[Sinopsis K-Drama] Arang and The Magistrate Episode 20 (End)

Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
~Sinopsis Arang and The Magistrate Episode 20 – end~
Penolakan Arang berakibat pada tak bisanya Moo Yeon masuk ke tubuh Arang, ia terpental mundur dimana Moo Young dengan sigap menangkapnya.
“Tidak! Tidak, Orraboeni, aku tidak mau mati! Tolong jangan bunuh aku, aku mohon!” Moo Yeon histeris mencoba melepaskan diri.
“Moo Yeon, karena telah lama membiarkanmu sendirian dalam penderitaan ini, aku minta maaf… Mari kita pergi bersama” Moo Young menarik Moo Yeon dalam pelukannya, “Hubungan antara kau dan aku,… mari kita akhiri di sini”

Seiring ucapan terakhir Moo Young, seiring itu pula belati di tancapkan ke jantung Moo Yeon lewat punggungnya… Moo Yeon kemudian menghilang, tersisa Moo Young dengan posisi tangan dan belati yang sama, ia menarik belati itu hingga menghujam tubuhnya sendiri.

Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Arang shock melihatnya. Ia ingat pernah bertanya pada Moo Young soal apa Malaikat Maut juga bisa mati. Waktu itu, Moo Young menjawab diplomatis kalau di dunia ini tidak ada yang abadi, termasuk Malaikat Maut. Kalau Malaikat maut terbunuh, ia akan menghilang.
Joo Wal lewat, awalnya ia mendekat karena melihat Arang. Matanya mengikuti Arang yang bergerak, ternyata Arang mendekati Eun Oh yang tengah memanggil-manggil ibunya.
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Eun Oh memanggil-manggil Ibu sambil memeluknya dengan wajah berurai air mata. Ia kaget saat tusuk rambut yang menancap di dada ibu tiba-tiba menghilang. Mungkin Eun Oh takut kalau ibu juga akan pergi (=baca=mati).
Eun Oh lega setelah akhirnya ibu membuka mata dan menoleh padanya, tapi ibu terlihat menahan sakit yang luar biasa, ia kembali pingsan.
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Eun Oh segera membawa ibu pergi, ia bermaksud membawa ibu ke tabib. Arang ikut lari di belakang mereka. Ibu tiba-tiba minta diturunkan.
“Putraku…” Nampak senyum di wajah pucat ibu
Air mata mengalir di wajah Eun Oh, “Ibu… Maafkan aku!”
Ibu menggeleng, “Terima kasih…” Ibu lalu tersenyum ke Arang, hanya lewat kedipan mata dan anggukan kepala mereka bertegur sapa.
Tak lama, Ibu terkulai dan menghembuskan nafas terakhirnya…….
Eun Oh sambil menangis terus memeluk ibu…
Joo Wal mulai kehilangan pegangan saat tahu Moo Yeon sudah mati. Ia termenung di kamarnya. Tiba-tiba kelebatan ingatannya datang lagi, ia baru ingat kalau dialah yang membuang mayat Lee Seo Rim ke jurang. Joo Wal tersedu, berapa banyak hal lagi kejahatan yang pernah ia lakukan yang akan ia ingat. Ia mulai takut, rasa bersalah menggelayutinya, terutama rasa bersalah pada Arang.
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
“Moo Young pada akhirnya menyelamatkan Moo Yeon” kata Raja neraka membuka percakapan.
Moo Yeon yang jadi ‘tiada’ sebetulnya juga adalah penebusan. Tapi Raja Surga yakin kalau sebenarnya Moo Yeon lebih suka di Neraka.
Raja Neraka bingung, “Apa yang sedang kau bicarakan?”
Ternyata Raja Surga menilai dari Moo Yeon yang mengaku bosan di Surga karena hasrat tak diperbolehkan. Jadi, dia pasti lebih memilih menahan rasa sakit, sebuah perasaan, dalam api neraka.
Raja Neraka yakin kalau Arang takkan bisa memecahkan masalah, jadi ia minta Raja Surga bersiap untuk menukar tubuh dengannya.
Arang menemani Eun Oh yang sedang menghormat pada kuburan ibunya, Arang bicara dalam hatinya, “Walaupun dia meninggal,’Lonceng Kebenaran’ tidak berdenting. Kebenaran tentang kematianku, sama sekali tidak ada hubungannya dengan ibunya Hakim. Bahkan jika aku tidak dapat menemukan kebenaran di balik kematianku dan aku harus pergi ke neraka tidak akan masalah. Karena Aku harus pergi ke neraka agar aku masih bisa mengingat dia”.
Eun Oh menautkan jari-jarinya di jari Arang, ia memberitahu bahwa Moo Young pernah mengatakan soal cara untuk menemukan kebenaran tentang Arang.
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Flashback,
Saran dari Moo Young itu adalah untuk melihat “Kitab Kehidupan dan Kematian” di dunia lain. Dalam kitab itu, tertulis semua kelahiran dan kematian seseorang, termasuk cara meninggalnya. Kitab milik yang hidup tersimpan di Surga, sementara yang meninggal ada di ruang penyimpanan yang ada di Hutan Hwang Chun (Hutan Dunia Kematian).
