[Sinopsis K-Drama] Time Slip Dr. Jin episode 22 (End)

Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22
~Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22~

Peperangan di pulau Ganghwa semakin memprihatinkan. Banyak prajurit yang tewas dari kedua belah pihak. Bahkan bom juga dijatuhkan di dekat kamp kesehatan, dimana Young Rae berada.

“Tentara Perancis yang telah berlabuh di desa Gap Cheon telah menaklukkan sebagian besar wilayah kota utama Gang Hwa dan Mun Su San. Selain itu, mereka telah mencuri ratusan buku dari Oe Gyu Jang Gak, begitu juga dengan senjata dan perbekalan,” lapor pejabat Lee dihadapan Raja dan para menteri. “Jika kota Jeong Ju San (situs yang berhubungan dengan kamp militer Joseon di Pulau Gang Hwa) jatuh, Pulau Gang Hwa akan ditaklukan sepenuhnya oleh pihak asing! Kita harus berpikir secara matang dan menghasilkan rencana untuk mengirim bala bantuan.”

Dae Gyun menyalahkan pihak P. Heung Seon yang mencabut penganiayaan. Ia merasa negara tidak akan mengalami masalah yang sangat rumit jika mereka tetap melanjutkan penganiayaan. Tiba-tiba P. Heung Seon memutuskan akan bertanggungjawab terhadap masalah ini dengan memimpin bala bantuan ke Pulau Gang Hwa. Raja menyetujui usulan ayahnya.

Di medan perang, Young Rae berusaha menyelamatkan anak-anak dan wanita tua yang menjadi korban serangan bom.

Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Di luar, Dae Gyun menghampiri P. Heung Seon (ih, sempet-sempetnya ngajakin ribut. Itu udah banyak korban om di medan perang). Dirinya menuding P. Heung Seon hanya menggertak dan menawarkan diri untuk memimpin bala bantuan ke Pulau Gang Hwa. Jika bala bantuan yang dikirimkan tidak bisa mengusir orang asing tersebut, bukankah karir politiknya akan habis?
“Jika itu Penasehat Kerajaan, dia akan menolak dengan keras jika melihatku memimpin sendiri bala bantuan. Jika aku kembali dengan kemenangan, bagaimana kau akan mengatasinya? Tidakkah kau akan berada dalam situasi yang canggung? Penasehat Kerajaan hanya akan menunggu dan melihat, jika dia tidak yakin dengan kemenangan mutlak. Dia tidak akan membuat keputusan gegabah. Setelah bersama Penasehat Kerajaan selama beberapa tahun, tidakkah kau belajar pendekatannya terhadap masalah ini?” hardik P. Heung Seon. Dae Gyun tidak bisa membalas dan segera meninggalkan rombongan P. Heung Seon dengan kesal.

 Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Pejabat Lee mencoba membujuk P. Heung Seon agar mengurungkan niatnya memimpin sendiri bantuan ke medan perang. P. Heung Seon tetap bersikeras dengan keputusannya karena jika ia tidak melakukannya maka klan Ahn Dong Kim akan terus mendesak dan menyalahkan dirinya atas semua yang terjadi. Young Hwi justru setuju dengan keputusan P. Heung Seon. Hal ini justru bisa membuat rakyat bersatu mendukung keluarga kerajaan karena Pangeran Agung yang merupakan ayah dari Raja memimpin sendiri pertempuran. Pejabat Lee pesimis mereka berhasil memenangkan peperangan sementara P. Heung Seon optimis menang. Ia kemudian memerintahkan Young Hwi untuk menyiapkan pasukan elit khusus Chak Ho Gap Sa (tentara elit khusus yang dikerahkan untuk menangkap binatang buas), pasukan yang terampil menggunakan senjata api dan keberanian yang luar biasa. Ia juga minta agar Jo Sa Gwan (Kyung Tak) ikut dengan mereka.

Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Tiba-tiba Jin Hyuk masuk dan meminta agar dirinya diperbolehkan ikut rombongan P. Heung Seon. Awalnya P. Heung Seon menolak sambil menyindir bahwa dirinya tidak sedang bertamasya namun berperang. Jin Hyuk tidak terpengaruh sindiran P. Heung Seon. Ia menjelaskan alasannya untuk ikut dengan P. Heung Seon karena ia mengkhawatirkan Young Rae yang telah berada di sana. P. Heung Seon dan Young Hwi kaget mendengar berita tersebut.

Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Kyung Tak minum sendirian. Ia benar-benar terpukul dengan meninggalnya sang ayah. Young Hwi mendatanginya, namun Kyung Tak menolak mendengar ucapan yang hendak diucapkan Young Hwi. Ia ingin Young Hwi segera mengatakan maksudnya tanpa basa basi. Young Hwi mengajak Kyung Tak untuk ikut bersama dengannya ke Pulau Gang Hwa. Kyung Tak langsung menolak ajakan Young Hwi. Penolakan Kyung Tak sudah bisa diketahui Young Hwi, namun ini merupakan perintah langsung dari P. Agung. Kyung Tak justru marah mendengar penjelasan Young Hwi. Ia merasa P. Heung Seon terus menerus menghina keluarganya hingga akhir. Ia menolak permintaan untuk membantu berperang. Young Hwi masih berusaha membujuk Kyung Tak, meskipun ia mengatakan P. Agung tidak memaksa apapun pilihan Kyung Tak. Kyung Tak meminta Young Hwi meninggalkan dirinya sendiri. Sebelum pergi, Young Hwi menasihati agar Kyung Tak tidak terpuruk dalam kesedihannya namun bangkit dan menemukan harapan baru. Sepeninggal Young Hwi, Kyung Tak merasa inilah saatnya membalas dendam pada P. Heung Seon.

Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Paginya, rombongan bala bantuan yang dipimpin P. Heung Seon bergerak menuju Pulau Gang Hwa. Di belakang rombongan, Jin Hyuk ikut bersama mereka. Tabib Heo yang ikut mengantar Jin Hyuk merasa cemas. Ia minta agar Jin Hyuk menjaga keselamatannya dan membawa pulang Young Rae. Jin Hyuk berjanji akan melakukannya dan meminta agar tabib Heo menjalankan rumah sakit kerajaan.

Dalam sejarah tidak disebutkan P. Heung Seon berpartisipasi dalam insiden Byung In. Bagaimana alur sejarah berjalan sekarang? 

 

Melewati gerbang istana, P. Heung Seon melihat Kyung Tak berkuda mendekati rombongan.
Terimakasih, Jon Sa Gwan. Daripada tenggelam dalam kesedihan, kau telah memilih jalan kebenaran. Kau mungkin tidak percaya, tapi aku berempati pada Penasehat Kerajaan

 Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Dae Gyun bersama kedua anteknya berada di kediaman keluarga Kim. Beok Yi menjilat Dae Gyun yang menurutnya sudah mirip dengan Perdana Menteri saat duduk di kursi tersebut. Tabib Yo tidak sependapat. Ia menganggap jika Dae Gyun tidak memiliki kekuatan dan otoritas maka dirinya bukan siapa-siapa. Dae Gyun bertanya apa maksud perkataan tabib Yo.
“Tuan, bukankah kau khawatir dengan P. Heung Seon? Jika dia kembali dengan kemenangan, bagaimana kau akan menghentikan pengaruhnya?”
Mendengar keraguan salah satu kroninya, Dae Gyun mengatakan bahwa dirinya telah memiliki sebuah rencana untuk menghentikan hal tersebut. Ia menyuruh Byeok Yimengirim seseorang untuk menghubungi pendeta asing tersebut secara diam-diam. Byeok Yibingung dengan permintaan Dae Gyun. “Bukankah kau mengatakan musuh dari musuhku adalah sekutuku? Tidak peduli apapun, kita harus memastikan bahwa P. Heung Seon kalah dalam perang ini. Bagaimana menurutmu? Cheung Chul Eo Ram Seung Eo Ram (makna kiasan yang berarti murid lebih pandai dibandingkan guru). Rencanaku tidak lebih buruk dari rencana ayahku, bukan?” katanya pongah.

Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Young Hwi melaporkan jumlah tentara musuh pada P. Heung Seon. P. Heung Seon kemudian membandingkan dengan jumlah prajurit yang berada di dalam benteng. Jumlah mereka tidaklah imbang, namun prajurit Joseon tetap bertahan dengan gempuran senjata modern milik musuh. Kyung Tak hanya terdiam mendengar pembicaraan mereka. Pal Yi mengusulkan agar mereka segera masuk ke dalam benteng sebab mereka pasti sudah kekurangan bahan makanan. P. Heung Seon tidak sependapat. Jika mereka masuk ke dalam benteng dengan senjata yang sedikit maka mereka akan kalah. Ia meminta agar mereka menunggu hingga kapal yang membawa pasokan senjata bagi mereka tiba baru mulai menyerang. P. Heung Seon kemudian menegur Kyung Tak yang tidak berbicara dari tadi. Kyung Tak beralasan ia sependapat dengan apa yang dikatakan P. Heung Seon.

Di kamp pengungsian terjadi keributan. Para pengungsi berusaha masuk dan mengambil stok beras yang disimpan untuk para korban. Young Rae berusaha menghalangi mereka, namun gagal.

P. Heung Seon mengajak Kyung Tak berdiskusi mengenai rencana mereka melawan musuh. Namun Kyung Tak mengabaikan pembicaraan P. Agung. Ia justru bersiap membunuh P. Heung Seon karena merasa saat ini adalah waktu yang tepat, karena hanya ada mereka berdua dalam tenda tersebut. Kyung Tak sudah menarik pedangnya saat Jin Hyuk masuk. Melihat ada orang lain, Kyung Tak kembali menyarungkan pedangnya.

Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Jin Hyuk menanyakan kapan mereka akan masuk ke kota, sebab ia merasa kasihan pada penduduk kota yang mulai kelaparan karena stok makanan mereka sudah habis. P. Heung Seon mengerti kegelisahan Jin Hyuk, namun mereka harus mempersiapkan serangan balasan dengan matang agar musuh dapat dipukul mundur. Ia tidak mau gegabah hanya karena ingin menyelamatkan Young Rae segera. Kyung Tak sepertinya kaget mendengar Young Rae ada di sana. Jin Hyuk berusaha membujuk P. Heung Seon, namun P. Heung Seon justru marah. “Jika tabib gagal, paling hanya satu pasien meninggal. Tetapi jika pemimpin gagal, dia akan menelan nyawa ratusan dan ribuan orang.”
Jin Hyuk pasrah mendengar keputusan P. Heung Seon. Ia hanya bisa menarik nafas.

