengan enggan Natsu mencicipinya dan ternyata rasanya tak seperti penampilan masakan yang aneh, Natsu mendelik kelezatan.
Pada tahun 12 era Eiroku, Oda Nobunaga sukses berdamai dengan keluarga Ise Kitabatake. Sebelum kembali ke kotanya, Nobunaga membuat camp. 
 
Ken menyiapkan makanan untuk Nobunaga dan yang lainnya. Mereka makan dengan lahap, Saru memuji masakan Ken. Pada kesempatan itu juga Nobunaga menyuruh para panglima dan prajuritnya untuk pulang, sementara ia sendiri akan ke ibu kota melaporkan hasil peperangan kepada Shogun. Tentu saja semuanya tercengang. 
Bagi Nobunaga, Shogun ke-15 dari Muromachi shogunate, Ashikaga Yoshiaki berada di pihaknya. Nobunaga ingin cepat mencapai batas kegiatan Yoshiaki.
Yoshinari tak setuju membiarkan Nobunaga pergi sendirian, namun Nobunaga tetap pada keputusannya dan akan membawa Ken ikut serta. Tentu saja Ken terkejut. Saru tidak kalah terkejut, ia meminta ikut serta, namun Nobunaga menyuruhnya pulang untuk menyembuhkan kakinya. Salah satu panglima mengatakan kalau Saru harus menghargai jasa kuali yang telah menyelamatkannya. Saru terdiam, ia bergerak ke arah kuali lalu membungkuk memberi hormat. Ken keheranan. Semua tertawa melihat ulahnya. Yoshinari berlutut memohon untuk diajak, alasannya ia mengkhawatirkan kalau shogun akan marah karena mereka memaksa keluarga Kitabatake untuk bergabung tanpa persetujuan Shogun. Nobunaga tersenyum, ia sudah menduga permasalahan itu, ia pun menyuruh Ken pergi ke dapur Shogun dan menyuruh Yoshinari untuk ikut serta. Ken hanya bisa nyegir pasrah.
Sepanjang perjalanan Yoshinari menceritakan tentang Nobunaga dan lawan2nya. Ken yang penasaran, akhirnya menanyakan apa arti Nobunaga bagi Yoshinari. Awalnya Yoshinari terkejut, namun akhirnya ia menjawab bahwa Nobunaga adalah Tuan dalam hidupnya. Yoshinari pun mulai bercerita tentang Nobunaga.
Pada saat ayah mertua Nobunaga dibawah kekuasaan anaknya Yoshitatsu, ia mengirimkan informan tetapi kondisi peperangan sangat buruk dan ia dipaksa untuk kembali. 
 
Pada saat peperangan itulah Yoshinari diselamatkan oleh Nobunaga. Yoshinari heran kenapa Nobunaga tidak kembali sesuai perintah, alih2 menjawab, ia justru mengajak Yoshinari ikut bersamanya, dan berjanji akan menunjukkan dunia kepada Yoshinari. Sejak saat itu Yoshinari menghibahkan hidupnya untuk Nobunaga. Ken mencoba memahami kata-kata Yoshinari sambil menahan beratnya kuali.
Pada hari itu, Nobunaga akhirnya memasuki ibu kota.  Ia menemui shogun Ahikaga Yoshiaki di istana.
Ken dan Natsu masih tak percaya akhirnya mereka menginjakkan kaki di istana. Nobunaga segera menemui Shogun. Shogun memperingatkan Nobunaga agar tidak bertindak sebelum ada perintah, ia juga menanyakan perihal tukang masak Nobunaga yang termasyur itu -tenar Ken sekarang-. Dengan hormat Nobunaga menyampaikan kalau dirinya akan mempersiapkan Honzen-ryori. Shogun menerimanya dengan senang, namun dalam hati ia meragukannya. Nobunaga tersenyum melihat ekspresi Shogunnya. 
 
Honzen Ryori adalah upacara makan prajurit dengan 3 hidangan standar dan sup, masih dengan gaya cita rasa Jepang modern. 
 