Flashback End…
Dari info Moo Young juga, sebelum waktunya Arang tiba (=kematiannya), Arang takkan bisa kemanapun yang berhubungan dengan dunia lain. Karena itulah Eun Oh dengan tegas mengatakan kalau ia yang akan melakukannya.
Arang menolak, ia jelas khawatir pada keselamatan Eun Oh, tapi ada hal lain yang ia lebih khawatirkan. Setelah meninggalkan Eun Oh yang terbengong-bengong, kita tahu kalau Arang khawatir kalau ia tak bisa mengenang Eun Oh…
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Flashback…
Arwah Nenek buyutnya Bang Wol memberitahu kalau ke Surga, seseorang harus meninggalkan semua kenangan-kenangannya di dunia = baca= semua ingatan akan terhapus. Sebaliknya, jika ke Neraka, maka kenangan manusia yang masih hidup pada si mati yang akan terhapus…
Flashback End…
“Meski jika aku pergi ke Neraka,… aku ingin mengingat Hakim.”
Eun Oh menemui Bang Wol untuk membicarakan soal rencananya ke Hutan Dunia kematian. Dari Bang Wol, Eun Oh tahu kalau hal itu bisa saja di lakukan, tapi ada masalah yang lumayan berat, tak ada satupun orang hidup yang tahu mengenai jalan Hutan Dunia kematian, bisa-bisa Eun Oh tersesat. Biasanya arwah di tuntun oleh malaikat maut. Kecuali Arang, karena ia pernah lewat jalan itu.
Karena Arang tak bisa mendekati Dunia Lain sebelum lewat dari 3 kali purnama, mereka bisa mengirim kesadarannya saja. Jadi Arang bisa menemani dan mengawal Eun Oh…
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Eun Oh mencoba membujuk Arang. Ia yakin kalaupun di Surga, Arang pasti akan menemukan cara untuk mengingat Eun Oh. “Coba pikirkan lagi, kenapa kau kembali ke sini…”
Malam itu Arang habiskan dengan berpikir, ia ingat dulu pernah mendatangi mayat Lee Seo Rim, dan berjanji akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Lee Seo Rim.
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Sementara, Eun Oh yang kedatangan 4 hantu yang membantunya dulu, kini mendengarkan masalah mereka dan permintaan yang mereka ajukan.
Hantu satu: Ia meninggal karena kecelakaan kejatuhan batang kayu saat melakukan kerja paksa. Saat itu si istri sedang hamil dan akhirnya melahirkan tanpa dirinya. Si bayi adalah satu-satunya anak laki-laki di generasi ke 8 keluarga, tapi karena tak punya ayah, tak ada yang memberinya nama, jadi dia dinamai si ‘tanpa nama’. Si hantu minta tolong Eun Oh untuk memberi bayinya nama yang berarti doa kesehatan, umur panjang dan kemakmuran.
Hantu 2; Musim gugur lalu, hantu 2 tenggelam di sungai, tapi tidak ada yang bisa menemukan mayatnya. Ia ingin setidaknya ada batu nisan yang bisa di pakai untuk mengenangnya.
Hantu 3; Ia punya seorang ibu yang sudah tua dan buta. Musim dingin yang lalu, saat mencoba mencari buah Persik untuk ibunya, ia diserang oleh harimau. Ibunya sampai sekarang belum tahu anaknya sudah meninggal, ia masih menunggu. “Tolong beritahu ibuku untuk tidak menungguku lagi karena aku sudah pergi ke tempat yang lebih baik.”
Hantu 4; “Tolong…. nikahkan aku!”
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Dalam sehari, Eun Oh mengabulkan permintaan ke empat hantu itu. Esok malamnya, keempatnya berpamitan pada Eun Oh…
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Hari sudah berganti. Eun Oh mengajak Arang berjalan-jalan di sungai.
“Bahkan jika aku pergi, waktu di sini akan terus berlalu tanpa berhenti. Benar, kan?”
“Arang… Aku paling benci kata-kata ‘waktu berlalu seperti panah’. Karena waktu yang sulit selalu berjalan sangat lamban, lamban. Tapi…..saat seperti ini denganmu, waktu berlalu sangat cepat, aku sangat membencinya. Aku tidak percaya waktu yang tersisa bagi kita sangat pendek.”
Arang menatap Eun Oh, dalam hati Arang berucap, ”Di mana bunga gugur, bunga yang lain bermekaran lagi. Dan di mana angin bertiup, angin yang lain akan datang juga. Tapi… aku ingin bertahan pada perasaan cinta pertama itu, selamanya…… Jika aku pergi ke Surga, aku akan lupa segala hal tentangmu, dan jika aku pergi ke Neraka, kau akan melupakan aku… jadi di manapun kita tidak akan mengenal satu sama lain, tapi tetap saja dengan perasaan ini, aku akan menemukanmu..”