Dae Gyun dan Beok Yi menemui pendeta Perancis dan membawa sebuah peti (hmm, sogokan sepertinya). Mereka lalu dipertemukan dengan komandan yang bertanggung jawab dalam serangan ke Joseon. Tanpa basa basi, Dae Gyun mengatakan informasi yang diketahuinya pada musuh. Pendeta Ridel menerjemahkan apa yang dikatakan Dae Gyun pada komandannya. Byeok Yilalu mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan hadiah kecil dan membuka peti yang tadi mereka bawa serta. Pendeta Ridel dan komandannya kaget melihat emas dan barang-barang berharga lainnya. Dae Gyun lalu menunjukkan peta perjalanan kapal yang membawa pasokan untuk P. Heung Seon. Pendeta Ridel menanyakan apa imbalan yang ingin didapat Dae Gyun karena mengatakan hal ini pada mereka. Dae Gyun menginginkan agar P. Heung Seon kalah dan dirinya akan menjadi penguasa Joseon seutuhnya. Byeok Yi menambahkan, mereka (orang Perancis) akan mendapatkan keleluasan di masa depan di Joseon.

Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Kyung Tak masuk ke tenda P. Heung Seon. Saat itu, P. Heung Seon sedang tidur. Kyung Tak merasa ini merupakan kesempatan emas baginya. Ia segera mengambil belatinya dan bersiap menikam P. Heung Seon. Di saat yang bersamaan, Jin Hyuk masuk ke tenda dan melihat apa yang akan dilakukan Kyung Tak. Ia berteriak dan membuat P. Heung Seon terbangun dan menghindar dari serangan Kyung Tak. Jin Hyuk segera berdiri melindungi P. Heung Seon dan berusaha menghentikan perbuatan Kyung Tak, namun Kyung Tak sudah gelap mata. Ia tidak ingin mengurungkan niatnya untuk membunuh P. Heung Seon. Sedang P. Heung Seon sendiri juga tidak ingin menghindari Kyung Tak, ia menyuruh Jin Hyuk untuk minggir bahkan menantang Kyung Tak agar menusuknya tanpa meleset. Saat Kyung Tak hendak mengayunkan belatinya, terdengar suara ledakan. Hal itu membuat Kyung Tak lengah dan Jin Hyuk dengan mudah mengalahkannya. Young Hwi dan prajurit lainnya yang masuk ke dalam tenda melihat Kyung Tak. Young Hwi dengan sedih menghunuskan pedangnya ke leher Kyung Tak. Tiba-tiba, bunyi ledakan kembali terdengar.

Young Hwi, P. Heung Seon dan Pal Yi segera melihat apa yang sebenarnya terjadi. Mereka melihat kapal yang membawa pasokan mereka telah terbakar ditembak meriam. P. Agung Heung Seon heran, bagaimana musuh bisa mengetahui adanya kapal pembawa pasokan tersebut?

 

Young Hwi berdiskusi dengan P. Heung Seon berkaitan dengan tindakan apa yang akan mereka lakukan mengingat amunisi yang mereka miliki kini sangat sedikit. Mereka ragu bisa menahan kekuatan musuh sebab bekal makanan dan senjata yang mereka miliki kini tidak banyak. Young Hwi menduga berita kapal pasokan yang diserang musuh sudah didengar dewan kerajaan dan menyarankan menunggu datangnya kapal berikutnya. P. Heung Seon tidak percaya mereka akan mengirimkan kapal lain, sebab para anggota dewan memang menginginkan kekalahannya. Ia ingin mereka mengalahkan tentara asing tersebut dalam satu kali pertempuran, sayangnya mereka tidak tahu kelemahan musuh. Jin Hyuk mengusulkan agar mereka melakukan pengalihan perang (strategi dalam peperangan di mana pengalihan digunakan untuk membingungkan musuh). P. Heung Seon dan Pal Yi sependapat dengan usul Jin Hyuk. Young Hwi mengingatkan jika mereka tidak berkoordinasi dengan baik dengan prajurit yang berada di dalam benteng, mustahil mereka dapat memenangkan peperangan. Jin Hyuk lalu mengusulkan agar dirinya menjadi pembawa pesan bagi prajurit yang berada di dalam benteng dan meminta sebuah permintaan.

Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Jin Hyuk masuk ke dalam tenda dimana Kyung Tak ditahan. Setelah penjaga meninggalkan dirinya dan Kyung Tak, Jin Hyuk membuka tali pengikat Kyung Tak. Jin Hyuk mengatakan pada Kyung Tak nanti malam ia akan menyusup ke benteng. Ia sudah meminta pada P. Heung Seon untuk membawa Kyung Tak bersamanya. Rencananya ia akan mengeluarkan Young Rae dari benteng dan meminta Kyung Tak menyampaikan pesan pada prajurit di sana. Kyung Tak bersikeras tidak akan membantu Jin Hyuk. Ia tidak mau menerima kemurahan hati P. Heung Seon yang melepaskannya. Jin Hyuk kemudian bercerita pada Kyung Tak mengenai Mi Na. Ia merasa Mi Na dan Young Rae saling berkaitan. Kyung Tak mengerti maksud Jin Hyuk, ia menduga Young Rae akan mengalami kejadian buruk. Jin Hyuk tidak bisa memastikan, hanya menduga adanya kemungkinan tersebut. Kyun Tak sepertinya tersentuh dengan cerita Jin Hyuk, namun ia tetap mengeraskan hatinya. Jin Hyuk memohon pada Kyung Tak agar mau membantunya.