Nobunaga memberitahu Ken bahwa Shogun beranggapan bahwa makanan istana lah yang terenak, sehingga ia meminta Ken memasak makanan yang belum pernah dimakan Shogun. Yoshinari yang memahami kondisi sebenarnya memberitahu Ken bahwa Shogun sedang marah, dan Nobunaga berniat meredam amarahnya dengan makanan. Ia pun mengandalkan Ken. 
 
Para Koki istana mengolok2 Ken, tak hanya itu ia pun dibully, namun dirinya tak punya waktu untuk meladeni, konsentrasinya hanya untuk menciptakan makanan yang belum pernah dimakan Shogun. Ken mengecek satu persatu bahan makanan, ia mencari2 saus kedelai, tentu saja karena ia kepikiran kalau saos kedelai belum ada di jaman itu, dan pastinya shogun belum pernah merasakannya. Akhirnya ia pun membuat teriyaki.
Ken membawa hasil masakannya ke hadapan Shogun. Shogun bertanya tentang masakan yang ada di depannya, seperti biasa Nobunaga menyuruh Ken menjelaskannya. Setelah mencicipinya, seperti korban2 lainnya, Shogun pun terkagum2 dengan masakan Ken. Karenanya ia meminta Ken dari Nobunaga. Namun Nobunaga menolaknya. Shogun terperanjat.  Nobunaga mengatakan kalau ia ingin Shogun tahu bahwa di luar masih ada yang lebih enak dari istana. Sepeninggal Nobunaga, Shogun bertekad akan merebut Ken dari Nobunaga.
 
Nobunaga memberi izin kepada Ken dan Natsu jalan2 selagi di ibu kota. Ken berusaha menolak, namun Yoshinari menyuruhnya mengambilnya sebagai hadiah atas kerja keras mereka sehingga Ken dan Natsu pun pergi. Setelahnya, Nobunaga memanggil Kaede yang langsung muncul saat itu juga dari loteng.
 
Ken menyiapkan makanan sementara Natsu berganti pakaian, setelah matang Ken pun memanggil Natsu keluar. Dan ternyata Natsu memakai kimono dengan rambut tergerai. Ken terpana melihatnya. Ken mulai memuji Natsu namun lagi2 dipotong Natsu karena ia tak ingin dianggap sebagai wanita. Sebaliknya Natsu justru menanyakan makanan apa yang sudah disiapkan Ken. Ken segera mengambil belut bakar buatannya. Natsu menjerit menikmati kelezatan belut bakar. Ia berterimakasih pada Ken yang kepalanya penuh dengan masakan. Ia memuji kinerja Ken sejauh ini dan berharap Ken tidak akan berubah. Natsu pun bergumam segala akan membahagiakan bila tetap seperti ini-maksudnya tetap bersama2 Ken-. Ken tercengang,ingatannya kembali pada wanita misterius. Siluet wanita misterius itu muncul kembali dengan kondisi si wanita misterius baru bangun dari tidur dan mengucapkan terimakasih atas hadiah anting2.
Ken bergumam dalam hati seraya berfikir, “kenapa selalu ia terus yang muncul? siapakah wanita itu untukku?”. Ken mencoba mengalihan dengan memandang Natsu yang dibalas dengan tatapan malu-malu. Ken pun kembali berfikir, “bagaimana kehidupanku di era Heisei? apakah aku hidup tenang dan bahagia dibandingkan sekarang? tapi aku menyukai kondisi sekarang…”. Ken beringsut mendekati Natsu dan meraih pipinya hingga Natsu terkejut. Ia menyingkir dari Ken dan mengatakan kalau dirinya harus menjaga keperawanannya demi menjadi seorang pandai besi (koplaaaak…). Rupanya Ken ingin mengambil nasi yang ada di ujung bibir Natsu. Natsu merah padam mendengarnya. 
Ken memnita maaf, namun kondisi justru semakin canggung. Sehingga Natsu memilih bangkit, tapi sayang kakinya tersadung, Ken berusaha menolong tetapi malah ikutan tersandung dan jatuh tepat di atas Natsu, sehingga posisinya menguntungkan bagi mereka, sebenarnya kalau saja waktu mau berkompromi, tapi sayangnya orang suruhan Shogun memaksa masuk dan menangkap Ken. Natsu berusaha menolong namun justru ikutan  dibawa pergi. 
 Ken menanyakan keberadaan Natsu, namun orang2 itu menyuruhnya membungkuk dan saat itulah Shogun datang. Ia mengatakan Ken telah menjadi kokinya. Ia juga berjanji akan memberikan bayaran, kedudukan, derajat yang lebih tinggi dari yang diberikan Nobunaga. Ken mengabaikannya, ia tetap menanyakan keberadaan Natsu. Shogun tertawa, ia mengatakan kalau dirinya bisa menyiapkan wanita yang lebih cantik dan hebat dari Natsu. Ken menatap kecewa Shogun. Ia pun menolak semua tawaran Shogun. Sehingga para prajurit memaksanya membungkuk lagi. Shogun tersenyum sinis dan menantang Ken apakah bisa keluar dengan selamat. Ken teringat ucapan Nobunaga yang lebih bijak daripada Shogun. Ia sedih memikirkan kalau seperti itukah Shogunnya. Ia juga teringat kisah Yoshinari bersama Nobunaga. Ia pun kembali mengatakan tidak atas semua tawaran kemewahan dari Shogun dan mengklaim dirinya sebagai koki Nobunaga. Shogun kesal mendengarnya, ia pun meminta orang2nya untuk membunuh Ken.
 