Eun Oh juga menatap Arang, “Jika kau melihat pria yang berhenti tiba-tiba saat dia melihatmu… ketika air mata menggenang, ketika jantung berdetak kencang lagi, maka, tolong kenalilah bahwa itu aku.”
“Arang… Saranganta…” Eun Oh menarik Arang dalam ciuman yang panjang…
Malamnya, Joo Wal berpakaian rapi. Setelah mematikan lilin di kamarnya, Joo Wal keluar. Tanpa Joo Wal lihat, dari kejauhan sang pelayan berpamitan pada tuan mudanya.
Joo Wal terus berjalan di bawah sinar rembulan, ia merasa hari gelap walau matanya terbuka, ia tak bisa memaafkan dirinya sendiri yang tak merasakan apapun setelah membunuh banyak orang. Joo Wal sudah ada di tepi jurang sekarang. Jurang yang sama tempat ia membuang mayat Arang.
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Joo Wal menatap sekelilingnya juga ke bawah, ia ingat tentang Arang, tentang jumpa pertamanya saat Arang menyamar dalam pakaian pengawal. Tentang ia yang kemudian membunuhnya, lalu tentang perasaannya, juga ingatan kalau ia lah pembunuh Arang bahkan sebelum Arang kembali jadi manusia (saat sebagai Lee Seo Rim).
“Nona, Jika ada kesempatan aku bertemu denganmu lagi….jika hal semacam itu diperbolehkan bagiku kali itu, aku hanya akan tinggal di belakangmu. Dari jauh, seperti bayangan hitam, aku hanya akan melihatmu dan hidup dalam penderitaan. Aku tidak akan berani mencintaimu…” Matanya yang sudah penuh dengan air mata mulai menutup, Joo Wal melompat. Ia memilih mati…
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Pagi itu Eun Oh nampak tampan (sepeti biasanya, hehe). Ia di sambut Trio petugas dan Dol Sae yang memuji penampilannya. Eun Oh berterima kasih pada mereka karena telah membantunya dan mengurus kantor dengan sangat baik selama ini. Ia minta mereka tetap melakukan hal yang sama untuk ke depannya.
Ke empatnya curiga, “mengapa anda bersikap seolah-olah anda berencana akan pergi?”
“Ini waktunya bagiku untuk pergi. Tampaknya tugasku di sini sudah selesai”
“Apa kaki anda gatal lagi? Haruskah aku bersiap pergi juga?” tanya Dol Sae (=gatal ingin bepergian, Eun Oh kan terbiasa jalan ke sana kemari demi mencari ibunya).
“Tidak perlu” jawab Eun Oh sambil tersenyum. Ia minta Trio petugas membuat pengumuman resmi.
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Dan pengumuman itu adalah, “Berdasarkan Titah Raja, Hakim Miryang tidak akan dipertanyakan statusnya…siapapun yang menghargai kota ini, melayani rakyatnya dan tetap menjaga kepercayaan mereka, boleh menjadi Hakim. Oleh karena itu, penduduk dari kota ini boleh merekomendasikan siapapun yang layak dan memilih Hakim dari mereka sendiri”
Warga antusias membaca pengumuman itu…
Dol Sae dan Bang Wool sedang sweet-sweet-an, Dol Sae tak sabar karena Bang Wol berjalan di belakangnya. Bang Wol pun maju dan berjalan bersisian dengan Dol Sae. Tapi bagi Dol Sae, itu tak cukup, ia menggenggam tangan Bang Wol.
Bang Wol freeze! “Orang-orang melihat kita!” seru Bang Wol malu.
“Aku melakukannya agar mereka dapat melihatnya. Aku memegang apa yang menjadi milikku. Siapa yang akan berkata macam-macam?” sahut Dol Sae tegas.
“Ini sangat aneh. Aku sudah melewati jalan ini lebih dari ribuan kali. Tapi saat berjalan bersamamu… membuatnya benar-benar seperti jalan lain.” Bang Wol tersipu.
Dol Sae lalu mengajak Bang Wol ke pelukis dan minta lukisan masing-masing dari mereka.
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
“Di mana lagi aku bisa menggunakan bahu bidang ini? Aku bahkan bisa menggendongmu, Bang Wol” sahut Dol Sae menolak Bang Wol membawa sendiri gulungan lukisannya, Dol Sae juga berniat menunjukkan kakinya, “Aku sangat kuat! Apa kau ingin aku menunjukkan betisku?”
“Sudah hentikan. Tidak pantas seorang pria membual tentang kekuatannya di siang bolong begini.”
“Begitukah?”
“Mungkin akan berbeda jika pada malam hari.” sahut Bang Wol enteng #Eh? Bang Wol tak sadar akan ucapannya, ia menelan ludah sementara Dol Sae senyum-senyum. Hihi lucu liat couple ini.
Keduanya nampak mengagumi lukisan mereka. Bang Wol berterima kasih atas apa yang Dol Sae lakukan hari itu.
“Aku melakukannya karena aku suka” sahut Dol Sae dengan wajah tak pernah lepas senyuman. Ia mengeluarkan cincin yang tadi dibelinya di pasar.
“Aku bilang aku tidak tertarik!”