Akhirnya Kyung Tak bersedia membantu Jin Hyuk dan P. Heung Seon. Sebelum mereka berangkat, P. Heung Seon mengatakan harapannya untuk Kyung Tak agar menjadi seorang yang sukses dalam hidupnya serta bisa dibilang memberi kesempatan padanya untuk melakukan balas dendam lain kali. Kyung Tak mengingatkan P. Heung Seon untuk terus waspada pada dirinya. Young Hwi juga menitipkan adiknya pada Kyung Tak. P. Heung Seon juga berkata menyerahkan masa depan Joseon pada Jin Hyuk. Jin Hyuk yakin mereka akan menang. Ia menyampaikan rasa hormatnya pada P. Heung Seon dan tidak menyesal melakukan banyak hal bersamanya. Sebelum Jin Hyuk benar-benar pergi, P. Heung Seon menanyakan apakah mereka akan bertemu lagi? Dengan yakin, Jin Hyuk berkata mereka pasti akan bertemu lagi. Mendengar jawaban Jin Hyuk, P. Heung Seon terlihat lega. (P. Heung Seon takut jika dirinya kehilangan sahabat seperti Jin Hyuk).

Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Jin Hyuk dan Kyung Tak sudah berada di depan gerbang. Mereka tidak bisa masuk karena prajurit asing berjaga-jaga di depan gerbang. Kyung Tak berkata mereka harus mencari celah untuk bisa masuk ke dalam benteng. Keduanya berpencar untuk menemukannya. Saat Jin Hyuk sedang mengamati situasi, ia ketahuan salah seorang prajurit asing. Untung Kyung Tak melihat dan segera membantu Jin Hyuk. Ia mengajak Jin Hyuk untuk masuk ke saluran pembuangan yang ia temukan.

Di perkemahan P. Heung Seon sedang mengawasi para prajurit yang bersiap melakukan perang. Young Hwi ragu apakah kedua orang tadi berhasil masuk ke dalam benteng? P. Heung Seon sudah memberikan mereka petunjuk untuk memasang bendera di benteng apabila mereka berhasil masuk ke dalamnya. Bendera tersebut digunakan sebagai tanda dan P. Heung Seon akan memutuskan apakah mereka akan menyerang atau tidak. P. Heung Seon yakin mereka akan menang sesuai dengan apa yang dikatakan Jin Hyuk.

Kedua penyusup kita berhasil masuk ke dalam benteng. Namun keduanya tertangkap dan dicurigai sebagai mata-mata musuh. Komandan prajurit membawa mereka ke dalam benteng. Young Rae melihat mereka berdua kaget. Komandan prajurit tersebut memastikan pada Young Rae apakah ia mengenal kedua orang tersebut. Young Rae meyakinkan jika mereka berdua bukan mata-mata asing.

 Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Jin Hyuk segera membantu Young Rae mengobati korban luka. Young Rae berterimakasih pada Jin Hyuk yang telah menolongnya. Ia sedih karena mereka kehabisan penicilin dan beberapa korban tidak bisa tertolong nyawanya. Jin Hyuk menghibur Young Rae yang telah bekerja keras. Young Rae meminta maaf karena pergi tanpa pamit. Jin Hyuk merasa lebih baik karena Young Rae menyadari kesalahannya. Ia lalu membujuk Young Rae untuk meninggalkan benteng sebab esok pagi peperangan akan segera dimulai. Young Rae menolak ajakan Jin Hyuk. Ia lebih mengkhawatirkan pasien yang ada di sana. Selain itu, ia juga tidak berfikir akan melindungi dirinya dari kematian. Tentu saja Jin Hyuk heran dengan apa yang dikatakan Young Rae. Young Rae mengaku ia mendengar apa yang dikatakan Choon Hong sebelum meninggal. Itulah sebabnya ia rela meninggal saat bertugas sebagai tabib. Jin Hyuk marah mendengar alasan Young Rae. Ia tidak percaya dengan apa yang dikatakan Choon Hong padanya dan tidak yakin mereka berdua saling berhubungan. Jin Hyuk akhirnya mengalah dan akan tetap tinggal di dalam benteng bersama Young Rae.

Kyung Tak menyampaikan pesan P. Heung Seon pada komandan. Mereka akan melakukan serangan pada waktu Jin (sekitar pukul 7 – 9 pagi) di dalam benteng dan akan dibantu pasukan yang berada di luar benteng. Komandan tersebut mengerti.

Esok pagi, prajurit yang berada di dalam benteng telah bersiap. Pal Yi melihat bendera berkibar di benteng. P. Heung Seon gembira karena mereka berdua berhasil masuk ke dalam benteng dengan selamat. P. Heung Seon segera memerintahkan agar penembak bersiap-siap. Ia optimis menang.

Pasukan musuh sudah mendekati gerbang benteng. Di lain pihak, prajurit yang berada di luar benteng juga telah bersiap menyerang musuhnya. Meriam mulai ditembakkan sebagai tanda dimulainya peperangan. Kyung Tak memimpin prajurit dari dalam benteng. Ia memberi aba-aba untuk menyerang. Di luar, Pal Yi juga memberi perintah pada anak buahnya untuk menyerang musuh. Karena teknologi perang yang berbeda, banyak korban yang jatuh dari pihak Joseon. P. Heung Seon, Young Hwi dan Pal Yi cemas dengan kondisi tersebut.

Para korban segera dibawa ke tenda kesehatan. Jin Hyuk mengoperasi korban yang terkena peluru untuk mengeluarkan pelurunya. Sedang Young Rae bertugas untuk menjahit luka korban yang telah di operasi.