Salah satu orang sudah bersiap memancung Ken, saat itulah Kaede muncul dan mengahalau Katana-nya. Diikuti oleh Nobunaga yang berkuda di belakangnya. Shogun terkejut bukan main. orang2 shogun menyuruh Nobunaga bersikap sopan dengan turun dari kuda. Namun Nobunaga justru ceramah.
“Ketika aku membawa Ken kepadamu. Aku berfikir untuk menaklukkan daerah untukmu. Tapi ini sudah cukup, ketahuilah kalau kau adalah bonekaku.”
 
Shogun tak percaya mendengarnya. Nobunaga kembali menyombongkan diri kalau dirinya akan menyatukan negeri dengan menyatukan kekuatan dari Ming dan Barat. Shogun tak percaya mendengarnya. Nobunaga kembali menjelaskan kalau dirinya akan membuat pemerintahan baru yang tidak diremehkan dunia. Shogun tak terima, ia bergetar mendengar ucapan Nobunaga. 
 
Setelah Shogun dan orang2nya pergi, Natsu muncul, Ken bahagia melihatnya sehingga mereka pun refleks berpelukan. Kaede muak melihatnya, ia pun membanting tali yang ada di tangannya hingga Ken melepaskan Natsu. Ken sedih karena akhirnya sadar kalau dirinya dijadikan umpan oleh Nobunaga untuk membawa Shogun ke tempat non formal. Kaede mengatakan kedatangannya merupakan bukti kepedulian Nobunaga terhadap nyawa Ken.  Ken bergumam dalam hati kalau dirinya masih belum memahami Nobunaga.
 
Saru memberikan perintah kepada semua juru masak menyiapkan masakan menyambut para tamu Nobunaga. Seseorang datang dan memberitahukan padanya bahwa jumlah tamu yang akan datang meningkat menjadi 200 orang. Saru pun terkejut, begitu juga Ken dan koki lainnya. Saru segera menghampiri Ken dan menanyakan kesanggupannya. Ken menyanggupi asalkan semua bahan makanan tersedia tapi masalahnya mereka ga punya cukup banyak piring. Saru mulai stress, Ken menyarankannya melapor pada Nobunaga. tentu saja Saru menolak karena akan menjatuhkan kinerjanya, ia pun berniat akan melakukan harakiri hahahahaha….
 
Nobunaga menyampaikan pada Yoshinari kalau mereka harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan kedatanganan orang2 ibu kota (maksudnya orang2 Shogun). Dan benar saja dugaan Nobunaga, rupanya Shogun telah merencanakan sesuatu. 
Ken dan Natsu berjalan2 membicarakan perihal priring. Siluet ingatan Ken kembali muncul berupa hidangan makanan ala Eropa. Natsu memanggil Ken dan menanyakan kenapa melamun. Ken memberitahukan bahwa sebuah ingatan muncul dalam kepalanya. Sebuah idepun muncul, ia berterimakasih kepada Natsu dan segera berlari.
 