“Tidakkah kau tahu? Aku tidak mendengar hal yang tidak ingin kudengar. Dan kebohongan tidak berlaku untukku.” Dari wajah Bang Wol tadi saat melihat cincin itu, Dol Sae tahu kalau sebenarnya Bang Wol suka pada si cincin tapi tak mau mengakuinya. Dol Sae bisa tahu ukuran tangan Bang Wol saat tadi bergenggaman tangan…
“Bang Wol… Bisakah kau menerima hatiku?”
“Apa yang membuatku tidak bisa menerimanya? Sebagai gantinya,….sampai kau meninggal, kau tidak boleh mengambil kembali hatimu.”
Owwwwwwww, so sweet..
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Esoknya, prosesi untuk membuat roh Eun Oh masuk ke Hutan Dunia kematian di laksanakan. Tangannya juga tangan Arang di ikat dengan tali khusus yang berwarna merah. Bang Wol mengingatkan kalau loncengnya berbunyi, itu artinya keduanya harus segera kembali.
“Harap diingat. Sebelum hari beranjak terang,…..kalian harus keluar dari hutan. Jika tidak, Hakim akan…” Bang Wol tak melanjutkan perkataannya. Mungkinkah lanjutannya adalah MATI??
Prosesi dimulai, Bang Wol membaca mantra.
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Eun Oh dan Arang sudah ada di Hutan Kematian. Arang segera berlari membawa Eun Oh, langkah mereka terhenti karena beberapa hantu mendatangi mereka. Sesuai perkataan Bang Wol, ternyata memang banyak godaan di Hutan itu. Dan salah satunya adalah nenek pengasuh.
Arang tergoda, ia melepaskan tangannya mengikuti Nenek. Arang di perlihatkan masa kecilnya Lee Seo Rim, saat ibu kandungnya meninggal. Lee Seo Rim kecil menangis, begitupula Arang.
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Eun Oh berusaha membangunkan Arang yang tak sadarkan diri sambil terisak. Arang akhirnya membuka matanya. Arang mengaku kalau ia habis melihat Lee Seo Rim waktu kecil, “Aku melihat ibuku meninggal.”
Eun Oh mengingatkan mereka harus fokus. Ia membantu Arang berdiri dan langsung melanjutkan jalan.
Bangunan yang mereka cari sudah di temukan. Setelah melewati gerbang, tiba-tiba keduanya berada di sebuah bangunan yang amat berbeda dengan yang tadi. Kali ini suasana seperti malam. Nampak ada seorang penjaga di depan pintu.
Keduanya ditanya, siapa dan apa keperluan mereka. Hanya Eun Oh yang di ijinkan masuk, tapi ada batasan waktunya, dengan jumlah titik di punggung tangan. Jika melewati batas waktu, maka Eun Oh takkan pernah bisa kembali ke Dunia. Eun Oh menyanggupi.
Eun Oh bingung, di dalam teramat banyak buku, bagaimana ia bisa menemukannya tepat waktu? Sesuai pesan bahwa ia hanya bisa melihat tulisan atas pertanyaan yang ia ajukan saja, sesuatu yang amat ia ingin tahu, Eun Oh pun memohon dengan sungguh-sungguh.
Akhirnya si buku di temukan, Eun Oh kaget setelah membacanya, “Penyebab kematian Arang adalah… Arang… sendiri?”
Eun Oh bermaksud segera keluar, tapi ekor matanya menangkap namanya tertulis dalam sebuah kitab. Ia penasaran, kan katanya kitab itu hanya milik orang yang sudah meninggal…
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Eun Oh kaget mengetahui kalau ia sudah meninggal saat usianya 6 tahun. Tiba-tiba ia teringat kalau Raja langit pernah membopong tubuh kecilnya dulu. (sesuai perkataan Raja Langit, kalau Eun Oh akan mengingat hari itu – lihat Episode11). Banyak pertanyaan di kepala Eun Oh, ia berteriak memanggil Raja langit.
Eun Oh tiba-tiba berada di taman surga.
“Katakanlah, Kim Eun Oh. Apakah yang kau inginkan?”
“Kaisar Langit, mengapa anda menyelamatkan aku waktu itu?”
“Itu karena kau adalah manusia yang kubutuhkan.”
“Maksud anda sebagai alat untuk menangkap bidadari itu?”
“Benar, itu juga… tapi bukan hanya itu.”
Eun Oh memastikan kalau ia yang menyelesaikan semua rencana Raja Langit, menusukkan tusuk rambut ke dada ibunya, itu murni pilihannya Eun Oh. Mendengar penuturan Eun Oh (=menyebutkan jasa yang pernah ia lakukan), Raja langit tahu kalau ada hal lain yang Eun Oh inginkan.
“Aku baru saja mengetahui bahwa penyebab kematian Arang adalah dirinya sendiri. Maka, karena tubuh Arang tak bisa mati, dia juga tak bisa membunyikan Lonceng Kebenaran. Mengapa kalian memberinya kesulitan macam ini?” Eun Oh marah karena menurutnya para dewa tak bersikap adil.