Musuh merangsek maju untuk masuk ke dalam benteng. Banyak penembak yang jatuh terkena peluru musuh. Prajurit dari luar benteng mulai melancarkan aksinya. Mereka menembak dari belakang dan membuat musuh bingung karena adanya dua serangan. Kyung Tak yang melihat bantuan datang menjadi bersemangat. Ia segera memerintahkan untuk menutup gerbang dan maju.

 

Meriam yang ditembakkan mulai mengarah ke tenda kesehatan. Jin Hyuk menyarankan agar mereka melindungi diri dan meninggalkan tempat tersebut. Young Rae tidak setuju. Ia memikirkan pasiennya yang sedang terluka. Jin Hyuk meminta korban yang cedera ringan membantu rekannya pindah ke tempat yang lebih aman.

Komandan menyampaikan informasi gerbang mereka sudah tertembus musuh. Kyung Tak meminta pasukan penembak segera bersiap dengan posisi mereka dan sisanya mengikuti dirinya untuk menghentikan musuh yang hendak masuk ke dalam benteng. Benar saja, musuh mulai bersiap masuk ke dalam benteng. Kyung Tak yang sudah bersiap di belakang gerbang melawan musuh yang mulai memasuki benteng. Tiba-tiba Kyung Tak teringat Young Rae.

Jin Hyuk berusaha mengevakuasi pasiennya ke tempat yang lebih aman. Namun Young Rae tidak terlihat dalam rombongannya. Jin Hyuk bertanya pada prajurit yang mengawal mereka keberadaan Young Rae. Prajurit tersebut tidak mengetahuinya, sebab tadi Young Rae berkata akan berada di belakang mereka. Jin Hyuk lalu menyerahkan pasiennya pada prajurit tersebut dan mencari Young Rae.
Young Hwi melaporkan musuh sudah memasuki benteng. Pal Yi khawatir dengan penduduk yang berada dalam bahaya. P. Heung Seon memerintahkan agar mereka menumpas habis musuh. Mereka bersiap memasuki benteng.

 

Jin Hyuk melihat Young Rae masih berada di kamp kesehatan. Jin Hyuk memarahi Young Rae yang masih berada di sana. Young Rae beralasan ia mengambil sesuatu dan menyerahkannya pada Jin Hyuk. Ternyata ia mengambil tempat cincin milik Jin Hyuk yang akan diserahkan pada Mi Na. Young Rae menyerahkan tempat cincin itu pada Jin Hyuk, karena ia tahu itu benda yang berharga untuk Jin Hyuk.

Kyung Tak tiba di saat yang tepat, ia menghalau tentara yang akan menyerang Young Rae dan Jin Hyuk. Ia segera menyuruh Jin Hyuk membawa pergi Young Rae, sisanya ia yang akan mengurusnya. Kyung Tak yang sudah terluka dan kelelahan terkena serangan moncong senapan, moncong itu mengenai luka Kyung Tak yang belum sembuh benar karena tusukan panah. Jin Hyuk yang masih belum beranjak pergi memberanikan diri mengambil senapan dan menusukkannya ke perut tentara yang menyerang Kyung Tak. Jin Hyuk bergegas mengecek kondisi Kyung Tak yang terluka parah disusul Young Rae.

 Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Young Rae berusaha menekan luka Kyung Tak agar darah tak terus mengucur. Dengan sisa tenaga yang dimiliki Kyung Tak meminta Young Rae mendekat ke arahnya, karena ada yang ingin dia katakan. “Tak peduli apa yang orang-orang katakan, kaulah…cintaku…wanitaku.”ucap Kyung Tak, Young Rae terharu mendengarnya dan Kyung Tak pun menghembuskan nafas terakhirnya.

Tetiba kembali terdengar ledakan meriam tak jauh dari mereka, Young Rae terjatuh di atas tubuh Kyung Tak menahan sakit. Jin Hyuk mengecek keaadaan Young Rae, ternyata sebuah batu menancap di perut Young Rae. Batu itu terhempas karena ledakan dan mengenai perut Young Rae. Young Rae pun jatuh pingsan, Jin Hyuk mencoba memanggil-manggil Young Rae.

 Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Sementara itu, tentara Perancis terus menembakkan meriamnya. Jin Hyuk membaringkan Young Rae di tenda kesehatan.
Pendarahannya terlalu banyak. Jika serpihan ini tidak cepat dicabut dan lukanya dijahit, pendarahannya akan membahayakan nyawa.
Dengan sisa peralatan yang dimiliki, Jin Hyuk berusaha memberikan pertolongan. Young Rae meminta Jin Hyuk berhenti saja, karena itu sudah menjadi takdirnya.
“Seperti yang telah terjadi pada orang dari masa depan itu (Mi Na), saya pun tidak bisa mengubah takdir. Karena itu, terimalah dan jangan melawan takdir dari surga. Karena diriku, tolong jangan menghilang, Tabib Jin.”pinta Young Rae. Jin Hyuk keukeuh akan menyelamatkan Young Rae.  Namun Young Rae sudah pasrah dengan takdirnya, bernasib sama seperti Kyung Tak. Jin Hyuk berusaha membujuk Young Rae, agar mau diobati. Ilmu pengobatan yang dipelajarinya untuk menyelamatkan orang lain, jadi ia tak akan membiarkan Young Rae meninggal begitu saja. Kalau tidak bisa menyelamatkannya, waktu yang dihabiskan Jin Hyuk di Joseon tak ada artinya. Young Rae terenyuh dengan kata2 Jin Hyuk.
“Meski aku kehilangan dirinya. Agassi… setidaknya aku akan menyelamatkanmu.”ucap Jin Hyuk.
“Tabib Jin, kedatangan Anda ke dunia ini……membuatku sangat bahagia.”balas Young Rae. Jin Hyuk juga mengatakan kalau ia sangat bahagia bertemu dengan Young Rae. Jin Hyuk segera membius Young Rae.

