[Sinopsis J-Drama] Nobunaga no Chef Episode 4

Sinopsis Nobunaga no Chef Episode 4
~Nobunaga no Chef Episode 4~

Ken dan Natsui menyiapkan bola nasi goreng untuk bekal prajurit. Sesuai izin Shogun akhirnya pasukan Nobunaga menyerang Asakura family. Dalam peperangan ini Tokugawa Ieyasu ikut berperang bersama mereka. Peperangan pun berlangsung sengit.

 

Seperti biasa Ken selalu menjelaskan nama dan manfaat makanan kepada orang yang akan memakannya, saat ini giliran Ieyasu yang kebagian mencicipi bola nasi goreng. Ia makan dengan lahap. Tiba-tiba ajudan Nobunaga datang membawa sebuah surat dari Anzai Nagamasa, Ken penasaran mendengar nama itu. Rupanya Anzai Nobunaga adalah adik iparnya Nobunaga. Namun sayang saat ini Anzai ingin menghalau pasukan mereka. Saru yang mendengarnya menjadi emosi, merasa Anzai melawan Nobunaga. Ieyasu menjelaskan kalau Asakura dan Anzai berteman baik, namun Nobunaga berdalih kalau ini merupakan rencana Asakura bukan Anzai. Ternyata ada sebuah surat lagi yang isinya, sebuah surat ber-stempel Nobunaga, selain itu Oichi, adik ipar Nobunaga mengirimkan Ikan Asin. Saru dan lainnya ikut penasaran. Ken menduga kalau ikan itu merupakan jebakan. Mendengar itu Nobunaga murka. Rupanya tebakan Ken benar, Ikan Asin itu melambangkan tentara Nobunaga yang sedang terjebak karena kedua pasukan Asakura dan Anzai sedang menuju ke arah mereka.

 

Nobunaga memerintahkan pasukannya siaga. Ia juga membunuh sipir pengirim surat. Ken menjerit, ia protes kenapa Nobunaga membunuhnya. Yoshinari menampar Ken dan memperingatkannya kalau ini masa peperangan. Nobunaga mengatakan kalau Ken terlalu naif, seperti anak-anak. Ieyasu tak habis fikir kenapa Anzai berbalik menghianati Nobunaga. Ken mulai berfikir kemungkinan Ieyasu akan berhianat. Yoshinari diminta untuk ikut ke dalam pasukan Ieyasu sedangkan Ken mengikuti Nobunaga. Natsu yang mendengarnya ingin ikut Ken, tentu saja ia menghalanginya. Namun Natsu tetap ngotot. Kaede memperingatkan Ken untuk segera berangkat.

 

Nobunaga, Ken, Kaede, dan Natsu memasuki hutan dan berlari menuju pasukan musuh. Tetiba Nobunaga terjatuh, sehingga Ken harus merawatnya lebih dulu. Karena melihat sebuah rumah, Ken dan Natsu berusaha mendatangi rumah tersebut. Akhirnya Ken berhasil mendapat izin menumpang di rumah itu, meskipun hanya di kandang kerbau. Terpaksa ia membawa Nobunaga, Kaede, dan Natsu bermalam di sana (seorang Nobunaga di kandang kerbau? wow *koprol*). Tanpa sepengetahuan mereka ada sekelompok orang yang sedang mengamati, perlahan mereka memasuki kandang. Nobunaga terbangun dan Kaede bersiap menyerang namun Ken menghalanginya, ia mencoba menghadapi orang itu dengan diplomasi. Orang itu mengamati Kaede dan Natsui yang ternyata seorang wanita, akhirnya ia pun menyuruh Ken dkk masuk ke dalam rumah supaya tidak kedinginan.