Raja Langit memberitahu kalau sejak awal, Arang datang menemuinya hanya mengetahui kebenaran di balik kematiannya, dan mengetahui siapa dia sebenarnya. Jadi tujuan utamanya memang bukan surga. “Jadi aku membiarkan apa yang ingin diketahui oleh anak itu, untuk diketahuinya. Jika Arang mengetahui itu sendiri,… maka dia akan tetap mendapatkan hadiahnya. Masalah tentang Surga dan Neraka akan menjadi urusan nantinya.”
Sekali lagi, raja Surga bertanya, “alasan apa sebenarnya yang membawamu kemari?”
Eun Oh telah kembali ke Ruang penyimpanan, ia segera keluar dan menarik tangan Arang pergi.
“Apa kau sudah melihat ‘Kitab Kehidupan dan Kematian’? Siapa penyebab kematianku?” tanya Arang beruntun.
“Aku akan memberitahumu nanti.”
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Bang Wol mulai panik, berkali-kali ia membunyikan loncengnya, baik Arang maupun Eun Oh belum ada yang kembali. Apalagi hari mulai makin terang….
“Kalian berdua, tolong kembalilah…”
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Saat tengah berlari, pegangan tangan Arang terlepas, ia terjatuh. Eun Oh berbalik, tapi Arang sudah tak nampak, yang terdengar hanya suaranya.
Bang Wol mulai menangis saking paniknya, ia terus menguncang tubuh dua tokoh utama kita.
Arang yang membuka matanya duluan. Ia kaget mendengar Bang Wol menanyakan Eun Oh. Arang segera menoleh ke arah Eun Oh. “Hakim, bangunlah… Hakim…”
Tak lama tubuh Arang mulai menghilang. Bang Wol yang melihatnya berusaha memegang tangan Arang, yang ia dapati hanya udara kosong.
Bang Wol histeris memanggil Eun Oh…
Tubuh Arang kembali muncul di halaman kamar Eun Oh. Sebuah lubang hitam mulai terbuka. Sudah saatnya Arang pergi, ia mulai bergerak seakan di tarik ke dalam lubang, tapi hanya satu yang ia khawatirkan. Sebelum pergi, setidaknya Arang ingin tahu apa Eun Oh baik-baik saja….
“Hakim Jaga dirimu baik-baik… alasan mengapa kau tidak dapat bangun adalah karena aku. Semuanya Semuanya karena aku. Yang membawa diriku pada kematian …adalah …aku sendiri. Itulah mengapa Hakim tidak memberitahuku. Karena aku tidak bisa mati …pada akhirnya aku harus pergi ke Neraka..”
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Eun Oh akhirnya sadar juga, ia segera keluar segera setelah ia membuka matanya, “Araaaaaang!”
Arang menoleh. Nampak Eun Oh berlari sekuat tenaga, menyingkirkan Arang dari hadapan lubang, dan membiarkan dirinya sendiri masuk ke lubang itu.
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Flashback,
“Karena aku menangkap bidadari yang ingin kalian tangkap… ubahlah perjanjiannya agar Arang dapat membunyikan Lonceng Kebenaran.”
“Jika aku mengubah perjanjian tersebut,……apa yang akan kaulakukan?” tanya Raja Surga
“Aku akan menyerahkan hidupku.”
“Menyerahkan hidupmu saja tidak akan cukup… Apa kau bersedia pergi ke neraka menggantikan Arang?” Pertanyaan dari Raja Neraka ini membuat Eun Oh kaget….
Flashback End….
“Hakiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiim!” air mata mulai membasahi mata Arang, tubuh Eun Oh lenyap, begitu pula si lubang hitam. Arang menangis tersedu-sedu, ia kini juga menghilang….
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Epilog…
Dol Sae kini sudah jadi hakim, dengan Trio Petugas yang kini menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara itu, Bang Wol akhirnya bekerja sama dengan seorang ahjuma untuk bisnis resto. Dengan menu andalan daging kukus yang di makan bersama kimchi. (Menu yang di dapat dari Dol Sae).
Nampak restonya ramai, bahkan tak sedikit yang mesti antri…
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Bang Wol peduli pada lingkungannya, terutama pada para hantu. Ia sengaja menyediakan semangkuk daging juga semangkuk kimchi. Begitu hitungan menginjak angka tiga dimana Bang Wol meletakkan mangkuk-mangkuknya, para hantu yang sedari tadi menunggu mulai berebut. Nampak ada Guh Dul dan tuan Choi di antara mereka. Err, maksude akhirnya Guh Dul di jatuhi hukuman mati gitu?
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Setelah sikut sana-sikut sini, Guh Dul-lah yang berhasil mendapatkan makanan sesajennya Bang Wol.
“Sebentar” Tuan Choi mengejar dan memegang tangan Guh Dul. Tuan Choi minta Guh Dul untuk berbagi.
“Maksudnya kita harus berbagi ini? Jangan bicara omong kosong!”.