Rombongan pangeran Heung Seon  berhasil menguasai benteng, Young Hwi melaporkan kalau tentara Perancis telah melarikan diri. P. Heung Seon memerintahkan bendera Joseon dikibarkan sebagai tanda kemenangan, lalu menanyakan keberadaan Jin Hyuk pada Young Hwi. Young Hwi pamit untuk pergi melihat Jin Hyuk apakah ada di gerbang Utara.

Saat Jin Hyuk hendak mengeluarkan batu yang tertancap di perut Young Rae, sakit kepalanya kembali menyerang. Dan terdengar suara bahwa ia harus kembali. Jin Hyuk berusaha melawan  sakit kepalanya dan mengenyahkan suara  bisikan itu. Jin Hyuk berhasil mengeluarkan bongkahan batunya, dan tinggal menjahit lukanya.

Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Saat memeriksa  gerbang Utara, Young Hwi melihat prajurit  Joseon menggotong Kyung Tak yang  sudah tak bernyawa. Ia segera menyuruh para prajurit itu meletakkan Kyung Tak. Young Hwi mendekati dan memangkunya.  “Kyung Tak…Apa yang kau lakukan di sini?”guman Young Hwi yang masih belum percaya kalau Kyung Tak telah tiada.
“Kembalilah bersamaku. Bersamaku…Sahabatku…Ayo kita kembali sekarang. Kembalilah bersamaku.” Young Hwi pun berteriak dan menangisi kepergian sahabatnya.

Selesai menjahit luka Young Rae, Jin Hyuk pergi mengambil air. Tak disangka seorang tentara Perancis menusuk perut Jin Hyuk. Jin Hyuk pun ambruk, ia teringat seorang pasien yang hendak terjun dari atap  dan mengatakan kalau ia harus kembali. Jin  Hyuk terus berjalan sampai di pinggir benteng dengan menahan luka di perutnya. Ingatan semua operasi yang dilakukannya di Joseon dan masa depan berkelebat. Jin Hyuk  oleng dan terjatuh dari atas benteng.

Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Abad 21…….
Jin Hyuk membuka mata, dan kini ia terbaring di rumah sakit. Teman yang menjaganya menanyakan keadaan Jin Hyuk. Jin Hyuk menanyakan apa yang terjadi. Temannya menjawab kalau Jin Hyuk tak perlu khawatir karena operasinya berhasil. Jin Hyuk tak mengerti apa yang dimaksud temannya dengan ‘operasi’. Jin Hyuk juga menanyakan di mana dia kini dan dimana Agassi (Young Rae). Teman Jin Hyuk tak mengerti apa maksud Jin Hyuk, Jin Hyuk pun segera meralatnya dengan bertanya di mana Mi Na.

Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Tak sabar, Jin Hyuk pun segera menuju kamar di mana Mi Na dirawat. Jin Hyuk lega karena Mi Na bener2 selamat. Ia menangis haru sembari menggenggam erat tangan Mi Na yang masih belum sadar.

Jin Hyuk kini berada di atas atap rumah sakit, ia benar tak percaya kini ia kembali ke dunianya.
Ini bukan mimpi. Aku sudah kembali… ke dunia asalku.
Teman Jin Hyuk yang merawatnya menghampiri Jin Hyuk dan menanyakan kenapa Jin Hyuk tak istirahat di kamar, karena kini Jin Hyuk saat ini adalah pasien. Ia juga bertanya apa yang Jin Hyuk lakukan di Pulau Ganghwa, Jin Hyuk terlihat bingung.
“Apa Anda tidak ingat? Anda menghilang dari rumah sakit dan tiba-tiba keesokan harinya ditemukan di Pulau Ganghwa.”ungkap dokter teman Jin Hyuk. Ia juga menambahkan Jin Hyuk segera ditemukan karena mereka dihubungi adik kelas Jin Hyuk yang ada di sana. Dokter juga memberitahu kalau Jin Hyuk memakai pakaian yang aneh dan mereka sudah melakukan operasi di sana lalu operasi kedua dilakukan di rumah sakit mereka. Mereka mengangkat tumor aneh di kepala Jin Hyuk, Jin Hyuk tak mengerti. “Kalau begitu, apa yang terjadi dengan tumor dari pasien yang aku operasi?”tanya Jin Hyuk, dokter balik bertanya pasien yang mana. Jin Hyuk menjawab pasien yang ditemukan di taman yang terdapat tumor dengan betuk janin di otaknya. Dokter menjawab kalau ia tak tahu siapa yang dimaksud Jin Hyuk, karena tak ada pasien seperti itu.
“Apa maksudmu kau tidak tahu? Aku sendiri yang memimpin operasinya. Kau juga ikut melakukannya.”
“Dokter, tumor dengan bentuk janin itu diambil dari otak Anda.”ungkap dokter, Jin Hyuk terlihat bingung. Dokter yang juga temannya itu pun menyarankan agar Jin Hyuk istirahat. Sebelum beranjak pergi dokter itu menyerahkan tempat cincin yang ditemukan di baju yang dipakai Jin Hyuk.
Melihat kotak cincin itu, Jin Hyuk berpikir kalau yang dialaminya selama ini nyata.

Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Sambil berjalan di lorong rumah sakit Jin Hyuk terus memikirkan apa yang dialaminya.
Beberapa hal telah berubah. Aku tidak jatuh dari atap. Aku hanya menghilang. Keesokan harinya,
aku ditemukan di pulau Ganghwa. Dibedah dalam dua kali operasi dan bangun empat hari kemudian. Poin pentingnya, pemilik dari tumor itu…tidak ada yang ingat tentang pria itu. Kelihatannya ini dunia yang sama. Tapi beberapa hal telah berubah. Tempat ini… mungkinkah ini dunia yang berbeda
dari sempat aku tinggali? Kalau begitu, Mi Na...” Tetiba konsentrasinya pecah manakala melihat seorang anak kecil berjalan menggunakan kursi roda, anak kecil renkarnasi Choon Hong yang juga ditemuinya Jin Hyuk di awal episode.

Anak itu beranjak pergi namun ditahan Jin Hyuk. Tetiba Jin Hyuk mendengar suara suster memanggil dokter memberitahukan keadaan Mi Na. Jin Hyuk segera menuju ruangan Mi Na dan menanyakan apa yang terjadi. Dokter memberitahu kalau tiba2 detak jantung Mi Na melemah, Jin Hyuk segera memerintah mereka memberi pertolongan pertama seperti memberi epinephrine (cairan obat untuk meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan pompaan jantung) sementara dirinya memompa jantung Mi Na.  Jin Hyuk teringat kata2 Choon Hong yang mengatakan kalau Mi Na sudah mati. Jin Hyuk terus memompa, karena detak jantung Mi Na sudah tak normal. Jin Hyuk pun terus memompanya dengan defribillator (alat kedokteran untuk mengembalikan detakan jantung kembali normal), sembari teringat bahaya yang dialami Young Rae. Dokter teman Jin Hyuk meminta agar Jin Hyuk berhenti memompa jantung Mi Na dengan defribillator karena itu hanya akan membuat pasien lebih menderita. Tapi Jin Hyuk tak patah semangat, ia pun menggantinya dengan memompa dengan tangan.

Di Joseon, Young Rae mulai tersadar. Ia pun bangkit bersamaan dengan detak jantung Mi Na yang kembali normal. Begitu tersadar Young Rae mencari-cari Jin Hyuk. Jin Hyuk lega, Mi Na melewati masa krisisnya.

Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Begitu keluar Jin Hyuk, kembali melihat anak kecil reinkarnasi Choon Hong. Ia pun menghampirinya.
“Sepertinya ahjussi kenal kau. Namamu Choon Hong, bukan? Dan kau datang dari tempat yang jauh… bukan?” sapa Jin Hyuk, anak kecil itu mengangguk. Jin Hyuk pun menenangkan Choon Hong kecil agar tak khawatir karena ia akan kembali.
“Benarkah?”tanya Choon Hong tak percaya. Jin Hyuk tersenyum mengiyakan. Jin Hyuk mengungkapkan permintaannya pada anak kecil itu agar saat Choon Hong dewasa bertemu dengan Jin Hyuk lagi memberitahu Jin Hyuk kalau orang yang bernama Mi Na telah sadar dan selamat. (Masih agak keblinger saya, maksudnya ini di Joseon juga ada Jin Hyuk gitu? Jadinya Jin Hyuk ada 2 ).
“Mi Na? Siapa dia?”tanya Choon Hong kecil.
“Katakan saja saat waktunya tiba, dan aku akan tahu.”jawab Jin Hyuk lalu mengucapkan terimakasih.
“Ahjussi telah salah paham terhadapmu saat itu. Maafkan aku.”lanjut Jin Hyuk. Choon Hong beranjak pergi. Jin Hyuk hanya bisa memandangi kepergiannya.
Apa yang anak itu dengar waktu itu adalah berita Mi Na yang sudah meninggal. Dan orang yang mengatakan padanya adalah…
Jin Hyuk teringat dengan pasien yang ditemuinya diatap dan mengatakan kalau ia harus kembali.
Pria itu kembali ke dunia ini pasti untuk menyelamatkan Agassi. Mungkinkah pria itu adalah…diriku? Tentu saja, keadaan yang sekarang berbeda. Yang membuat takdir Agassi berubah..yang menjelaskan kenapa Mi Na juga hidup kembali?” Jin Hyuk tampak berpikir dan semua itu bisa dipastikan kebenarannya jika ia pergi ke suatu tempat.

Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Jin Hyuk berkunjung ke sebuah perpustakaan dan membaca sebuah buku sejarah. Jin Hyuk membaca buku tentang Hwal Il Seo, klinik di era masa Joseon. Di buku itu disebutkan walau profesi tabib masih didominasi oleh para pria, namun pada masa kekuasaan Raja Gojong, seorang wanita dengan nama keluarga Hong bekerja di Hwal In Seo.
Jin Hyuk pun berpikir jika Young Rae selamat maka begitu juga dengan Mi Na.

Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Jin Hyuk terus menunggui Mi Na di sampingnya. Mi Na tersadar, Jin Hyuk lega melihatnya.
“Aku… mengalami mimpi yang panjang dan aneh. Meski itu hanya mimpi, tapi seperti nyata.”aku Mi Na. Jin Hyuk menyuruh Mi Na agar tak terlalu banyak bicara dulu, Jin Hyuk pun beranjak pergi mengambilkan air.  “Tabib Jin.”panggil Mi Na, terhenyak dan Jin Hyuk pun menghentikan langkahnya.
“Mi Na…Tadi kau bilang apa?”tanya Jin Hyuk.
“Panggilanku untuk Oppa dalam mimpiku…Tabib Jin.” Jin Hyuk terkejut mendengarnya.
“Aneh, bukan? Aku tahu kau takkan percaya jika aku mengatakannya padamu, Oppa.”
“Tidak. Aku percaya dengan perkataanmu itu.” Mi Na terharu mendengarnya, ia pun mengucapkan terima kasih dan meminta maaf.

Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Jin Hyuk datang ke lokasi syuting yang berseting kerajaan. Nampaknya Jin Hyuk datang ke istana yang dipakai syuting. Jin Hyuk pun berdiri memandang hamparan istana kerajaan sama seperti yang dilakukannya semasa di Joseon. Tetiba di sampingnya sudah berdiri P. Heung Seon yang menyapanya.
“Inikah Joseon, 150 tahun yang akan datang?”tanya P. Heung Seon, yang diiyakan Jin Hyuk.
“Semua orang terlihat bebas dan tanpa beban. Mereka sungguh bahagia.”guman P. Heung Seon.
“Di sini ataupun di sana, emosi manusia seperti kegembiraan, kemarahan, dan kebahagiaan, sama saja.”ujar Jin Hyuk, lalu menanyakan Joseon yang diimpikan P. Heung Seon, apakah beliau sudah berhasil menyelesaikannya. P. Heung Seon bertanya apa Jin Hyuk ingin tahu?, diiyakan Jin Hyuk.
“Kalau begitu, kembalilah ke duniaku. Akan kutunjukkan padamu Joseon yang kubuat.”
Jin Hyuk ingin, tapi nampaknya itu sulit karena di dunianya ada seseorang yang harus ia lindungi.
P. Heung Seon pun mengerti. “Bagaimanapun, kau adalah orang dari dunia ini. Tabib Jin, aku akan sangat merindukanmu.”ucapnya. Begitu pula dengan Jin Hyuk, ia tak akan melupakan P. Heung Seon.

P. Heung Seon beranjak pergi, Jin Hyuk memanggilnya.
“Tuan. Tahun berapa sekarang?”tanya Jin Hyuk, bercanda seperti awal pertemuan keduanya.
“Tentu saja sekarang tahun ke-10 Ham Pung, tahun Gyeong Sin, dasar bodoh!”jawab P. Heung Seon, yang bernada sama seperti jawabannya saat keduanya bertemu. Keduanya tertawa kecil penuh senyuman.
”Selamat tinggal 100 nyang.”ucap P. Heung Seon lalu berlalu pergi. Jin Hyuk memandang bayangan kepergian P. Heung Seon yang menghilang di depan para crew yang syuting di pelataran istana.
“Aku tidak menanyakan padanya bagaimana keadaan Young Rae Agassi. Jika Mi Na selamat dan hidup di sini, dengan demikian Agassi juga pasti akan bahagia di dunia tempat ia berada.”
Sinopsis Time Slip Dr. Jin episode 22

Kini Jin Hyuk sudah di samping Mi Na dengan cincin di tangannya. Jin Hyuk mengungkapkan kalau hari di mana Mi Na mengalami kecelakaan sebenarnya ia ingin resmi melamarnya. Lalu Jin Hyuk menyematkan cincin itu dijari manis Mi Na. Keduanya pun tersenyum bahagia.

+++Tamat+++

Written by Yohana [FB | Twitter]
Image by Ari [Twitter | G+]
Only posted on pelangidrama.net
DON’T REPOST TO OTHER SITE!!

Thanks for reading with us ^^

Author comment:

Asri : Gumawo sudah mengikuti Dr. Jin sampai akhir, walau harus molor lamaaa sekali. Kamhsahmida, walau Dr. Jin terbilang drama yang kurang  dominan dalam masalah rating, segi cerita yang diadaptasi dari dorama Jepang yang berjudul Jin cukup apik, mengangkat tema sejarah Joseon raja muda terakhir kerajaan Joseon. Semoga masih setia dengan pelangi drama selalu. d^^b

Yohana : Akhirnya selesai juga… Bingung mo comment apa, hehe.. Nonton drama ini jadi sedikit belajar tentang sejarah dan memandang sejarah dari sudut pandang yang berbeda. Gomawo Ari, Asri & Ganis kerjasamanya. Sampai jumpa di project selanjutnya. Btw saya belum sempat liat versi doramanya, haha 😀

Ganis: –

Ari : Hahaha, akhirnya setelah jatuh bangun menyelesaikan project ini kelar juga, gomawo yo buat Ganis dan Yohana atas bantuannya, akhirnya kita berhasil juga merampungkannya ya as. Ini drama kedua beloved ahjusi kita yang selesai hihihi. Walaupun endingnya membuat orang keblinger tetapi tetap saya ucapkan terimakasih untuk Time Slip Dr. Jin yang telah mengenalkan saya dengan versi aslinya hahaha. Yang terpenting kalau menonton ini jangan dibandingkan dengan versi doramanya ya :D. Yosh, sekian sampai bertemu di IRIS 2 atau SBDH, dokter Ahn I’m coming huakaka.

8 pemikiran pada “[Sinopsis K-Drama] Time Slip Dr. Jin episode 22 (End)

Tinggalkan komentar