Di dalam rumahnya, orang tadi bercerita kalau dia sangat membenci prajurit, sang istri menambahkan kalau suaminya ini seorang pelayan/pesuruh, yaitu mengantarkan sesuatu atau tanda. Ia juga sebenarnya tak menyukai peperangan, tapi tak kuasa menolak keputusan pemimpin kota. Nobunaga dan Kaede memandangi sepasang suami istri miskin itu yang sedang menyuapi anaknya yang sakit. Ken dan Natsu tentu saja terharu. Natsu pun memberanikan diri menanyakan penyakit si anak. Pelayan tadi mengatakan kalau ia tak mengerti penyakit si anak, hanya saja sudah beberapa hari si anak menolak makan. Ken akhirnya mendekati si anak, di situlah ia tahu kalau sia anak mengalami malnutrisi. Ia menanyakan pada Natsu bahan makanan apa yang ada. Sayangnya, karena terburu2 mereka hanya membawa miso dan garam. Saat itulah terdengar erangan kerbau, Ken pun segera berlari menghampiri kerbau itu diikuti oleh Natsu. Nobunaga bergumam, “kadang2 ia menunjukkan sifat lelaki”, Kaede tersenyum mendengarnya, sedangkan sepasang suami istri itu hanya bisa berpandangan.

Di luar, Natsu mengumpulkan salju (sesuai permintaan Ken) sambil ngomel. Rupanya Ken ingin membuat mentega dari susu kerbau menggunakan pendingin salju. Ia pun mulai mengocoknya, Nobunaga menyaksikan dengan seksama, sepasang suami istri keheranan, namun Nobunaga menyuruhnya diam dan melihat. Karena susu masih saja cair, akhirnya Ken meminta Natsu mengambil lagi salju. Kaede segera melompat keluar untuk mengambil salju, Natsu terlihat kesal Kede ikut2an membantu, Kaede pun beranggapan kalau Natsu seperti anak kecil. Saat itulah si istri memberi isyarat pada suaminya untuk melakukan sesuatu dengan alasan para wanita sudah tak ada. Namun sang suami menundanya karena ia ingin tahu apa yang dilakukan Ken.

Akhirnya mentega terbentuk dan Ken pun mulai menyiapkan menu makanan dibantu Natsu. Namun sayangnya sang istri menolak karena takut diracun, Melihat itu Nobunaga segera memakan makanan tersebut, ia menjadikan dirinya sebagai pengetes racun makanan dan meminta Ken mengambilkan mangkuk lain untuk si bocah. Ken tersenyum melihatnya. Tentu saja si suami terperangah. Setelah disuapi, akhirnya si bocah mau memakan masakan Ken. Sepasang suami istri menangis terharu, Ken pun menjelaskan nama dan manfaat makanannya. Suami istri itu sangat berterimakasih pada Ken, batallah niatnya untuk membunuh Nobunaga cs, (walaupun ga batal juga ya sudah pasti Nobunaga yang menang). Pada pagi harinya, sekelompok orang, yang merupakan rekan sang suami yang ikut mematai di malam hari, masuk ke dalam rumah dan siap menyerbu Nobunaga cs, sayang mereka sudah keduluan pergi.

Nobunaga cs melanjutkan perjalanannya, ia menanyakan alasan Ken kenapa membuat makanan didetik seperti itu. Ken pun menjelaskan kalau ia harus menyelamatkan kehidupan si bocah karena baginya makan untuk hidup, sebagai tukang masak, ia hanya bisa melakukan itu sebagai bentuk pertolongan. Mendengar penjelasan ken, Nobunaga mulai bernyanyi. Akhirnya Nobunaga kembali dengan selamat ke ibu kota. Begitu juga pasukan Saru. Namun di tempat lain ada seseorang yang meminta Ieyasu melawan Nobunaga. Dan berita inipun sampai ke telinga Nobunaga. Yoshinari dan Ken terhenyak mendengarnya, tapi tidak dengan Nobunaga, ia justru meminta Ken menyiapkan makanan ikan laut terlezat untuk mengalahkan Ieyasu.