“Kau, budak berani bicara merendahkan padaku, seorang bangsawan?” Tuan Choi masih saja angkuh, padahal sudah jadi hantu.
“Mengapa? Tidak boleh? Bagi para hantu, tidak ada kelas lebih tinggi atau lebih rendah. Semua hantu hanyalah hantu.” Guh Dul lalu menghempaskan Tuan Choi dan langsung kabur untuk segera menikmati makanannya sendiri.
Dari percakapan dua penguasa tertinggi, kita tahu kalau Kim Eun Oh Oh akhirnya masuk Surga, tapi ia minta dilahirkan kembali sebagai manusia.
Topik berubah, Raja neraka melirik tubuh Raja Surga, walau ia menang taruhan, tapi menangnya tak mutlak, jadi ia tak bisa tukaran tubuh dengan Raja Surga. Hehe, ngiler liat tubuh yang masih terlihat ganteng dan muda??
Tapi sebagai gantinya, Raja Surga menyiapkan sebuah hadiah istimewa, “Moo Young” Raja surga memanggil Moo Young. Yang menengok adalah kambing. What?? Haha, Moo Young yang selalu berpakaian hitam-hitam kini jadi kambing yang putih bersih.
Raja Surga tahu kalau Moo Young lah favorit Raja Neraka dari sekian Malaikat maut anak buahnya, jadi untuk Moo Young Raja Surga buat pengecualian.
Raja Neraka memastikan akan selalu mengunjungi saudara kembarnya untuk melihat Moo Young.
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
“Tapi, Malaikat Maut yang baru, apa mereka bekerja dengan baik?” tanya Raja Neraka menanyakan kinerja anak buahnya.
Raja Surga tersenyum, yang di tanyakan kembarannya telah datang. Dua malaikat maut melapor. Salah satu dari mereka adalah JOO WAL!
Kembali ke dunia, nampak seorang gadis kecil tengah menikmati bunga-bunga. Dari kejauhan, datang seorang bujang yang umurnya hampir sama. Si bujang tersenyum melihat si gadis, ia mendekatinya.
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Sementara itu terdengar suara yang memanggil-manggil Eun Oh, suaranya Bang Wol.
Si bujang mengajak si gadis merunduk untuk sembunyi, ia memberi tanda agar mereka tak berisik. Si bujang terlihat lega bisa lepas dari ibunya. Errrrrr Ternyata Bang Wol jadi ibunya Eun Oh????
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
“Mungkin sedikit tidak sopan tapi sepertinya ini bukan pertama kalinya kita bertemu. Karena itulah aku berbicara padamu. Hingga sekarang, aku sudah bertemu dengan banyak gadis,…..tapi aku belum pernah melihat gadis cantik sepertimu, Nona. Jadi, bolehkah aku bertanya siapa namamu?” Eun Oh si Raja Gombal. Melihat si Gadis diam saja, Eun Oh mengulang pertanyaannya, “Aku bertanya siapa namamu!”
“Aku Arang.”
“Arang?
“Coba lihat ini, Hakim! Aku sudah bilang jangan meminum air dari Sumur Pelupa. Tapi kau meminumnya, ya? Aku benar-benar tidak tahan. Apa yang akan kau lakukan? Apa gunanya jika hanya aku yang mengingatnya? Apa gunanya? Kau tidak ingat? Benar-benar tidak ingat? Apa yang akan kau lakukan, dasar Hilang Ingatan!”. Eun Oh kaget, ia terduduk.
Arang mulai cerita, “Pada jaman dahulu kala, ada sesosok hantu perempuan perawan bernama Arang dan seorang Hakim bernama Eun Oh……..” Arang kesal, “Ooh. Menjengkelkan! Menjengkelkan! Ceritanya panjang, di mana dan bagaimana aku harus memulainya?”
Sinopsis Arang and the Magistrate Episode 20
Arang dan Eun Oh sudah dewasa, masih dengan posisi yang sama, masih dengan Arang yang berusaha mengembalikan ingatan Eun Oh.
“Mengapa kau meminumnya? Apa yang akan kau lakukan?” tanya Arang kesal
Eun Oh senyum-senyum melihat Arang. Arang akhirnya memukuli tangan Eun Oh, “Kau masih tidak ingat juga? Mengapa kau meminum air dari Sumur Pelupa, mengapa? Berapa kali aku bilang jangan meminumnya?”
“Aku tahu. Kau sudah sering bilang padaku, jadi aku menghafal semuanya.”
“Apakah ingat dan hafal adalah hal yang sama?” Arang ngambek.
Eun Oh merayu Arang, “Bagaimanapun,… inilah masa terpenting dalam kisah kita.”
Kata-kata yang sukses membuat Arang tersenyum dan mengecup Eun Oh. “Kau tidak ingat?”
“Aku tidak yakin…kupikir mungkin aku bisa mengingat sesuatu…”
Arang kembali mencium Eun Oh, gantian Eun Oh membalasnya.
“Apa kau ingat sekarang?” tanya Arang lagi.
“Kukira begitu…”
IIIh, aa Ijunk bilang ‘gak inget’ terus biar di cium sama Shin Min Ah tuuuuuuh….. 
ARAAAAAAAAAAAAAANG!!! TAMAAAAAT!!!!
written by Ai Rf (Blog)
image by Ika (FB | Blog)
only posted on PelangiDrama
DON’T REPOST TO OTHER SITE OR FP!!!