Ken memohon kepada Koki Inoue untuk meminjam banquet. Namun Inoue tak mengizinkannya, Natsu marah kepada Inoue karena Ken telah berlutut. Ken meminta Natsu menghentikan omelannya dan menganjak pergi.
 
Salah satu koki membisikkan pada Inoue bila ini gagal tidak hanya Saru yang dalam bahaya tetapi semua koki. Inoue tersenyum sinis membayangkannya dan menyuruh anak buahnya diam. Namun beberapa saat kemudian ia mulai sadar kalau kegagalan akibat banquet -ide Ken-, maka yang akan disalahkan hanya Ken, itu artinya ia bisa kembali menjadi kepala koki. Ia pun segera menghampiri Ken dan mengizinkannya memakai banquet sekaligus memerintahkan para koki lainnya untuk membantu Ken. Ken dan Natsu tak percaya mendengarnya. Mereka semua akhirnya bekerja keras membuat masakan.
Para tamu sudah memenuhi ruangan, Yoshinari dan Nobunaga mengamati keadaan. Nobunaga menunjukkan kepada Yoshinari salah satu orang suruhan Shogun yang saat itu mengayunkan katana pada Ken (ingetan Nobunaga mantap ya), sementara itu disudut ruangan Saru duduk dengan cemas. 

Di tempat lain, Shogun berbaring manja di pangkuan seorang wanita (tebakanku si wanita misterius) sambil tertawa2 membayangkan Nobunaga.

Natsu cemas apakah strategi mereka kali ini sukses,Ken hanya bisa beroptimis ria. Ia pun segera menyuruh para koki membawa makanan keluar. Nobunaga heran, Yoshinari, dan Saru tercengang. Ken tidak membagikan makanan menggunakan piring ke satu persatu tamu, tapi ia mengadaptasi metode prasmanan. Setelah makanan terhidang semua, ia mempersilahkan para tamu mengambil sendiri makanan yang mereka suka dan memasukkannya ke dalam piring kecil yang sudah tersedia di hadapan mereka masing2. Salah satu tamu menolak karena menganggap itu tak sopan. 
Ken mengabaikannya, ia meneruskan dengan menjelaskan satu persatu makanan yang ada di hadapannya. Mendengar itu para tamu mulai tertarik untuk mengambil makanan yang mereka suka. Yoshinari tersenyum puas dan Saru pun lega. Namun masalah muncul, orang suruhan Shogun menentang budaya mengambil sendiri makanan. Yoshinari segera bangkit dan mengatakan hal itu merupakan ide briliant –mengambil makanan yang disukai saja- yang dipersembahkan oleh Nobunaga melalui Saru. Orang suruhan itu kembali membantah, namun para tamu sepakat bahwa hal itu lebih baik dari pada harus memakan makanan yang tidak disuka. Para tamu pun mulai memenuhi hidangan. Ken tersenyum lega. Nobunaga segera bertanya tentang metode yang dipakai Ken. Ken menjelaskan kalau itu disebut buffet.
Buffet food, di mulai sejak 1958 (tahun 33 Shouwa) di hotel imperial Tokyo. Stylenya dengan meletakkan semua hidangan dalam satu meja. Para tamu boleh mengambil makanan yang mereka inginkan. Style ini pun segera populer di Jepang. 
Nobunaga memandangi orang suruhan Shogun yang sedang asik memilih makanan, ia pun tersenyum. Saru terharu sehingga ia makan sambil menangis. 
 
Nobunaga mengunjungi dapur dan memberikan selamat pada Ken dan kawan-kawan sekaligus menyerahkan hadiah. Inoue kembali kecewa karena tujuannya tak tercapai (doanya jelek sih, makanya ga terwujud). Ken menolak hadiah dari Nobunaga, ia mengatakan kalau itu semua berkat kerja keras Inoue dan semua koki di dapur. Nobunaga memastikan sekali lagi apakah Ken tidak menginginkan hadiahnya. Ken menjawab dengan pasti, Nobunaga pun melempar sekantong uang kepada Inoue dan kawan2. Natsu mengomeli Ken atas pilihannya, namun Ken hanya tersenyum.
 