Ken yang sedang menemani Natsu mencuci di sungai, duduk melamun memikirkan ide masakan untuk Ieyasu. Ia merasa baru sebentar bersama Ieyasu sulit menebak keinginan/seleranya. Natsu merapihkan rambutnya, ia melihat Ken yang melamun memandang ke arahnya, ia pun meminta Ken tidak melihatnya karena itu membuatnya malu. Mendengar itu siluet kenangannya tentang wanita misterius pun muncul. Dimana yang wanita sedang mencoba gaun pengantin dan meminta untuk tidak memandanginya karena malu. Ken pun bergumam, “pernikahan?”. Tentu saja Natsu terkejut mendengar gumanan Ken, namun secepat mungkin Ken mengelak dengan mengatakan ia teringat tentang Ieyasu. Dan benar saja ia pun mendapatkan ide membuat tempura untuk Ieyasu. Karena Ieyasu pernah mengatakan kalau makanan favoritnya tahun lalu adalah Tempura. Natsu heran darimana Ken bisa tahu kejadian tahun kemarin, Ken pun segera mengalihkan suasana dengan mengajak Natsu menyiapkan tempura.

Ken menghadap Ieyasu sambil membawa sebuah ikan. Ieyasu menerimanya dengan senang. Ken menambahkan kalau ia diperintahkan Nobunaga untuk membuat makanan demi menghilangkan rasa lelah Ieyasu. Orang kepercayaan Ieyasu memperingatkan Ken untuk berjuang semampunya atau Ieyasu akan berubah fikiran.

Di dapur, Natsu mengomel tentang jeleknya sikap orang kepercayaan Ieyasu, namun Ken tidak mengambil hati, ia terus berkonsentrasi dengan masakannya. Sialnya, Natsu lupa membeli minyak, ia meringis meminta maaf pada Ken, tentu saja Ken memaafkannya karena ia bisa menyiapkan minyak dari daging bebek, sayangnya juga mereka sedang berada di dapur kuil yang melarang penyediaan hewan berdaging. Natsu pun semakin menyalahkan dirinya. Ken diam, ia mulai memandang ke segala arah memikirkan apa yang bisa dipakai. Ia pun melihat pohon camelia yang sedang lebat buahnya. Ken segera membuat minyak dari buah kamelia, awalnya Natsu menyangsikannya, namun Ken segera membuatnya sambil menjelaskan step2nya. Akhirnya jadilah minyak camelia, namun jumlahnya sedikit, sehingga Ken berniat memanfaatkan ikan tadi.

Ieyasu menceritakan masa kecilnya bersama Nobunaga kepada orang kpercayaannya (sopo’o jenenge, aku belum tahu). Ia menceritakan kalau sejak kecil Nobunaga merupakan orang yang bebas dan berkarakter, ia juga bersinar sehingga membuat Ieyasu cemburu.

Ken datang membawa masakannya yaitu tempura ikan dengan minyak camelia. Ieyasu mengatakan kalau dirinya belum pernah melihat makanan seperti ini sehingga ia akan mencobanya tanpa membuang waktu. Ia terkejut karena makanan itu terlihat keras di luar namun renyak dan hangat di dalam, ia mengatakan pada Ken kalau ini merupakan masakan ikan laut terlezat, ia pun teringat kembali kenangan masa kecilnya, dimana pada saat itu Nobunaga mendatanginya sambil membawa nasi kepal dan mengajaknya makan. Ia menolak sehingga Nobunaga kecil menanyakan makanan apa yang diinginkan Ieyasu. Ieyasu yang lebih kecil darinya menjerit lantang meminta ikan laut, padahal posisi mereka sedang berada dalam lingkungan tahanan. Namun Ieyasu kecil tetap ngotot minta ikan laut. Akhirnya Nobunaga mendekatinya, sambil menggigiti rumput, ia berjanji bila mereka bebas maka di masa depan ia akan memberikan makanan ikan laut terlezat di dunia.

Rupanya Nobunaga juga sedang teringat kenangan itu, ia memandangi rumput yang pernah digigitinya. Ieyasu terharu karena Nobunaga masih mengingat kenangan masa kecil mereka. Ia merasa Nobunaga membutuhkannya. Ia pun makan sambil nangis sehingga orang kepercayaannya heran. Ken hanya tersenyum bijak. Ieyasu juga meminta Ken memberitahu Nobunaga kalau Ieyasu Tokugawa akan selalu ikut berperang bersamanya sampai tahun berikutnya. Mendengar itu orang kepercayaannya terkejut, Ken tersenyum mantap dan mengiyakan perintah itu.