ika’s note : hanya menulis sepersekian dari keseluruhan episode.hahaha. Tapi akhirnya kelar jua…. unpredictable drama. gak nyangka kalo akhirnya seperti ini (kirain bakal sad ending, tapi happy ending seperti ini tetep masuk akal sih), gak nyangka kalo ternyata jawaban yang dicari Arang adalah dirinya sendiri (kalo gitu ngapain susah-susah nyari yak..). eniweys, thanks to teh Ai yang daebak banget bisa ngerjain sinopsis ini sampai berepisod-episode (jadi kerjaan aku rada ringan,hahaha). thanks to kak ari as seo editor and editor. thanks  to all readers who supporting us..kamsahamnida.. sampai ketemu di drama-drama yang lain. *big hug*

Ai:  A Ijunk pulang wamil makin ganteng n manly yah??????? kayaknya dia yang jadi penyemangat aku bikin sinop, heeeee…. Sayang si Aa gak nunjukkin perut sixpack ala veteran wamil, soale di latar ceritanya Arang kan gada yang mandi pake shower. (=contoh perut sixpack ala veteran wamil = adegan mandi Lee Dong Wook di Scent of a Woman).
Actually, aku tertarik liat pemeran Bang Wol, ginuk-ginuk gimana gitu, jadi inget sama Yoo In Na pas di Greatest Love.
Spesial thanks buat Ari, Asri, Apni dan As-Tea (?5A?), buat semua supportnya ^^ Muaaaach….