Nobunaga mengatakan kalau ia akan kembali ke ibukota menjelaskan kembali kedudukan Shogun. Ken terpana. Saru mendekati Ken dan mengucapkan terimakasih karena berkat Ken, Saru tak jadi bunuh diri. Ken tertawa, ia mengatakan kalau Saru bunuh diri maka tak ada yang bisa menaklukkan negara lain (Ken keceplosan). Saru terkejut, dan Ken segera tersadar dan menarik kembali kata2nya. Saru tertawa dan menyemangati Ken. Ken memanggil Inoue, Inoue memperingatkan kalau ia tak akan mengembalikan uang yang sudah ditolak Ken. Rupanya Ken mengajaknya ke ibu kota, tentu saja Inoue terkejut. 
 
Pada Januari tahun itu, Shogun Yoshiaki menerima surat dari Nobunaga yang berisi pemblokiran 5 provinsi oleh Nobunaga. Itu artinya kekuatan pemerintahan Shogun semakin melemah. Shogun mempercayakan masalah itu kepada Asakura Yoshitake.
 
Beberapa waktu kemudian Nobunaga kembali datang ke ibukota. Shogun menyambutnya dengan membahas acara makan2 yang di adakan Nobunaga. Lebih penting dari itu, Nobunaga segera menanyakan keberadaan Asakura karena menurutnya ia telah mengirim surat kepadanya perihal kedatangannya ke ibu kota. Shogun terkejut, ia pun bertingkah pura2 tidak tahu. Nobunaga menduga kalau Shogun mengabaikan suratnya dan mengirim Asakura jauh2 secara rahasia. Shogun masih saja mengelak.
 
Nobunaga kesal, ia berniat memperngaruhi Asakura. Yoshinari khawatir Nobunaga akan berperang dengan Asakura family seperti yang dilakukannya pada Kitabatake. Tentu saja bukan itu rencana Nobunaga. Ia menyuruh Ken menaklukkan hati Shogun melalui masakannya untuk mengalahkan Asakura. Ken membantah dengan alasan makanan sudah habis, namun Nobunaga tak mau peduli.
 
Ken berfikiran sendirian, saat ini peperangan atau perdamaian sedang tergatung pada masakannya. Ken segera berlari menuju dapur dan menyuruh para koki menghentikan kegiatan memasak. Natsu terkejut begitu juga Inoue. Ken meminta maaf dan menyuruh Inoue mengambil alih. Tentu saja Inoue menduga Ken memanfaatkannya untuk membersihkan nama baik. Mendengar itu Natsu tak terima dan meminta Inoue mendengarkan penjelasan Ken.  Ken beralasan kalau Inoue lah yang lebih memahami masakan jaman cuisine dibanding dirinya. Ia berasumsi dengan begitu Inoue tahu seluk belum bahan makanan dan asalnya. Sehingga ia meminta Inoue mengambil bahan makanan dari sana, sementara dirinya memikirkan cara memasak. Inoue yang merasa dirinya dipuji tak kuasa menolak permintaan Ken.
 
Ken membawakan makananan ke hadapan Shogun. Kali ini Ken memasak dengan bahan makanan berupa udang yang berasal dari kota Asakura yang artinya bila Shogun memakannya itu berarti Shogun mengkhianati Asakura. Para aimyo (tamu) mulai makan, Saru dan Yoshinari harap2 cemas, mantan Shogun, Ieyoshi memprovokator para daimyo untuk mencicipi makanan. Sementara Shogun sendiri galau memandangi makanannya. Karena tak ada pilihan lain, Shogun akhirnya memakan udang di hadapan para daimyo. Dan itu artinya Shogun memberikan perintah untuk menyerang Asakura family. Ken terhenyak menyadari kalau makanannya justru memicu terjadinya perang.

Written by Saa  (Blog )
Image by Ari ( Twitter | Blog )
Only posted on pelangidrama.net
DON’T REPOST TO OTHER SITE!!
Please be patient!!! don’t ask next episode! OK!

4 pemikiran pada “[Sinopsis J-Drama] Nobunaga no Chef Episode 3

Tinggalkan komentar