Sesampainya di ibukota Nobunaga, Ken diminta menemui Nobunaga. Ia pun datang sambil membawa masakan nasi goreng udang yang berfungsi untuk menambah kebutuhan kalsium dan menjaga perasaan Nobunaga. Nobunaga tersenyum sinis mendengarnya, menurutnya tak ada apapun yang bisa menahan perasaannya, apalagi makanan. Sambil makan Nobunaga bergumam akan membalas semua perbuatan Anzai.

Akhirnya peperangan melawan Anzai dimulai, prajurit dikerahkan menuju bagian Omi, tempat dimana si adik ipar mengkhianatinya. Sayangnya kediaman Anzai sudah kosong. Nobunaga tak khawatir, ia memerintahkan pasukannya beristirahat menunggu pasukan Yoshinari dan meminta Ken menyiapkan makanan untuk mereka. Ken menuju dapur dengan ditemani prajurit, ia meraba tungku yang masih panas, Natsu memeriksa air yang ternyata masih banyak, ia pun berniat meminumnya, namun Ken melarangnya dan mengatakan kalau ini adalah jebakan, mendengar itu, Natsu segera membanting gayung yang berisi air. Dan benar saja beberap orang rupanya sedang bersembunyi di dapur itu.

 

Ken segera melapor pada Nobunaga sambil membawa ketiga orang tersebut. Nobunaga segera mendatangi ketiga orang itu dan menyuruh salah satu di antara mereka yang bernama Hirogoku meminum air yang ada di dapur. Alih2 meminumnya Hirogoku justru menyemburkan air ke wajah Nobunaga, tentu saja hal itu membuatnya mati ditangan Kaede. Ken terhenyak melihat Kaede yang membunuh tanpa perasaan. Nobunaga memuji intuisi Ken. Ia pun meminta Ken menyamar menjadi Hirogoku dan masuk ke pertahanan Anzai-Asakura. Ia juga meminta Kaede mengawasinya dan mengancam dua orang lainnya untuk tutup mulut bila tidak ingin menjadi seperti Hirogoku.

Ken masih tak percaya, ia menanyakan apa yang harus diperbuatnya dalam penyamaran. Mendengar itu Nobunaga kesal, ia meminta Ken melakukan seperti apa yang dilakukan Anzai-Asakura pada mereka. Mendengar itu, Saru bergumama pada dirinya sendiri, “racun dibalas dengan racun, tapi jika dia membuat makanan beracun di kastil, itu berarti Oyakata-sama berencana men-disposing Ken.”. Nobunaga menanyakan kembali kesiapan Ken, dengan mantap Ken mengiyakannya. Padahal dalam hati Ken masih tak percaya kalau dirinya harus masuk ke dapur musuh dan menjadi mata-mata.

bersambung….


Komentar:
Saya suka dengan karakter Ken di sini, baik hati dan fokus. Dia tidak memperdulikan hal-hal yang menganggu dan terus berkonsentrasi dengan apa yang bisa dia perbuat. Sebaiknya kita mencontoh sikap Ken dalam melakukan tugas kita sehari-hari 😀

Written by Saa [Blog]
Capture image by Ari [G+]

DON’T REPOST TO OTHER SITE/Fanpage FB!!
 Please be patient!!! don’t ask next episode! OK!
 

3 pemikiran pada “[Sinopsis J-Drama] Nobunaga no Chef Episode 4

  1. Nonton ini hawanya lapar melulu dr kemarin makanan kesukaan melulu wkwkwkw, akhirnya tahu juga yang jadi wanita misterius itu minami sensei di mbmh beda banget ya wkwkwk pantesan familiar, ternyata dia udah nikah ama odaijiri Joe ya? klo g slh namanya, pengen seperti Ken fokus terus tapi…. wkwkwkkw

    Suka

Tinggalkan komentar