23 pemikiran pada “[Sinopsis K-Drama] Arang and The Magistrate Episode 20 (End)

  1. Wkwkwkwkwk……….. akhirnya happy ending. Lucu liat adegan terakhir heheheh. Kim Eun Oh yg sok jaim n cool pas jd hakim berubah menjadi Raja Gombal wuahahahhahahaha. Yg kena gombalannya si Arang.
    Thank's buat sinopnya. Semangat buat PD

    Suka

  2. Nggak nyangka walaupun nggak masuk akal soale kan fantasi hahaha, endingnya kok bisa happy ending juga, moga2 aja The Innocent Man aka Nice Guy juga ketularan ni ending hahahha, eh couple Dol Wool (Dol Sae _Bang Wool) kocak hahaha walaupun nggak bisa lihat tapi baca aja udah cukup #mabokdrama hahah

    Suka

  3. Para admin deul.. Buat sinopsis sitcom (aku paling seneng nyebutnya drama) Reply 1997 dong Eunji A Pink dan Seo In Guk best couple bgt. Seru bgt drama itu. Memoryable deh pokoknya 😀 *aku ga puas kalo cuma nonton, harus baca sinopsisnya!*

    Suka

  4. aku suka dengan cerita, akting dari shin min ah and lee joon ki…emang tak ada duanya…seperti sungguhan…moga ada drama lagi yang maen duo couple shin min ah and lee joon ki..thank you juga buat yang terjemahkan Kdramanya di tunggu kdrma berikutnya….

    Suka

  5. Finally,, Happy Ending. Jadi mereka cerita.y Reinkarnasi gitu tpi mzih dgn nama yg sama 😀
    Yg aku mazih bingung koq bza yah yg menyebabkan Arang mati itu adalah diri.y sendiri,, padahal yang membunuh Lee Seo Rim (Arang) dlu itu kan Moo Yeon yg ada dlam tubuh Ibu.y Eun Oh truz mayat.y d buang k jurang ma Joo Wal ????

    Suka

  6. Yg membunuh Arang adalah diri.y Sendiri ???? Mungkin krn Lee Seo Rim tak sengaja terbunuh oleh ibu Eun Oh ,, dan lagi pula Lee Seo Rim jga Mati krn dia ingin Melindungi Joo Wal, org yg d cintai.y. Jdi gak ada yg (berniat) membunuh Lee Seo Rim krn dia jga Rela mati demi melindungi Joo Wal (kematian.y di sebabkan oleh diri.y sendiri)

    Suka

  7. gakkk terimaaa masah oppa ku jeo wool jadi jelek banget critanya aku ampe mau nangis ngelihat jeo wool bunuh diri.. andaikan bukan krena seol im tdk mati.. mereka itu sbenarnya jodoh.. seol im sangat mencintai jeo wool.. cuma jeo wool nya aja yg blum lihat. si seol im.. tp, stelah ia liaht kmbali mnjadi arang jeo wool jatuh cinta ama dia ini namanya jodoh tdk kelihatan.. atau gak bisa di artiin deh. >_<

    Suka

Tinggalkan komentar